Anda di halaman 1dari 98

SCAL 5 Tutorial 1

Scaling dan Root Planing


Narasumber SCAL : Dr. drg. Zulfan M. Alibasyah, Sp. Perio

Anggota :
• Susi Ristiwi • Noviandi Indum
• Rizky Rachmayani Putra
Sitinjak • Oviyanda Rahma
• Qatrunnada
Dana
• Zahara Novia Resta
• Muliana
• Muhammad Farid
• Ilham Maulida • Nabilah Munifah
Ahmad Dedad • Najla Asyura
SCALING & ROOT
PLANING

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


DEFINISI
Scaling adalah proses
dimana biofilm dan
kalkulus dikeluarkan dari
Scaling
permukaan gigi baik
supragingiva dan
subgingival.

Root planing adalah


proses dimana sisa
kalkulus yang tertanam
Root Planing tertanam dan bagian
sementum dikeluarkan
dari akar untuk
menghasilkan
permukaan yang halus,
keras, bersih.

Referensi : Michael G Newman,Carranza,Takei,Klokkevold, Carranza’s Clinical Periodontology,


Ed 13.St Louis,Missouri : Saunder Elsavier, Page
NISI
Scaling Root Planing

The American Academy Of


Periodontology (AAP )
mendefinisikan root planing
adalah prosedur perawatan yang
The American Academy Of
dirancang untuk menghilangkan
Periodontology (AAP )
sementum atau permukaan
mendefinisikan Scaling adalah
dentin yang kasar, penuh dengan
instrumentasi crown dan root
kalkulus, atau terkontaminasi
surface gigi untuk menghilangkan
dengan toxins (bacterial
plaque,kalkulus,dan stain.
lipopolysaccharides )atau
mikroorganisme

Dorrothy A Perry,Phillis, Gwen Essex, Periodontology For Dental Hygienist, ed 4,


Page 208
TUJUAN
UTAMA mengembalikan kesehatan
gingiva dengan menghilangkan
Scaling
sepenuhnya unsur-unsur yang
menyebabkan inflamasi pada
gingiva (yaitu biofilm, kalkulus,
dan endotoksin) dari
Root Planing permukaan gigi

Michael G Newman,Carranza,Takei,Klokkevold, Carranza’s Clinical Periodontology,


Ed 13.St Louis,Missouri : Saunder Elsavier, Page
Michael G Newman,Carranza,Takei,Klokkevold, Carranza’s Clinical Periodontology,
Ed 13.St Louis,Missouri : Saunder Elsavier, Page
Instrumen Scaler
manual dan Root
Planing
1. Sickle Scaler

• Permukaan datar dan memiliki dua sisi tajam


Sickle yang menyatu di ujung yang runcing.
• Sickle digunakan untuk membuang kalkulus
Scaler supragingiva
• Karena desainnya sulit untuk memasukkan
Manual sickle yang besar kedalam gingiva tanpa
merusak jaringan gingiva disekitarnya.
Chisel • Digunakan dengan gerakan Pull-Stroke

Hoe

Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018. Newman and Carranza’s
Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :531-536
Newman G. Michael,Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :531-536
Tipe-tipe Sickle Scaler
 Dapat dibedakan menjadi ukuran pisau dan tipe shank
untuk penggunaan spesifik
 Scaler U15/30 (ball and Indiana University Sickle Scalers)
ukurannya besar
 Jaquette Sickle Scalers #1,#2,#3 memiliki ukuran pisau
medium
 Curved 204 Posterior sickle scaler tersedia dengan ukuran
pisau besar,sedang dan kecil
 Montana Jack Sickle Scaler dan Nevi 2 , Nevi 3 , Nevi 4
curved posterior sickle scalers cukup tipis untuk di
masukan beberapa millimeter di subgingiva untuk
membuang kalkulus ringan sampai sedang
 Sickle scaler dengan shank yang lurus digunakan untuk gigi
anterior dan premolar
 Sickle scaler dengan contra angled shank digunakan untuk
gigi posterior

Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin.


2018. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13 th ed. Philadelphia.
Elsevier. P :531-536
Chisel Scaler

Digunakan untuk permukaan


proximal gigi, biasanya
digunakan untuk membuang General design features:
endapan kalkulus berat pada • One straight cutting edge
supragingiva yang berada • Heavy, straight shank
pada ruang interproximal pada
gigi anterior. Digunakan
dengan gerakan menekan
(Push Motion)

Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018.


Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :531-536
Hoe Scaler

 Digunakan untuk kalkulus subgingiva (ledge ataupun


ring form)
 Pisaunya bengkok dengan sudut 99 derajat dan tepi
yang tajamnya memiliki kemiringan 45 derajat.
 Pisaunya sedikit bengkok sehingga dapat
menjangkau kontak pada permukaan cembung.
 Bagian belakang dari pisau membulat dan pisaunya
tipis untuk memungkinkan akses ke akar tanpa
gangguan dari jaringan sekitarnya.

Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018. Newman and
Carranza’s Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :531-536
Kuret
Kuret merupakan pilihan instrument untuk membuang
kalkulus subgingiva, root planning , dan mengangkat
jaringan lunak pada poket periodontal
Root Planing
Setiap ujung kerjanya memiliki sisi yang tajam (pisau) dan
ujung bulat

curretes

Gracey

Universal

Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018. Newman
and Carranza’s Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :531-536
Universal Currete

Kuret universal memiliki tepi


tajam yang dapat di masukkan ke
sebagian besar area gigi dengan
mengubah dan mengadaptasikan
finger rest , titik tumpu dan posisi
tangan operator.

Ukuran pisau , sudut dan panjang


dari shank bervariasi tapi bagian
pisau setiap kuret universal
memiliki sudut 90 derajat tegak
lurus dengan shank.

Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018. Newman and
Carranza’s Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :531-536
Kuret Gracey

 Merupakan representasi kuret spesifik area,


satu set instrument yang didesain untuk
bisa beradaptasi pada area anatomi spesifik
pada gigi geligi.
 Instrumen yang paling baik untuk scaling
sub gingiva dan root planning karena bisa
beradaptasi dengan baik terhadap anatomi
gigi yang kompleks. Double-ended Gracey curettes are paired in the
following manner:
 Berbeda dari kuret universal kuret gracey
Gracey #1-2 and #3-4: Anterior teeth
tidak memiliki pisau yang bersudut 90 Gracey #5-6: Anterior teeth and premolars
derajat terhadap shank nya tetapi sekitar 70 Gracey #7-8 and #9-10: Posterior teeth, facial and
derajat dari shanknya lingual
Gracey #11-12: Posterior teeth, mesial
Gracey #13-14: Posterior teeth, distal
Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry,
Carranza A. Fermin. 2018. Newman and Carranza’s Clinical
Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :531-536
Newman G. Michael,Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018. Newman and Carranza’s
Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :531-536
STABILISASI INSTRUMEN
(INSTRUMENT STABILIZATION)
 Stabilitas instrumen dan tangan adalah yang utama diperlukan untuk
instrumentasi yang dikendalikan.
 Ada Dua faktor itu sangat penting dalam memberikan stabilitas adalah
pegang instrumen dan sisa jari.

1. Instrumen Grasps
Pada instrumen grasps ada berbagai macam instrument, yaitu:

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


1. Pena standar pegang

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


2. Pegang pena yang dimodifikasi

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


3. Pegang telapak tangan dan ibu jari

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


2. Jari Istirahat (Finger Rest)
Dengan jari ketiga (jari manis), berfungsi sebagai titik
tumpu dan sebagai titik stabilisasi untuk tangan. Titik
tumpu adalah titik di mana tuas berputar. Titik tumpuan
memungkinkan instrumen berfungsi dan memberikan
stabilitas dan kontrol instrumen untuk mencegah cedera
pada jaringan di sekitarnya.

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


Berbagai Jenis Jari Istirahat
1. Intraoral finger rest
i. Konvensional

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


ii. Cross-arch

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


iii. Lengkungan yang
berlawanan

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


iv. Jari pada jari

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


2. Titik tumpu ekstraoral
i. Knuckle rest
technique/telapak tangan ke
atas

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics revisited. P. 313-314


ii. Teknik chin-cup / telapak
tangan ke bawah

Referensi : Syahlu bathla. 2011. Periodontics


revisited. P. 313-314
Adaptasi Alat
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e6
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e7
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e9
Shalu Bathla. Periodontic Revesited. New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher, 2011. P. 318
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e10
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e10
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e10
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e10
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e11
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e16
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e16
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e17
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e17
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e17
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e18
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e18
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e18
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e18
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e19
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e19
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e19
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e20
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e20
Carranza’s Clinical Periodontology., (Newman, Takei, Klokkevold, Carranza), ed 13. St Louis,
Missouri : Saunder Elsevier. P. 545.e20
Shalu Bathla. Periodontic Revesited. New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher, 2011. P. 315
Shalu Bathla. Periodontic Revesited. New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher, 2011. P. 315
Shalu Bathla. Periodontic Revesited. New Delhi: Jaypee Brother Medical Publisher, 2011. P. 316
Visibilitas,
Pencahayaan, dan
Retraksi
Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2015. Carranza’s Clinical Periodontology. 12th Ed. Canada : Elsevier.
Chapter 46 : p. 506.e1
Referensi : Newman,Takei, Klokkevold, Carranza. 2015. Carranza’s Clinical Periodontology. 12th Ed. Canada : Elsevier. Chapter 46 : p. 506.e1
Referensi : Newman,Takei, Klokkevold,Carranza. 2015.Carranza’sClinical Periodontology. 12th Ed.Canada : Elsevier.Chapter 46 : p. 506.e1
Referensi : Newman,Takei,Klokkevold,Carranza. 2015.Carranza’sClinical Periodontology. 12th Ed.Canada: Elsevier.Chapter46 : p. 506.e1
Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2015. Carranza’s Clinical Periodontology. 12th Ed. Canada : Elsevier. Chapter 46 : p. 506.e2
Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2015. Carranza’s Clinical Periodontology. 12th Ed. Canada : Elsevier. Chapter 46 : p. 506.e2
Referensi : Newman,Takei,Klokkevold,Carranza. 2015.Carranza’sClinicalPeriodontology.12thEd.Canada:Elsevier.Chapter 46 :p.506.e2
Jenis electric scaler
ultrasonic
piezoelectric
device

ultrasonic
ultrasonic
Scaler electric magnetostricti
ve
sonic

NewmanG. Michael,Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry,CarranzaA. Fermin. 2018. Newman andCarranza’sClinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :246-247
- Unit Sonic bekerja pada
frekuensi 2000 hingga 6500
SONIC siklus per detik
- Tip scaler Sonic
berdiameter besar dan
universal dalam desain
- maka dari itu satu tips bisa
digunakan untuk seluruh gigi

Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018.


Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :
246-247
Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018. Newman and
Carranza’s Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :246-247
Newman G. Michael, Takei H. Henry , Klokkevold R. Perry, Carranza A. Fermin. 2018. Newman and Carranza’s
Clinical Periodontology 13th ed. Philadelphia. Elsevier. P :246-247
Electric scaler
Sonic

 Frekuensi : 2000-6500 putaran/detik


 Menggunakan sumber udara kecepatan rendah
atau tinggi
Perbedaan  Bergerak dengan cara elips atau pola orbital
jenis scaler stroke
 Tips berdiameter besar dan desain universal
 Bisa beradaptasi dengan semua gigi

Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019. Carranza’s


Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 546-547
Magnetostrictive ultrasonic

 Frekuensi : 18000-50000 putaran/detik


 Energi berasal dari listrik dan diubah
dimensinya oleh tumpukan logam
 Getaran merambat dari tumpukan
logam ke sebuah penghubung yang
menyebabkan getaran pada tip kerja
 Tips bergerak secara elips atau pola
stroke
 Memiliki 4 permukaan tip yang aktif

Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019.


Carranza’s Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 546-547
Piezoelectric ultrasonic

 Frekuensi : 18000-50000 putaran per detik.


 Tenaga berasal dari disks keramik yang
berada pada handpiece dan berubah
energinya saat diaplikasikan listrik.
 Bergerak dengan pola linear.
 Ada dua permukaan tip yang aktif.
 Memiliki variasi desain tip yang bisa
digunakan

Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019. Carranza’s


Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 546-547
Jenis Tip Scaler
Ultrasonic dan Sonic
Scaler ultrasonik dapat digunakan untuk
menghilangkan plak dan noda, penskalaan, root
planing, curetting, dan debridement bedah. Kedua
jenis unit ultrasonik bersifat magnetostriktif dan
piezoelektrik. Di kedua jenis itu, arus listrik bolak-
balik menghasilkan osilasi dalam material di
handpiece yang menyebabkan ujung scaler
bergetar.

Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019. Carranza’s Clinical


Periodontology. 13th Ed. P. 545e21- 548
Tips ultrasonik dan sonik dari berbagai bentuk
dan ukuran :
- Tip yang diameter besar
oTip yang lebih besar digunakan untuk
menghilangkan kalkulus supragingiva berat dan
kalkulus subgingiva berat di mana jaringan
Jenis tips meradang dan dapat ditarik
oTip berdiameter besar dibuat dengan desain
universal dan diindikasikan untuk menghilangkan
deposit besar dan kuat. Pengaturan daya
menengah hingga menengah umumnya
direkomendasikan

Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019.


Carranza’s Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 545e21- 548
-Tip yang diameter tipis
oTip yang lebih tipis dirancang untuk debridemen
subgingival deinitif
oTip diameter tipis mungkin spesifik lokasi dalam
desain. Desain straight-tip sangat ideal untuk
digunakan dalam merawat pasien dengan gingivitis
dan maintenance pasien.

Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019. Carranza’s


Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 545e21- 548
 Tip berdiameter besar
 Desain universal
 Ujung scaler sonic bergerak dalam pola stroke elips
atau orbital.
Scaler sonic  > Pola stroke ini memungkinkan instrumen untuk disesuaikan
dengan semua permukaan gigi.

Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019.


Carranza’s Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 545e21- 548
Ultrasonik
Magnetostriktif  Tip bergerak dalam pola goresan
elips atau orbital. Ini memberikan  Referen
ujung empat permukaan kerja aktif. 2019. C
P. 545e
Referensi : Newman,Takei, Klokkevold, Carranza. 2019. Carranza’s Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 545e21- 548
 Tip bergerak terutama dalam pola linier,
Ultrasonik memberikan ujung dua permukaan aktif

Piezoelektrik

Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019.


Carranza’s Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 545e21-
548
Referensi : Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. 2019. Carranza’s Clinical Periodontology. 13th Ed. P. 545e21-
548
ELECTRIC SCALER
TECHNIQUE
FUNDAMENTAL SKILLS

POSITION

FINGER
GRASP
REST

ADAPTATION
POSITION

• Clinical Position
Neutral Seated or
Standing Position

Jill S. Nield-Gehrig. 2013. Fundamentals of Periodontal Instrumentation 7th ed. Philadelphia. Page : 659-
663.
POSITION

• Patient Position
Supine Position

Jill S. Nield-Gehrig. 2013. Fundamentals of Periodontal Instrumentation 7th ed. Philadelphia. Page : 659-
663.
GRASP

The handpiece is held in


a modified pen grasp

Jill S. Nield-Gehrig. 2013. Fundamentals of Periodontal Instrumentation 7th ed. Philadelphia. Page : 659-
663.
FINGER
REST

1. Intraoral fulcrum
2. Advance fulcrum

Intraoral fulcrum

Jill S. Nield-Gehrig. 2013. Fundamentals of Periodontal Instrumentation 7th ed. Philadelphia. Page : 659-
663.
ADAPTATION

Adaptation of Tip Surfaces to the Tooth Surface


a. The Point and Face of a Tip
The point or the face of a
instrument tip should never
be directly adapted to a
tooth surface.
b. The Back and Lateral Surfaces of a Tip
The back and lateral surfaces of most
ultrasonic and sonic
instrument tips are recommended for
calculus removal and
deplaquing.

Jill S. Nield-Gehrig. 2013. Fundamentals of Periodontal Instrumentation 7th ed. Philadelphia. Page : 659-
663.
ADAPTATION

Orientation of the Powered Tip to the Tooth Surface


a. Transverse Tip Orientation (“Curet Position”)
The transverse tip orientation can Transverse Tip Orientation (“Curet Position”
be used when removing calculus
deposits above or slightly below
the gingival margin.
b. Vertical Tip Orientation (“Probe Position”)
The vertical tip orientation is
used for calculus removal and
deplaquing when instrumenting
shallow or deep periodontal
pockets.
Vertical Tip Orientation (“Probe Position”)

Jill S. Nield-Gehrig. 2013. Fundamentals of Periodontal Instrumentation 7th ed. Philadelphia. Page : 659-
663.
TECHNIQUE TO REMOVE CALCULUS

Calculus Removal with a Powered


Instrument
a. A powered instrument tip works from the top of
the deposit downward —starting near the CEJ
and working toward the base of the pocket.
b. There is no need to position the tip beneath the
deposit. This is a great advantage when working
in deep periodontal pockets.

Jill S. Nield-Gehrig. 2013. Fundamentals of Periodontal Instrumentation 7th ed. Philadelphia. Page : 659-
663.
Cara Penggunaan Alat
Scaler Elektrik
Ultrasonik
device 1. Bersihkan unit ultrasonik dengan
digunakan desinfektan, autoclave
dengan cara
2. Arahkan pasien untuk berkumur selama 1
sebagai berikut:
Michael G Newman. Henry takei.
menit dengan oral antimikroba ex :
Perry R. Klokkevold. Fermin A
Carranzas. 13 Ed. Page : 543-544
klorheksidin 0,12%.
3. Dokter, asisten, dan pasien harus memakai
kacamata pelindung atau pelindung wajah
dan masker.
4. Hidupkan unit, masukkan tip ke handpiece, dan
kemudian atur tombol kontrol air. Suction dibutuhkan.
Pengaturan daya harus dimulai dari yang rendah dan
Michael G Newman. Henry takei. disesuaikan.
Perry R. Klokkevold. Fermin A
Carranzas. 13 Ed. Page : 543-544
5. Instrumen digenggam seperti memegang pensil dan
finger rest harus ada.

6. Gunakan short, light, vertical, horizontal, or oblique


strokes. Jagalah agar working tip tetap sesuai dengan
gigi. Tekanan lateral yang berat tidak diperlukan.
7. Working end harus dalam gerakan konstan, dan
sejajar dengan permukaan gigi atau tidak lebih dari
15 derajat
Michael G Newman. Henry takei.
Perry R. Klokkevold. Fermin A
Carranzas. 13 Ed. Page : 543-544 8. Instrumen harus dimatikan secara berkala untuk
memungkinkan keadaan aliran air baik apabila tidak
mencukupi air  trauma pulpa, dan permukaan gigi
harus sering diperiksa dengan explorer .

9. Ketidakteraturan permukaan akar yang tersisa


dapat dihilangkan dengan alat tajam atau kuret jika
diperlukan.
Vertical strokes : fasial, lingual, proksimal
permukaan gigi anterior. Mesia dan distal untuk
gigi pesterior
Ref : [Jaypee. Essentials of
clinical periodontology and
perodontics. 3 Ed. Page.
286] Oblique strokes : fasial dan lingual gigi anterior
dan posterior

Horizontal stokes : sudut garis posterior dan


furkasi gigi
 Unit selection
 Instrument selection
 Infection kontrol
 Personal protection
 Patient protection
Ref : [Jaypee. Essentials of  Water control
clinical periodontology  Power level
and perodontics. 3 Ed.
Page. 288-289]  Water
 Patient chair position
 Stroke pressure  ringan
 Stroke pattern  multidirectional strokes are used
 Stroke techique  tip bergerak dengan gerakan ringan dalam
gerakan menyapu, maju, mundur

Anda mungkin juga menyukai