Prinsip Legal Aspek Dalam Keperawatan
Prinsip Legal Aspek Dalam Keperawatan
MALPRAKTIK
• Tindakan yang mengacu pada kelalaian yang dilakukan
oleh seseorang yang terlibat dalam profesi atau pekerjaan
yang sangat membutuhkan keterampilan teknis atau
profesional. Kelalaian diartikan pula dengan melakukan
tindakan kedokteran dibawah standar pelayanan medis.
• Penyebab :
Melalaikan kewajiban
Melakukan sesuatu hal yang seharusnya tidak boleh
diperbuat oleh seorang tenaga kesehatan, baik
mengingat sumpah jabatannya, maupun mengingat
sumpah sebagai tenaga kesehatan.
Tidak mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup
mengenai sesuatu yang berhubungan dengan medis.
• Contoh
Cedera yang terjadi pada klien
Kesalahan pengobatan
Kesalahan di kamar operasi
Pelanggaran tugas yang dilakukan oleh perawat
• Pencegahan Mal Praktek
Selalu bertindak hati-hati
Mencatat semua tindakan yang dilakukan
dalam rekam medis.
Apabila ada keraguan, konsultasi kepada
dokter atau senior
Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien,
keluarga dan masyarakat sekitarnya.
PERTANGGUNG GUGATAN
• Yaitu suatu tindak gugatan apabila terjadi suatu
kasus tertentu.
• Contoh:
Ketika dokter memberi instruksi kepada perawat
untuk memberikan obat kepada pasien tapi
ternyata obat yang diberikan itu salah ,dan
mengakibatkan penyakit pasien menjadi tambah
parah dan dapat merenggut nyawanya .Maka
,pihak keluarga pasien berhak menggugat dokter
atau perawat tersebut .
PERTANGGUNG JAWABAN
• Yaitu suatu konsekuensi yang harus diterima seseorang atas
perbuatannya.
• Pertanggung jawaban yang dibebankan oleh perawat
Tanggung jawab terhadap tugas, berupa upaya promotif dan
rehabilitative.
Tanggung jawab terhadap orang lain, yaitu menghargai
anggota masyarakat.
Tanggung jawab terhadap masyarakat, yaitu sebagai
anggota masyarakat.
Tanggung jawab terhadap profesi, yaitu mengembangkan
profesi
• Contoh:
Jika ada kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh perawat
dan pihak keluarga pasien tidak terima karena kondisi pasien
semakin parah maka, perawat akan bertanggung jawab atas
kesalahan atau kelalaiannya .
ISU-ISU ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
A. Euthanasia
Istilah euthanasia berasal dari bahasa yunani “euthanathos”. Eu
artinya baik, tanpa penderitaan; sedangkan thanathos artinya
mati atau kematian. Ada pula yang menyebutkan bahwa
euthanasia merupakan praktek pencabutan kehidupan manusia
atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan
rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal, biasanya
dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.
Belanda, salah satu Negara di Eropa yang maju dalam
pengetahuan hukum kesehatan mendefinisikan euthanasia
sesuai dengan rumusan yang dibuat oleh Euthanasia Study
Group dari KNMG (Ikatan Dokter Belanda), yaitu :
“Euthanasia adalah dengan sengaja tidak melakukan sesuatu
untuk memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja
melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau
mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan untuk
kepentingan pasien itu sendiri”.
1. Klasifikasi Euthanasia
Dilihat dari orang yang membuat keputusan euthanasia dibagi menjadi :
a. Voluntary euthanasia, jika yang membuat keputusan adalah orang yang
sakit. Misalnya gangguan atau penyakit jasmani yang dapat
mengakibatkan kematian segera, dimana keadaan diperburuk oleh keadaan
fisik dan jiwa yang tidak menunjang.