Anda di halaman 1dari 15

DISABILITAS INTELEKTUAL

Presented by : Group 1st.


Definisi
Intelektual atau inteligensi merupakan padanan
kata dari kecerdasan kognitif seseorang, yaitu
kemampuan verbal dan nonverbal yang mencakup
ingatan, abstraksi, logika, persepsi, wawasan,
perbendaharaan kata, pengolahan informasi,
pemecahan masalah, dan keterampilan motorik
visual (Puar, 1998).

Rizal
Disabilitas merupakan kondisi yang
menggambarkan adanya disfungsi atau
berkurangnya suatu fungsi yang secara
objektif dapat diukur atau dilihat, karena adanya
kehilangan atau kelainan dari bagian tubuh atau
organ seseorang (Mangunsong, 2009).

Rizal
Menurut Hallahan & Kauffman (1944),
Intellectual Disability merupakan istilah lain dari
tunagrahita yang merupakan keterbatasan
yang signifikan dalam berfungsi, baik secara
intelektual maupun perilaku adaptif yang
terwujud melalui kemampuan adaptif konseptual,
sosial dan praktikal.

Rizal
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
dalam upaya pendampingan abk.
Mangunsong (2009) :
1. Tipe kecacatan dan tingkat keparahan anak
2. Tingkat usia anak

Rachman
Klasifikasi Disabilitas Intelektual
• The American Psychological Association (APA)
Klasifikasi Rentangan IQ

Mild 55-70

Moderate 40-55

Severe 25-40

Profound Di bawah 25

Rachman
• Klasifikasi IQ menurut Weschler (dalam norma
WPPSI)
Klasifikasi Rentang IQ
Very Superior >128
Superior 120-127
Bright Normal (High Average) 111-119
Average 91-110
Dull Normal (Low Average) 80-90
Borderline Defective 66-79
Mentally Defective <65
Farhan
Karakteristik berdasarkan skor IQ
• Anak dengan skor IQ 55-70 tergolong ringan
atau mild, bila dilihat dari segi pendidikan
termasuk anak yang mampu di didik.
• Anak dengan skor IQ 40-55 termasuk sedang
atau moderate, digolongkan sebagai anak yang
mampu latih untuk beberapa keterampilan
tertentu.

Farhan
• Anak dengan skor IQ 25-40 tergolong berat atau
severe, memperlihatkan banyak masalah dan
kesulitan meskipun di sekolah khusus.
• Anak dengan skor IQ di bawah 25 tergolong
sangat parah atau profound, memiliki masalah
yang sangat serius baik menyangkut kondisi
fisik, inteligensi serta program pendidikan yang
tepat bagi anak.

Gufron
Karakteristik pada Anak dengan Disabilitas
Intelektual
Menurut Hallahan & Kauffman (dalam
Mangunsong, 2009) defisit yang dialami anak
tunagrahita atau disabilitas intelektual mencakup
beberapa area utama, yaitu :
1. Atensi atau perhatian.
2. Daya ingat
3. Perkembangan bahasa

Gufron
Lanjutan...
4. Regulasi diri
5. Perkembangan sosial
6. Motivasi
7. Prestasi akademis

Erinda
Menurut Brown, Wolery dan Haring (1991), anak dengan
disabilitas intelektual memilliki beberapa karakteristik, antara
lain :
1. Suka meniru perilaku orang lain dalam upaya mengatasi
kesalahan yang anak lakukan.
2. Mempunyai perilaku yang tidak dapat mengatur diri sendiri.
3. Mempunyai masalah yang berkaitan dengan perilaku sosial
serta kurang mampu untuk berkomunikasi.
4. Mempunyai masalah berkaitan dengan karakteristik belajar.
5. Mempunyai masalah dalam bahasa dan pengucapan.
6. Mempunyai masalah pada kesehatan fisik serta adanya
kelainan pada sensori dan gerak. Erinda
Faktor-faktor penyebab disabilitas
intelektual
Hallahan & Kauffman (dalam Mangunsong, 2009)
A. Faktor eksternal
1. Kekurangan gizi pada ibu yang tidak menjaga pola makan yang sehat.
2. Keracunan atau efek substansi waktu ibu hamil yang bisa menimbulkan kerusakan pada
plasma inti.
3. Radiasi, misalnya nuklir.
4. Kerusakan pada otak waktu kelahiran, misalnya lahir karena alat bantu atau pertolongan,
lahir prematur.
5. Panas yang terlalu tinggi misalnya pernah sakit keras, thypus, cacar.
6. Infeksi pada ibu seperti rubella.
7. Gangguan pada otak, misalnya tumor otak, kekurangan oksigen dalam otak atau anoxia,
infeksi pada otak.
8. Gangguan fisiologis seperti down syndrome adalah gangguan genetik menyebabkan
perbedaan belajar dan ciri-ciri tertentu, cretinism adalah kelainan hormonal karena
kekurangan hormon tiroid.
9. Pengaruh lingkungan dan kebudayaan pada anak-anak yang dibesarkan di lingkungan
yang buruk seperti adanya penolakan, kurang stimulasi yang ekstrem. Imam
B. Faktor internal
Faktor penyebab bersumber dari faktor keturunan
yang dapat berupa gangguan pada plasma inti
atau chromosome abnormality.

Imam
Menurut Harris (2006)
Faktor sebelum kelahiran seperti gangguan
kromosom, sindrom, metabolisme, perkembangan
pada formasi otak.
Faktor saat kelahiran seperti gangguan pada otak
yaitu kekurangan oksigen dalam otak, berat badan
lahir rendah, prematur.
Faktor pasca kelahiran seperti pengaruh
lingkungan dan kebudayan yang buruk bagi anak.

Imam

Anda mungkin juga menyukai