KEUANGAN
AKKP 1
Pengertian
Rasio Keuangan atau
Financial Ratio merupakan alat
analisis keuangan perusahaan untuk
menilai kinerja suatu perusahaan pada
waktu tertentu dengan melakukan
perbandingan data yang terdapat pada
account laporan keuangan
Rasio keuangan menggambarkan suatu
hubungan atau perimbangan (mathematical
relationship) antara suatu jumlah tertentu
dengan jumlah yang lain. (wikipedia
AKKP 2
Kegunaan
AKKP 3
Teknik analisis dan sumber
data rasio keuangan menggunakan data laporan
Analisis
keuangan yang telah ada sebagai dasar penilaiannya.
Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa
lalu, analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk
menilai risiko dan peluang pada masa yang akan
datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan
pos lain dalam laporan keuangan yang tampak dalam
rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan
yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan
keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya
memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah cukup,
sehingga harus dilakukan pula analisis persaingan-
persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen
perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan
dikombinasikan dengan analisis kualitatif atas bisnis
dan industri manufaktur, analisis kualitatif, serta
penelitian-penelitian industri.
AKKP 4
Metode Pendekatan Analisis Rasio Keuangan
■ Cross Sectional Approach . Yaitu Melakukan
evaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan
cara membandingkan rasio perusahaan dengan
rasio perusahaan yang sejenis Analisis ini beruna
untuk mengetahui apakah perusahaan kita berada
diatas rata rata atau dibawah rata-rata industri
yang sejenis.
AKKP 5
LAPORAN KEUANGAN
■ B. Laporan laba-rugi
■ C. Laporan ekuitas
AKKP 6
Laporan lainnya dari
laporan keuangan
■ Laporan Arus kas
AKKP 7
a. Posisi Keuangan
■ Menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan pada waktu tertentu.
AKKP 9
.
■ Fleksibilitas berkaitan dengan kemampuan
perusahaan untuk menyesuaikan terhadap
kesempatan atau kebutuhan tidak seperti
yang diharapkan (kemampuan
penyesuaian).
■ Laba = Pendapatan-Biaya
AKKP 10
c. Laporan aliran kas
AKKP 11
.
■ Laporan aliran kas mempunyai dua
tujuan:
AKKP 12
.
■ Laporan aliran kas ingin melihat aliran
dana, yaitu berapa besar kas masuk,
sumber-sumbernya, berapa kas keluar,
dan kemana kas tersebut keluar.
AKKP 13
Analisis Rasio Keuangan
Ada lima jenis rasio keuangan yang sering digunakan
dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan
1.Rasio likuiditas: rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek yang atuh
tempo
2.Rasio aktivitas: rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan menggunakan asetnya dengan efisien dan efektive
dalam menunjang operasional perusahaan
3.Rasio keuntungan/profitabilitas: rasio yang mengukur
kemampuan perusahan menghasilkan laba .
4.Rasio Solvabilitas/leverage keuangan Rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan memenuhi seluruh
kewajibannnya dari aset yang dimiliki
5.Rasio pasar: rasio yang mengukur prestasi pasar relatif
terhadap nilai buku, pendapatan, atau dividen, MVA, EVA
AKKP
14
Jenis
Rasio
Likuidita
s
Rasio likuiditas
:
Rasio yang
mengukur
kemampuan
perusahaan
memenuhi
kewajiban jangka
pendek yang atuh
tempo
AKKP 15
Jenis rasio
aktivitas
Rasio aktivitas: rasio yang
mengukur kemampuan
perusahaan menggunakan
asetnya dengan efisien dan
efektive dalam menunjang
operasional perusahaan
Note:
AKKP 16
Jenis
Rasio
solvabilita
s
Rasio
Solvabilitas/leverage
keuangan Rasio yang
mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi
seluruh kewajibannnya
dari aset yang dimiliki
AKKP 17
Jenis rasio
profitabilit
as
Rasio
Solvabilitas/levera
ge keuangan
AKKP 18
Jenis rasio
valuation
Rasio pasar: rasio yang mengukur
prestasi pasar relatif terhadap nilai
buku, pendapatan, atau dividen,
MVA, EVA
AKKP 19
D. ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA)
■ EVA merupakan ukuran kinerja yang
menggabungkan perolehan nilai dengan biaya
untuk memperoleh nilai tambah perusahaan
tersebut.
■ EVA = NOPAT – Biaya Modal
■ NOPAT adalah tingkat keuntungan yang
diperoleh dari modal yang kita tanam.
■ Biaya modal adalah biaya dari modal yang kita
tanamkan.
AKKP 20
. ■ NOPAT = Modal yang Diinvestasikan x ROIC
■ Biaya Modal = Modal yang Diinvestasikan x WACC
AKKP 21
Kelebihan dan Kekurangan
EVA
Kelebihan EVA:
■1. Bermanfaat sebagai penilai kinerja
yang berfokus pada penciptaan nilai
(value creation), membuat perusahaan
lebih memperhatikan struktur modal, dan
dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan kegiatan atau proyek
yang memberikan pengembalian lebih
tinggi daripada biaya modal.
AKKP 22
.
2. Manajemen dipaksa untuk mengetahui
berapa the true cost of capital dari
bisnisnya sehingga tingkat pengembalian
bersih dari modal yang merupakan hal
yang sesungguhnya menjadi perhatian
para investor dapat diperlihatkan secara
jelas.
AKKP 23
Kelemahan EVA
AKKP 24
.
■ MVA hanya digunakan untuk
perusahaan secara keseluruhan,
sedangkan EVA bisa digunakan untuk
divisi disamping juga untuk
perusahaan secara keseluruhan.
AKKP 25
Market Value Added (MVA)
■ MVA menghitung selisih antara nilai
pasar dengan nilai buku saham.
■ MVA = Nilai Pasar Saham – Nilai Buku
Saham.
■ MVA dihitung dengan menggunakan
dasar nilai buku saham awal.
■ MVA untuk mengukur prestasi
perusahaan sejak perusahaan berdiri.
AKKP 26
.
Pada waktu menganalisis laporan
keuangan, beberapa hal perlu
diperhatikan.
AKKP 27
3. Dalam analisis perusahaan, membaca
dan menganalisis laporan keuangan
dengan hati-hati adalah penting. Diskusi
atau pernyataan-pernyataan yang
melengkapi laporan keuangan seperti
diskusi strategi perusahaan, diskusi
rencana ekspansi atau restrukturisasi,
merupakan bagian integral yang harus
dimasukkan ke dalam analisis.
AKKP 28
.
2. Angka-angka yang berdiri sendiri
akan sulit ditentukan baik-tidaknya.
Angka pembanding diperlukan untuk
melihat apakah angka tertentu itu
baik atau tidak baik.
Salah satu contoh angka
pembanding yang sering digunakan
adalah rata-rata industri (rata-rata
yang diperoleh dari perusahaan-
perusahaan lain yang bergerak di
sektor usaha yang sama).
AKKP 29
Untuk lebih memperluar
pemahaman tentang
analisa rasio keuangan
dapat explore melalui
internet atau buku-buku
manajemen keuangan
karena masih banyak rasio
rasio keuangan yang sering
digunakan dalam
megevaluasi kinerja
keuangan perusahaan.
AKKP 30