6. Mahasiswa telah dianggap sah menyelesaikan suatu Praktikum bila telah mendapat pengesahan
(tanda tangan/paraf) oleh Asisten / instruktur ybs. pada tempat yang disediakan pada Penuntun
Praktikum Gizi ini.
7. Di ruang Praktikum, praktikan tidak diperbolehkan merokok, membuat keributan dan hal lain yang
mengganggu jalannya Praktikum.
8. Laporan Praktikum selambat - lambatnya dimasukkan 3 (tiga) hari sesudah melakukan
Praktikum.
9. Asisten / instruktur Lab.dan petugas lain yang ditunjuk oleh Ketua Laboratorium Ilmu Gizi FK-
UNHAS berhak melakukan tindakan yang sesuai demi untuk menegakkan tata tertib ini.
10. Hal - hal lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini bisa diputuskan oleh Ketua Lab. Ilmu Gizi
FK-UNHAS.
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat
mengetahui dan memahami ilmu dasar gizi serta
mengaplikasikannya
Makronutrien dan
01
Mikronutrien
DABM dan Bahan Makanan
02 Penukar
05 Menyusun Menu
06 Nutrisurvey
Bagian 1
Fungsi :
- memelihara fungsi otot agar dapat bekerja
optimal
-memelihara tulang, membantu transpor
oksigen dan berperan dalam proses kontraksi
otot
contoh : Mg, Ca, PO4, K, Fe dll
Berbagai jenis bahan makanan yang Bagian dari bahan makanan yang masuk
penting untuk menyusun hidangan, yang ke dalam mulut atau yang dapat
telah dianalisis kandungan zat gizinya dimakan oleh seseorang dan bagian
dan disusun dalam suatu daftar yang tidak dimakan akan dibuang
Sediaoetomo AD,.1990. Nutrition: ilmu gizi menurut pandangan islam. 143 pages.
Sandjaja, Atmarita, 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Menghitung Nilai Gizi
Berat Bersih Nilai Gizi
• BYDD yang dimaksud adalah nilai yang • DABM yang dimaksud adalah nilai zat gizi
tercantum pada kolom BYDD pada DABM. yang tercantum pada daftar DABM
Slamet Dewi Sabita, Tarwodjo Ignatius,.1980. Penelitian Gizi dan Makanan : Komposisi Zat Gizi Makanan Indonesia. Jilid 4
Contoh Soal
Biskuit 300 gram dengan DABM Protein = 6,9 gram dan BYDD = 100
Penyelesaian :
Berat Bahan Netto
Netto = BYDD NG = DABM
100
100
300
300 NG = 6,9
Netto = 100 = 300 100
100
NG = 20,7 gram
Jadi, protein yang dikandung oleh 300 gram biskuit adalah 20,7 gram
Bahan Makanan Penukar
Satuan Penukar URT (Ukuran Rumah Tangga
• Bahan makanan yang dapat dipilah ke • URT adalah ukuran takaran makanan
dalam tujuh golongan. Bahan makanan yang biasa digunakan dalam rumah
pada setiap golongan dengan jumlah tangga.
yang dinyatakan dalam daftar memiliki
nilai kalori, karbohidrat, dan protein yang
sama. Sehingga makanan pada
golongan yang sama dapat saling
ditukarkan.
Almatsier Sunita ed. Penuntun Diet. Ed baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Daftar Bahan Makanan Penukar
Golongan dan Acuan Bahan Energi Karbohidrat (g) Lemak (g) Protein (g)
Makanan (kkal)
Berat bahan
Nilai Gizi = Nilai gizi URT
Berat URT
Slamet Dewi Sabita, Tarwodjo Ignatius,.1980. Penelitian Gizi dan Makanan : Komposisi Zat Gizi Makanan Indonesia. Jilid
4
Contoh Soal
Berapa Satuan Penukar Nasi untuk 300 gr kentang ?
(100 gr nasi= 200 gr kentang)
Penyelesaian :
- Bahan makanan penukar untuk sumber karbohidrat adalah 175 kkal, 40 gr
karbohidrat, 4 gr protein
1
Indeks Massa
Tebal 2 3 Tubuh
Lipatan 1
Kulit
1. Lingkar Lengan Atas (LLA)
Insertion tape
Interpretasi :
A Critical approach to nutritional assessment in critically ill patients.” Ravasco etal Clinical Nutrition (2002)21(1):73-77
1. Lingkar Lengan Atas (LLA)
Syarat Pengukuran Cara Pengukuran
1. Lengan yang diukur adalah lengan 1. Tetapkan posisi acromion dan olecranon
yang tidak aktif 2. Letakkan pengukur anatara acromion dan
2. Lengan dalam keadaan bergantung olecranon
bebas, tidak tertutupi kain, atau 3. Tentukan titik tengah
pakaian 4. Lingkarkan pita LLA pada tengah lengan
3. Lengan baju dan otot dalam keadaan sampai cukup terukur lingkar lengan
tidak tegang atau kencang 5. Pita jangan terlalu kuat ditarik atau terlalu
4. Alat ukur dalam keadaan baik (tidak longgar
kusut atau sudah dilipat-lipat sehingga 6. Cara pembaca skala yang benar
permukaannya tidak rata)
A Critical approach to nutritional assessment in critically ill patients.” Ravasco etal Clinical Nutrition (2002)21(1):73-77
1. Lingkar Lengan Atas (LLA)
KELEBIHAN KEKURANGAN
Dapat digunakan pada ibu hamil Tidak terlalu ideal untuk pengukuran status
gizi.
< 12 mm = UNDERNUTRITION
> 20 mm = OVERNUTRITION
Syarat Pengukuran :
• Alat ukur dalam keadaan baik.
Cara Pengukuran :
1. Tentukan lokasi penukuran yang akan diukur
2. Biarkan bagian yang akan diukur dalam kondisi
rileks
3. Cubit lipatan kulit dengan menggunakan jari-jari dan
ibu jari tangan serta otot dibawahnya diperhatikan
agar tidak terukur
4. Letakkan caliper pada daerah yang telah ditentukan
tadi
5. Baca hasil pengukuran dalam satuan mm
2. Tebal Lipatan Kulit (TLK)
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pengukuran yang paling ideal dan akurat. Dibutuhkan seseorang yang memahami
prosedur pengukuran TLK.
-Mulyadi,dkk. Hubungan Anttropometri, Aktifitas fisik, dan pengetahuan gizi dengan Asupan Energi dan komposisi makronutrien.FKUI
-Sugiritama.2015.Gambaran IMT kategori Berat Badan lebih dan obesitas pada masyarakat Banjar.FKUDAYANA
- KEMENKES 2013. htttp://www.depkes.go.id/resources/hasil%Riskesdas%2013.pdf diakses 16 mei 2017
-Luisito O, Roberto. Comparison of Body Mass Index based nutritional status using WHO criteria versus “Asian” criteria: report from the Philippines. POJ_0005. 2012
3. Indeks Massa Tubuh (IMT)
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pengukuran yang paling ideal dan akurat. Tidak boleh pada bayi, anak, dan remaja
(<18 tahun).
Biaya yang diperlukan relatif lebih murah. Tidak bisa digunakan pada ibu hamil.
Perhitungan relatif lebih mudah. Tidak akurat pada olahragawan dan bangsa
tertentu.
Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah Tidak bisa digunakan pada penyakit tertentu
sesuai standar yang telah dinyatakan dalam (misalnya asites, edema, dan hepatomegali)
tabel IMT.
Sugiritama.2015.Gambaran IMT kategori Berat Badan lebih dan obesitas pada masyarakat Banjar.FKUDAYANA
Bagian 4
Konsistensi Makanan
Konsistensi Makanan
Makanan Cair
Makanan Lunak
1. Makanan Cair
• Mengandung cukup energi, protein, vitamin, dan mineral.
• Tidak merangsang traktus GI.
• Diberikan secara oral dan parenteral sesuai dengan kebutuhan.
• Suhu makanan perlu diperhatikan.
• Terbagi menjadi 2 yaitu cair jernih dan cair penuh.
Syarat :
- Makanan diberikan dalam bentuk cair jernih.
- Bahan makanan hanya terdiri dari sumber karbohidrat.
- Sangat rendah serat dan tidak merangsang, juga mudah diserap.
- Hanya diberikan selama 1-2 hari.
- Porsi kecil dan sering.
Almatsier Sunita ed. Penuntun Diet. Ed baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
1.2 Makanan Cair Penuh
Makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih pada suhu ruangan dengan
kandungan sisa (residu) minimal dan tidak tembus pandang bila diletakkan dalam
wadah bening.
Syarat :
- Tidak merangsang saluran cerna.
- Bila diberikan >3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energi dan protein.
- Energi minimal 1 kkal/ml.
Syarat :
- Makanan mudah dicerna dan rendah serat.
- Tidak merangsang.
- Hanya diberikan selama 1-2 hari.
- Porsi kecil dan sering (6-8 kali sehari).
- Makanan yang dihidangkan tidak terlalu panas atau tidak terlalu dngin.
Suandi.1999.Diit Pada Anak Sakit.Jakarta:EGC
Almatsier Sunita ed. Penuntun Diet. Ed baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
3. Makanan Lunak
Makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna
dibandingkan makanan biasa. Makanan ini mengandung cukup zat-zat gizi, asalkan
pasien mampu mengonsumsi makanan dalam jumlah cukup. Dapat diberikan
langsung kepada pasien atau sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan
biasa.
Syarat :
- Energi, protein, dan zat gizi lain cukup.
- Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau lunak
- Makanan diberikan dalam porsi sedang, 3 kali makan lengkap dan 2 kali makan
selingan.
- Mudah dicerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang tajam.
Almatsier Sunita ed. Penuntun Diet. Ed baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4. Makanan Biasa
Makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna
dibandingkan makanan biasa. Makanan sama dengan makanan orang sehatdi rumah.
Mengandung semua golongan zat gizi.mengandung serat yang cukup.
Syarat :
- Energi sesuai kebutuhan.
- Protein 10-15%
- Lemak 10-25%
- Karbohidrat 60-75%
- Cukup mineral dan vitamin.
- Tidak merangsang saluran cerna.
- Makanan harian, bervariasi.
Lestariwati,B.2012. Bentuk Makanan Standar Rumah Sakit. Htttp:// staffnew.uny.ac.id
Bagian 5
Menyusun Menu
Menyusun Menu
06
05
Menghitung Kadar
04 Mikronutrien
03 Menghitung Kadar
Makronutrien
02 Menghitung Energi Total
01 Menentukan Jenis Aktivitas
Menghitung BBI
Menghitung IMT
Almatsier Sunita ed. Penuntun Diet. Ed baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Langkah Menyusun Menu
1. Menghitung IMT
IMT = BB (kg)/𝑇𝐵 2 (m 2)
2. Menghitung BB
BBI = (TB-100) X 10% (TB-100)
= 90% (TB-100)
Langkah Menyusun Menu
Menentukan Jenis Aktivitas
= 1,65 = 2,1
= 1,55 =2
= 1,3 = 1,76
= 1,3 = 1,7
Almatsier Sunita ed. Penuntun Diet. Ed baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Langkah Menyusun Menu
Jenis Aktivitas
01 02 03 04
Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Sangat
Ringan Sedang Berat Berat
30-35 kkal/kg 35 - 40 kkal/kg 40- 45 kkal/kg 60 kkal/kg
BB/hari BB/hari BB/hari BB/hari
Kuli Bangunan,
Tukang Kayu,
IRT, Mahasiswa Petani, Militer Tukang Batu
Tukang Besi
Bara
Langkah Menyusun Menu
4. Menghitung Kebutuhan Energi Total
Kebutuhan Energi (kkal/hari) = BBI X P kkal
Almatsier Sunita ed. Penuntun Diet. Ed baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Contoh Soal
Rama tukang kayu (aktivitas sedang) umur 25 tahun, BB 56 kg, TB 165 cm
(P=40)
PENYELESAIAN :
Nutrisurvey
Pengertian