Anda di halaman 1dari 26

JURUSAN

Teknik Elektro, Sipil


AQIDAH
Perkara yang wajib diyakini dengan hati, diucapkan
dengan lisan dan di amalakan dengan perbuatan
YANG NAMANYA YAKIN TDK SAMA DGN SYOK, DAN JUGA BUKAN ZHAM DAN JUGA WAHAM

ARTI SYOK : 50 % YAKIN DAN 50 % TDK YAKIN


ZHAM : BYK PERSEN YAKIN DAN SEDIKIT PERSEN TDK YAKIN
WAHAM ; BYK PERSEN TDK YAKIN DAN SEDIKIT PERSEN YAKIN

TUHAN ADALAH = SATU ZAT YG WAJEB ADA, YG MEMILIKI SIFAT KESEMPURNAAN, YG TERKAYA, DARI PADA TIAP TIAP CIPTAAN,
YG BERHAJAD SEGALA MAKHLUK CIPATAAANNYA DAN TDK BERTEMPAT.

Ruang lingkupnya tertuang dalam rukun iman


‘IKTIKUET DALAM KALIMAH LAAILAAHA ILLALLAH ada 50 ‘IKTIKUET
TERDIRI 2 PERKARA YAITU ISTAGHNA DAN ISTIQAR
TUHAN
 Adalah sebuah zat yang wajib ada yang
memiliki sifat kesempurnaan, yang
terkaya dari pada tiap tiap yang
diciptaannya yang berhajad oleh segala
makhluk dan tidak bertempat.
3 MACAM HUKUM BAGI MUKALLAF
Hukum syariat adalah batasan-batasan Allah,
maksudnya firman Allah yang berhubungan
dengan perbuatan seorang mukallaf, baik berupa
tuntutan maupun penetapan.
 Hukom syara’ 5 Perkara

1. Wajeb

2. Sunat

3. Haram

4. Makruh

5. mubah
2. HUKOM ADAT
Hukum adat adalah menetapkan hubungan antara
sesuatu dengan yang lain atau meniadakannya karena
berulangkali terjadi dengan adanya kemungkinan berbeda
 Terikat ada dengan ada

Cth. Kenyang dgn adanya makan


 terikat ada dengan tiada

Adanya lapar dengan tiadanya makan


 Terikat tiada dengan ada

Cth. Tiada lapr dengan adanya makan


 Terikat tiada dengan tiada

Cth, tiadanya kenyang dengan tiada makan


3. HUKOM AKAL
Hukum ‘aqli adalah menetapkan sesuatu pada sesuatu yang lain atau
meniadakannya, tanpa harus berulang-ulang seperti hukum adat dan
tanpa harus ada syarat, sebab, dan tidak adanya sesuatu yang mencegah
seperti hukum syariat.
 Wajeb

Arti wajib bagi akal, tidak diterima oleh akal kpeda tiadanya (cth, diterima
oleh akal Allah ada)
 Mustahi bagi akal

Mustahil bg akal, kalau Allah bersifat dengan sifat kekurangan.(Cth, tdk


ditrima oleh akal, kalau Allah perlu kpd sesuatu atau perlu kpd yg
menciptakan)
 Harus

Harus bg akal untuk diadakan sesuatu barang yg belum ada dan


mengtiadakan sesuatu barang yg sudah ada
(cth, tdk wajib bg Allah memberi rezki, blh diberikan blh tdk)
RUKUN 15
 Iman = 6
 Rukus islam =5
 Rukun syahadat=4
1. Mengisbatkan zat Allah
Mengaku zat Allah ada tanpa ada yang mengadakan
2. Mengisbatkan segala sifat Allah
Mengaku yang bahawa sifat Allah ada tanpa ada yang
mengciptakan
3. Mengisbatkan segala Af’al Allah
Mengaku bahwa semua perbuatan makhluk semua perbuatan
Allah
4. Mengisbatkan segala kebenaran Rasulullah SAW
Mengaku bahawa apa apa yg dibawa rasul itu benar sesuai
pada luh
SEBELUM MENGUCAP 2 KALIMAH SYAHADAT WAJIB MENGETAHUI SIFAT SIFAT YANG
TERKADUNG DIDALAMNYA

 50 iktiqad dalam syahadat Tauhid


 20 Iktiqat dalam syahadat Rasul

Iktiqad 50 di bagi 2
1. Istigna = 28 (11 Wajeb, 11 Mustahil dan jaiz 3 lawannya 3)

2. Iftiqar= 22 ( 9 Wajib, 9 Mustahil dan 2 Jaiz lawannya 2

Iatiqad syahadat Rasul 20 terdiri dari


3. Wajib bagi rasul 4 dan lawannya 4
4. Harus 1 dan lawannya 1
5. 10 lagi dalah.......dijelaskan dibawah
LAAILAAHA ILLALLAH
ISTIGHNA=KAYA ALLAH TA’ALA DARIPADA TIAP TIAP CIPTAANNYA
1. Wujud = ada > tidak ada
2. Qidam = sedia > baharu

3. Baqa= kekal > binasa

4. Mukhalafatuhu lilhawadist= Allah berbeda dengan


makhluk > sama dengan makhluk
5. Qiyamuhu binafsih= berdiri sendiri > perlu ketempat
dan perlu ke zat yang lain
6. sama’= mendengar> tuli

7. Bashar= melihat> buta

8. Kalam = berkata kata>bisu

9. Samiun=yang mendengar > yang tuli

10. Bashiron = yang melihat>yang buta

11. Mutakalimun= yang berkata kata >yang bisu


TAMBAHAN DI ISTIGHNA
1. Allah ta’ala tidak wajib untuk menciptakan
sekalian alam
lawannya = wajib mencipatakan sekalian alam
2. Allah ta’ala tidak mengambil faidah dari
segala perbuatan dan dari segala hukum
lawannya = mengambil faidah dari segala
perbuatan dan dari segala hukum
3. Tidak memberi bekas dengan kekuatan dari
sekalian makhluk
Lawannya = memberi bekas dengan kekuatan
dari sekalian makhluk
IFTIQAR=BERHAJAT SEKALIAN MAKHLUK KEPADA ALLAH

1. Wahdaniyah = esa > bersususun dan terbilang


2. Qudrah = kuasa > lemah
3. Iradah = Berkehendak > tidak sengaja (lupa)
4. Ilmu = mengetahui > tidak mengetahui
5. .Hayah = hidup > mati
6. Qadiron = yang kuasa > yang lemah
7. Muridon = yang peuteunte > yang lupa
8. A’limon = yang mengetahui > yang tdk
mengetahui
9. Hayyon = yang Hidup > yang mate
TAMBAHAN DI ISTIQAR

1. Baharu sekalian alam


Lawannya qadim
2. Tidak sanggup diberi bekas dengan
tabiat dari sekalian makhluk
Lawannya = sanggup di beri bekas
dengan tabiat dari sekalian makhluk
20 SIFAT DALAM SYAHADAT RASUL
‘IKTIKEUT DALAM KALIMAH MUHAMMADUR RASULULLAH ADA
20 ‘IKTIKEUT

1. Siddiq = benar lawannya bohong


2. Amanah = kepercayaan lawannya
khianat
3. Tabligh=menyampaikan lawannya
menyembunyikan
4. Fatanah = pandai lawanya bodoh
WAJIB DI PERCAYAI JUGA
1. Wajib dipercaya kepada segala nabi
lawannya tidak Wajib dipercaya kepada semua nabi
(jumlah nabi; 124.000. yg jd ke rasul 313 dan wajib dikenal
25 rasul
2. Wajib percaya kepaga segala malaikat
Lawanya tidak Wajib percaya kepaga segala malaikat
3. Wajib percaya hari kiamat
lawanya tidak Wajib percaya hari kiamat
4. Wajib percaya kepada segala kitab
5. Wajib iktikad semua rasul laki laki
SIFAT YANG HARUS DARI RASUL
rasul neumeu peurangui dengan tubuh manusia,
yang tidak ada kekurangan martabat
Cth kurang martabat : supak, budok tdk ada sm rasul
Lawannya
Tidak neumeu peurangui dengan tubuh manusia, yang
ada kekuarangan martabat
SIFAT 20 DI BAGI 4
1. Nafsiah artinya hal keadaan zat Allah yg wajib ada krn tidak
ada sebab,yg tidak bertempat, yang tidak berwaktu dan tidak
dikarnakan.
Sifat Nafsiah, maujud pd jihin tdk maujud pd kharij
(wujud)
 Maujud pd jihin adalah di percaya oleh akal ada Allah taala krn
dalilnya ada kita
 Tidak Maujud pada kharij adalah apabila Allah membuka hijab
tdk nampak dilihat oleh mata makhluk

 Jihin = akal
 Kharij = Pandangan mata
2. SALBIAH

Salbiah artinya ditolak barang yang tidak layak pada Allah.


1) Jika kita mengatakan Allah Ta”ala ada dikarenakan ada yang mengadakan
maka ditolak oleh sifat Qidam
2) Jika kita mengatakan Allah Ta”ala ada akahirnya, maka ditolak oleh sifat
baqa
3) Jika kita mengatakan Allah Ta”ala sama dengan sesuatu , maka ditolak oleh
sifat mukhalafatuhu lilhawadis.
4) Jika kita mengatakan Allah Ta”ala perlu ketempat dan yang mencipptakan,
maka ditolak oleh sifat qiyamuhu binafsih
5) Jika kita mengatakan Zat Allah Ta”ala tersusun,terbilang, maka ditolak oleh
sifat wahdaniyah

Sifat Salbiah, Tidak Maujud pada zihin dan tidak maujud pd kharij)
tdk maujud pd jihin = tdk dipercayai oleh akal, Allah tdk bersifat dgn sifat
salbiah
Tdk maujud pd kharij=apabila Allah membuka hijab tdk nampak dilihat oleh
mata makhluk
3. SIFAT MA’ANIY
Ma’aniy artinya sifat yang berdiri pada zat Allah
Sifat Ma’any maujud pd zihin dan maujud pd kharij
(qudrah,iradah,ilmu, hayah,sama’, bashar, kalam)
maujud pd zihin= dipercaya oleh akal, Allah bersifat dgn sifat
ma’aniy dan dipercaya juga oleh akal, tidak mungkin alam ini ada
kalau Allah tdk bersifat dengan Qudrah, iradah, ilmu dan
Hayah)
Dan dipercaya oleh akal, tidak mungkin Allah tidak bersifat
dengan sifat Sama’, bashar dan kalam karena jika tidak bersifat
dengan 3 sifat tersebut berarti Allah taa’la sama dengan baharu.
maujud pd kharij=apabila dibuka hijab nampak kita lihat dgn
mata makhluk
4. SIFAT MA’NAWIYAH

Sifat ma’nawiyah, maujud pd zihin dan tdk


maujud pd kharij
(qadirun,muridun,’alimun,hayyun, sami;un,
bashirun, mutakallimu)
maujud pd zihin =tdk dipercaya oleh akal kita,
terhadap ketiadaan sifat ma’nawiyah pada zat
Allah.
tdk maujud pd kharij=apabila dibuka hijab tdk
nampak dilihat oleh mata kita
QADA DAN QADAR
 Qada secara bahasa berarti hukum Allah, Ketetapan Allah, Kehendak
Allah. Tentu, semua berasal dari ALLAH SWT. Sebab, Allah lah Sang
maha pemilik kehidupan.
 Sedangkan menurut istilah, Qada adalah sebuah hukum, ketetapan, dan
kehendak yang berasal dari Allah SWT. Sejak zaman azali. Dimana
sebelum kehidupan, sudah Allah tuliskan apa saja yang akan terjadi.
Baik itu sebuah kebaikan maupun keburukan. Atau baik hidup ataupun
mati.

  Qadar juga dapat dikatakan sebagai takdir Allah SWT yang berlaku
kepada semua makhluk hidup. Mencakup takdir yang sudah terjadi,
sedang terjadi, ataupun yang akan terjadi di masa mendatang. Bila
Allah SWT sudah menentapkan terjadinya sesuatu hal pada waktu yang
ditetapkan, maka hal tersebut disebut qadar. Dari uraian ini bisa diambil
kesimpulan bahwa sejatinya qadar sudah ada lebih dulu baru kemudian
disusul qada atau qada ada setelah qadar.
 Contoh dari qada adalah rejeki. Bila menginginkan rejeki berlimpah dan banyak, maka
seseorang mesti bersungguh-sungguh dalam usaha dan tawakkal untuk mengubah
nasibnya agar mendapat tambahan rejeki. Seperti yang diketahui, rejeki tidak akan
datang begitu saja bila tidak dicari. Seseorang yang hanya bertopang dagu seharian pun
tentu tidak akan menjadi kaya bila tidak berusaha atau bekerja mencari rejeki. Demikian
pula dengan kecerdasan seorang siswa. Seorang siswa tidak akan menjadi pintar bila tidak
berusaha belajar. Karenanya bila seorang siswa menginginkan nilai yang bagus mesti
sungguh-sungguh belajar.

 Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada
yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(QS. Ar
Ra’d :11)

‫مْر هَّللا ِ ۗ إِنَّ هَّللا َ اَل ي َُغ ِّي ُر َما ِب َق ْو ٍم َح َّت ٰىي َُغ ِّيرُوا‬َ ُ

ِ ‫ْن َي َد ْي ِه َومِنْ َخ ْلفِ ِه َيحْ َفظو َن ُه مِنْ أ‬ ٌ ‫لَ ُه ُم َع ِّق َب‬
ِ ‫ات مِنْ َبي‬

ٍ ‫َما ِبأ َ ْنفُسِ ِه ْم ۗ َوإِ َذا أَ َرا َد هَّللا ُ ِب َق ْو ٍم سُوءًا َفاَل َم َر َّد لَ ُه ۚ َو َما لَ ُه ْم مِنْ ُدو ِن ِه مِنْ َو‬
‫ال‬
IKHTIAR ADALAH
 suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan dalam
hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan dan
masa depannya agar tujuan hidupnya selamat
sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. Ikhtiar
juga harus dilakukan dengan kesungguhan,
sepenuh hati dan semaksimal mungkin agar
sesuai dengan kemampuan dan keterampilnnya.
Namun, usaha kita gagal, hendaknya tidak
berputus asa. Kita sebaiknya mencoba lagi
dengan keras dan tidak berputus asa.
TAKDIR TERBAGI MENJADI 2 YAITU:

 Takdir Mua’llaq
 Takdir mua’llaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan
ikhtiar manusia. Sebagai contoh ada seorang siswa yang
bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk
mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya
apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi
seorang insyinyur pertanian.
 Takdir Mubram
 Takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia
dan tidak dapat diushakan atau tidak dapat di tawar-tawar
oleh manusia. Contohnya ada manusia yang dilahirkan
dengan mata sipit, atau dilahirkan dengan kulit hitam
sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan lainnya.
IMAM AL-GHAZALI MENUTURKAN DEFENISI TAWAKKAL

 “Tawakal adalah menyadarkan kepada


Allah SWT tatkala menghadapi suatu
kepentingan, bersandar kepada-Nya
dalam waktu kesukaran, teguh hati
tatkala ditimpa bencana disertai jiwa
yang tenang dan hati yang tenteram.
CIRI CIRI KEIMANAN
1. Gejolak hati (qs. Al-anfal:2)
“sesungguhnya orang orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat ayat nya bertambah iman mereka
(karenanya0 dan hanya kepada tuhannya mereka bertaqwa”

2. Brzikir
3. Kemantapan hati

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku


bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum
yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar
hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian)
ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah
berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-
bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu
dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Al – baqarah :260)

Anda mungkin juga menyukai