DIABETES
DIABETES
Kriteria diagnosis DM adalah kadar glukosa puasa > 126 mg/dL atau
pada 2 jam setelah makan > 200 mg/ dL atau HbA1c 7,5% - 8%. Jika
kadar glukosa 2 jam setelah makan >140 mg/dL tetapi lebih kecil dari
200 mg/dL dinyatakan glukosa toleransi lemah
KASIFIKASI DIABETES MELLITUS
DM tipe 1
Penderita DM tipe1 biasanya memiliki tubuh yang kurus dan cenderung berkembang
menjadi diabetes ketoasidosi (DKA) karena insulin sangat kurang disertai hormon
glukagon
Sejumlah 20%-40% pasien mengalami DKA setelah beberapa hari mengalami
poliuria, polidipsia, polifagia dan kehilangan bobot badan
DM tipe 2
Pasien DM tipe 2 sering asimptomatik. Munculnya komplikasi dapat mengindikasikan
bahwa pasien telah menderita selama bertahun-tahun. Umumnya muncul neiropati.
Pada diagnosis umumnya terdeteksi adanya letargi, poliuria, nokturia, dan polidipsia,
sedangkan penurunan bobot badan secara signifikan jarang terjadi
Etiologi
Efek Samping : antara lain, gangguan saluran cerna dan gangguan susunan syaraf pusat. Gangguan
saluran cerna berupa mual, diare, sakit perut, hipersekresi asam lambung dan sakit kepala.