I LM U KE DOKTERAN GI GI TE RPADU
I II .M O DU L 2. ORAL IMUNOLOGI
P R E SEN T E D BY D KK 3
DIS USUN OLEH K ELOM POK 3 :
1. YOGA DARMA UTAMA
20180710044
2. JAUHAROTUN NISA' ARDANINGTYAS
20180710002
3. THIO JESSLYN ANGELINA RAKSHITA
20180710020
4. ADELINE NOVELLA HAMBALIE
20180710031
5. SAGITA DYAH PUSPITASARI
20180710035
6. ZULFA KURNIAWAN ABDILLAH
20180710014
7. NINDITA DIARESTI SURYANI
20180710060
PE M I CU 1
Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang
ke RSGM dengan keluhan rasa gatal dan
panas pada mulutnya sejak 1 bulan
yanglaluterutama setelah makan-makanan
panas dan pedas. Anamnesis pasien
merupakan perokok aktif sejak 20 tahun
lalu. Pemeriksaan intraoral tampak adanya
plak putih tebal pada komisura dalam
memanjang hingga mukosa bukal regio 6
kanan dan kiri ,tidak dapat dikerok,tepi
kemerahan. Dokter gigi melakukan
pemeriksaan penunjang yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis.
TERMINOLOGI ISTILAH
1 Anamnesis : Kegatan komunikasi antara dokter
dengan pasien yang bertujuan untuk mendapat RU M U S AN
informasi sebanyak-banyaknya mengenai penyakit
yang diderita pasien sehingga dokter dapat IDE NTIFIKASI MAS pasien
1. Mengapa AL AHmengeluh
mengarahkan diagnosis penyakit.
2 Perokok Aktif : Orang yang mengkonsumsi rokok
secara rutin dengan sekecil apapun walau hanya 1
M AS AL AH I terdapat rasa panas dan gatal
pada mulutnya sejak 1 bulan
batang dalam sehari. Atau orang yang menghisap 1. Pasien laki-laki berusia 34 tahun
rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar datang ke RSGM dengan keluhan rasa yang lalu terutama setelah
coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar
menghembuskan asap walau tidak dihisap masuk ke
gatal dan panas pada mulutnya sejak makan-makanan panas dan
paru-paru.
1 bulan yang laluterutama setelah
pedas?2. Apa hubungan
3 Pemeriksaan Intra Oral : Pemeriksaan yang makan-makanan panas dan pedas.
dilakukan di dalam mulut baik pada jaringan lunak 2. Anamnesis pasien merupakan antara kebiasaan merokok
atau keras dengan menggunakan bantuan perokok aktif sejak 20 tahun lalu. psien dengan penyakit yang
instrument.
3. Pemeriksaan intraoral tampak
4 Komisura : Pertemuan atara bibir atas dan bawah diderita pasien?3. Mengapa
di sudut mulut. adanya plak putih tebal pada komisura
5 Mukosa Bukal : Lapisan dalam pipi dan dasar dalam memanjang hingga mukosa timbul plak putih tebal pada
mulut bagian dari lapisan mukosa. bukal regio 6 kanan dan kiri ,tidak komisura dalam memanjang
6 Tidak Dapat Dikerok : Tidak dapat dihilangkan dari dapat dikerokdan tepi kemerahan.
dasarnya. hingga mukosa bukal regio 6
4. Dokter gigi melakukan
7 Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan yang
dilakukan oleh ahli medis atau dokter untuk pemeriksaan penunjang yang kanan dan kiri ,tidak dapat
menentukan diagnosis penyakit.8 Diagnosis diperlukan untuk menegakkan dikerokdan tepi kemerahan?
Penentuan jenis penyakit berdasarkan anamnesis, diagnosis.
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang. 4. Apa saja pemeriksaan
8. Diagnosis : Penentuan jenis penyakit berdasarkan penunjang yang diberikan?
anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan
penunjang.
Hipotesis I
1. Rasa panas dan gatal yang timbul setelah makan-makanan panas dan
pedas disebabkan oleh karena adanya jamur dan diperparah dengan
kebiasaan merokok pasien.
2. Hubungan antara kebiassaan merokok dengan penyakit pasien yaitu
merokok dapat menyebabkan produksi saliva menurun dan imun didalam
rongga mulut juga menurun sehingga Candida mudah tumbuh dan
berinvasi.
3. Timbulnya plak putih tebal pada komisura dalam memanjang hingga
mukosa bukal regio 6 kanan dan kiri ,tidak dapat dikerokdantepi
kemerahankarena adanya perubahan pada sel epitel rongga mulut
sehingga Candida invasi ke dalam epitel.
4. Pemeriksaan penunjang yang digunakan yaitu biopsi.
PEMICU I I
Hasil pemeriksaan biopsy dengan
pengecatan PAS menunjukkan
adanya hyphae dari candida.
Dokter gigi mendiagnosis pasien
menderita oral candida
leukoplakia atau chronic
hyperplastic candidiasis dan
melakukan KIE (Komunikasi
Informasi Edukasi) kepada pasien,
memberikan resep obat
antijamur, meminta kontrol
T ER MI NOLOGI I ST I L AH
II
• Pemeriksaan Biopsi : Pengambilan jaringan tubuh untuk mendeteksi adanya penyakit atau
mencocokkan jaringan organ sebelum melakukan transplantasi organ.
• Pengecatan PAS : Teknik pewarnaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya kandungan
mukopolisakarida netral pada suatu jaringan dan akan memberikan warna magenta.
• Hyphae : Struktur fungi berbentuk seperti tabung yang terbentuk dari pertumbuhan spora
atau konidia.
• Candida : Genus ragi dan merupakan penyebab paling umum infeksi jamur di seluruh dunia.
• Oral Candida Leukoplakia : Bercak putih atau plak yang meerkat pada rongga mulut, tidak
dapat dikerok yang merupakan reaksi protektif terhadap iritasi kronis seperti tembakau.
• KIE : Komunikasi, informasi dan edukasi.
• Resep Obat Antijamur : Daftar senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit yang
disebabkan oleh jamur.
• Terapi : Usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit.
RU MU S AN
IDE NTIF IKASI MAS AL AH II H IP OTE SIS II
MA S AL A H II 1. Apa yang dimaksud 1. Maksud dari hasil pemeriksaan biopsy
1. Hasil pemeriksaan biopsy dengan hasil pemeriksaan dengan pengecatan PAS menunjukkan
adanya hyphae dari candida menunjukkan
dengan pengecatan PAS biopsy dengan pengecatan adanya keterlibatan jamur Candida pada
menunjukkan adanya PAS menunjukkan adanya penyakit pasien.
hyphae dari candida. 2. Dokter gigi mendiagnosis pasien
hyphae dari candida?
menderita oral candida leukoplakia atau
2. Dokter gigi 2. Mengapa dokter gigi chronic hyperplastic candidiasis karena
mendiagnosis pasien mendiagnosis pasien berdasarkan anamnesis, pemeriksaan intra
oral dan hasil biopsy menunjukkan tanda
menderita oral candida menderita oral candida
dari Oral Candida Leukoplakia.
leukoplakia atau chronic leukoplakia atau chronic 3. KIE yang diberikan yaitu menjelaskan
hyperplastic candidiasis. hyperplastic candidiasis? kepada pasien mengenai penyakit yang
diderita, penyebab, rencana perawatan
3. Dokter gigi memberikan 3. Bagaimana KIE yang dan hal-hal yang harus dihindari.
KIE. diberikan? 4. Obat antijamur yang diberikan yaitu
4. Dokter gigi memberikan obat antijamur topical.
4. Apa obat antijamur yang
5. Dokter gigi meminta pasien kontrol
resep obat antijamur. diberikan? kembali setalah 2 minggu terapi untuk
5. Dokter gigi meminta 5. Mengapa dokter gigi melihat perkembangan dari efek terapi
yang diberikan dokter kepada pasien.
pasien untuk kontrol kembali meminta pasien untuk
setelah 2 minggu terapi. kontrol kembali setelah 2
Learning Issue
1. Rokok 5. Oral Candida Leukoplakia
a. Kerusakan epitel karena rokok a. Definisi
Peta Konsep
• Asap yang dihasilkan dari hisapan rokok dapat mempengaruhi aliran pembuluh darah pada gusi.
Perubahan aliran darah akan mengakibatkan penurunan air ludah (saliva) yang berada didalam
rongga mulut. Ketika saliva mengalami penurunan otomatis mulut cenderung kering. Saliva
merupakan pelindung alamiah rongga mulut. Jika saliva mengalami penurunan fungsi
perlindungannya, maka bakteri akan berkembang biak dengan cepat.
• Asap rokok menurunkan aktivitas PMN leukosit hingga kadar 50% dengan adanya system pertahanan
ini pergerakan PMN leukosit lebih banyak ke rongga mulut (Sumerti,2016).
• Merokok juga menyebabkan penurunan antibody dalam saliva yang berguna untuk menetralisir
bakteri dalam rongga mulut sehingga terjadi gangguan fungsi sel-sel pertahanan tubuh.
• Penurunan potensial reduksi-oksidasi (Eh) pada region gingiva dan rongga mulut berpengaruh
terhadap peningkatan jumlah bakteri anaerob dalam rongga mulut.
• Perubahan vaskularisasi, dilatasi pembuluh darah kapiler, infiltrasi agen-agen inflamasi dan diikuti
dengan bertambahnya jumlah limfosit dan makrofag (Kusuma ARP).
3. Mengenai Candidiasis
A. D EFI NIS I
- Kandidiasis merupakan sekelompok infeksi yang disebabkan
oleh Candida albicans ataupun spesies lain dari genus kandida.
Organisme ini khususnya menginfeksi kulit, kuku, membran
mukosa, dan traktus gastrointestinal, tetapi organisme ini juga
dapat menyebabkan penyakit sistemik (Janik, et al., 2008).
Etiologi
Penyebab kandidiasis adalah infeksi oleh genus kandida, yang
merupakan kelompok heterogen dan jumlahnya sekitar 150
spesies jamur (ragi).Candida albicans adalah jamur dismorfik
yang bertanggung jawab pada 70-80% dari seluruh infeksi
kandida, ehingga Candida albicans merupakan penyebab
tersering dari infeksi kandida yang superfisial dan sistemik
(Klenk, et al., 2008).
KA N D I DI A SIS E R I T E M AT O S A
B. Klasifikasi Candidiasis penderita kandidiasis eritematosa tidak ditemui
adanya plak-plak putih. Tampilan klinis yang terlihat
pada kandidiasis ini yaitu daerah yang eritema atau
kemerahan dengan adanya sedikit perdarahan di
KAN D IDI AS I S daerah sekitar dasar lesi.
PS EU D OM E M B RA N OS A KA NDI DIA SI S Kandidiasis eritematosa dapat diklasifikasikan
Mengedukasi pasien bagaimana cara menjaga OH yang baik dan juga cara
menangani penyakit yang diderita dimana pasien harus menggunakan
obat antijamur topical secara rutin (Pedraz, 2008).
8. KO NT R O L
PA S I E N DAPAT DI M I NTA U NT U K DAT I NG C O NT R O L
S ET EL AH 3 -7 H AR I PE N GOB ATAN U NT U K MEN G EC EK
EF E K DA R I PEN G OB ATAN YAN G T E L AH D IB E R I KAN
DA N P E ME R I KS A AN F I SI K SE C ARA B ER KAL A DI U L A NG
S E T E L A H 2 - 3 M I NG G U U N T U K M E NI L AI U KURA N
L E S I . PADA C ON T R OL P ERTAM A, H AS I L PE ME R I KS A A N
S UB J E KT I F YA I T U RAS A S AKI T YANG DI RAS AKAN O L EH
PAS I EN B ER KU RANG , HAS IL PEM ER I KS A AN O B JE KT I F
YAI T U L A P I S AN PU T I H KEKUN I NG AN PADA D OR S U M
L I DA H PA S I E N B ER KU RAN G. PAS I EN D I I NS T R U KS I KA N
ME L A NJ U T KAN P EMAKAI AN O B AT AN T I JAM UR DA N
ME NJAG A O RAL H Y GI E NE . PADA C O NT R OL K ED U A,
H A S I L P EME R I KS A AN S UB J E KT I F YAI T U T I DAK ADA
K ELU H AN DAN DAR I H AS I L PE ME R I KS A AN OB J EKT I F
TAM PA K L AP IS AN PU T I H K EKU N I NG AN PADA D O R S U M
L IDA H M A S I H ADA T E TAPI TAMPAK LEB I H T I P I S DAR I
S E B ELU MN YA. PAS I EN DI I NS T R U KS I KAN UN T U K T E TA P
M ENJAGA O RAL HY G IE NE DAN T E TAP ME L ANJ U T KA N
P E MA KA I AN OB AT ANT I JAM U R ( H AKI M DAN
RAMADH I AN , 2 01 5) .
K ESI MPUL AN
Oral candida leukoplakia adalah infeksi jamur Candida
albicans dan dipengaruhi oleh kebiasaan merokok. Gejala
klinis yang tampak yaitu adanya plak putih tebal dan tidak
dapat dikerok pada mukosa mulut. Merokok dapat
merusak DNA pada sel epitel rongga mulut karena
kandungan zat karsinogenik dalam rokok. Perawatan yang
diberikan pada kasus yaitu obat antijamur topical berupa
nystatin dan pasien diharapkan untuk control kembali
untuk mengevaluasi hasil perawatan.
daftar pustaka
• H I DAYAT, R. 2016. “K E SE H ATA N G I G I DA N MULU T-A PA YA NG SE BA I K N YA A N DA
TA H U? ” . 1ST E D . YO GYA KA RTA: P E N E R BI T A ND I . H A L : 58- 59.
• KA S UMA , N. 2 015. ‘ F I SI O LO G I DA N PAT OLOG I S A LI VA ’ . A NDA L A N UN I V E R S I TY
P R E SS. PA DA NG . H A L : 1.
• KU SUM A , A. R. P. 2019 . ‘ P E NG A R UH ME R OKO K T E R H A DA P K E S E H ATA N G I G I DA N
R O NG G A MU LU T’ . MA JA L A H SULTA N AG U NG . FA KULTA S K E D O KTE RA N GIGI
U NI V E R SI TA S I SL A M S ULTA N AG U NG . AVA I L A BLE AT H TT P : // W WW. U NI SSU L A. AC . I D
• JA NI K , M. P DA N MI CH A E L, P. H. , 2008 . ‘ YE A ST I N F E CT I O N: CA ND I D I A SI S A ND TI N E A
V E R S I C OLO R. I N: F I T Z PAT R I CK TB’ . D E R M ATO LOGY I N G E NE RA L ME D I C I NE 4 TH E D .
NE W YOR K : M C. G RAW H I LL. I NC . H A L : 182 2-24
• K LE N K A S E T A LL. ‘ Y E A ST I NF E C TI O N : C A ND I D I SI S. P I TY R I A SI S (T I NE A )
V E R S I C OLO R ’ . DA L A M F R E E D BE R G I M, E I SE N A Z , W OLF F K E T A LL. F I TZ PATR I C K ’ S
D E R MATO LOGY I N G E NE RA L ME D I CI NE , E D I S I K E - 7. NE W YOR K : MCG RAW-H I LL;
200 8. H A L : 182 2-30
• WO NG SOH A R D J O NO SB. , SU BAGYO G . , 2011. KA N DI D I A SI S D I MU LUT A K I BAT
K H E MOT E RA P I DA N P E N ATA L A K S A NA A NNYA. MA J K E D G I UNI V G A JA H M A DA.
18(2) : 173- 177
• H A K I M, L DA N RA M A D H I A N, M . R. M. 2015 . ‘ C A ND I D I A SI S ORA L, . MA J O R I T Y. VO L. 4
(9). H A L : 53- 57.
• MU TI AWAT I , V K. 201 6. ‘PEMERIKSAAN M I K R O BI O LO G I PA DA CA ND I DA
A LBI CA NS ’ . J U R NA L K E D O KT E RAN SY I A H KUA L A. VO L : 1 6 (1 ) . H A L : 5 4- 63 .
AVA I L A BLE
AT: H TTP : / / WW W. J U R NA L. UNS YI A H. AC. I D/ J K S/ A RT I C LE / V I E W F I LE / 5013 /4 444
• P E D RA Z , J . , J I E MNE Z , D . , G A L A , S. P. , C H A , S. N. 2008. ‘ C UTA NE O U S EX P R E SS I O N
O F SYS TE MI C C A ND I D I A S I S’ . J O F CLI N A ND E X P D E R M ATO L. VO L : 34 . H A L : 106-
110 .
• P RA SE T YA , M. A. 2018. ‘ LE UKO P L A K I A O RA L’ . LI TE RAT UR E R E V I E W. FA KULTA SS