Anda di halaman 1dari 20

1.

bahu kanan 53,8%


2. bahu kiri 47,4%
3. pinggang 45%
4. tengkuk 37,5%
Tengkuk = Kuduk = Leher bagian belakang
(posterior neck)

Terdiri dari :
• Tulang-tulang vertebra
• Saraf (Spinal cord)
• Pembuluh darah
• KGB ( Limfe )
• Otot-otot
• Tendon & ligamen-
ligamen
TENGKUK
• Paling banyak mendapat ketegangan
• Paling sedikit mendapat perlindungan

Mudah mendapat gangguan, trauma


saat istirahat maupun bekerja
NYERI TENGKUK
Penyebab :


Trauma

Ketegangan kronis pada otot & tendon

Penyakit degeneratif

Herniasi diskus

Psikososial

Kelainan kongenital

Infeksi

Kanker

Penyakit lain
Nyeri Tengkuk Akibat Kerja

Tension Muscular Headache

Pekerja :
o Juru ketik
o Operator komputer
o Ahli tata rias rambut  Menanggung beban
o Tukang arloji berat
o Supir  Duduk terus-menerus
dengan kepala statis
o Kuli pasar
o Wasit tenis / badminton
o Buruh industri perakitan
Kerugian yang ditimbulkan:

• Mengganggu aktivitas
• Menurunkan produktivitas
• Menyebabkan frustasi & gangguan emosi
• Menurunkan kualitas hidup
PATOFISIOLOGI
Sikap yang statis

Otot bekerja statis Kontraksi terus-


menerus

PD tertekan / vasokonstriksi Metabolit


nyeri

Aliran darah ke otot ↓

Glucosa & O2 ↓
Sisa metabolisme ↑↑
Lelah & Nyeri !!
Penyebab
• Beban pada struktur leher dalam waktu yang lama
• Tuntutan kualitas & kuantitas pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi
• Perubahan degeneratif pada diskus & sendi leher
yang meningkat sesuai umur
Faktor Resiko
• Sikap tubuh
• Getaran
• Gerakan yang berulang
• Organisasi pekerjaan
• Faktor psikologi & sosial
• Faktor individu
Sikap duduk yang benar:
Duduk dengan sedikit lordosa pada pinggang
dan sedikit kifosa pada punggung

• tidak menghalangi pernapasan


• tidak menghambat sistem
peredaran darah
• tidak menghalangi gerak otot
atau fungsi organ-organ tubuh
Gejala:
 Nyeri
 Kaku / stiffness
(Gerakan terbatas)
 Krepitasi (Noisy
joint)
 Torticollis
 Pusing
 Kelelahan luar biasa
 depresi
Pemeriksaan Klinis
a. Anamnesis umum
b. Anamnesis khusus
sering terjadi pagi hari
setelah bangun tidur
c. Inspeksi:
* cara berjalan
* posisi kepala dan leher pada
keadaan statis dan dinamis
d. Palpasi: sisi yang sakit
teraba otot yang kontraksi
seperti tali (θ=3-5 mm)
e. Tes orientasi: Untuk melihat
kemampuan gerakan kepala
dan leher.
f. Pemeriksaan fungsi: Gerakan aktif, pasif,
tes isometrik melawan tahanan untuk
sendi leher dan kepala
g.Pemeriksaan khusus
- Palpasi otot leher dan kepala
- Pemeriksaan motorik: kekuatan otot
- Pemeriksaan sensorik
- Tes Kompresi dan distraksi leher
h.Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap dan radiologi
untuk menyingkirkan kemungkinan
penyebab lain
PENGOBATAN
• Istirahat / immobilisasi
• Peregangan (stretching)
• Minum air putih yang banyak
• Obat oral
* Analgetik
* NSAID 3-5 hari
* Muscle relaxant
* Penenang jika disertai faktor psikologik
• Injeksi Cortison IM
• Pemanasan misalnya dengan balsam, kompres
hangat 30 menit dapat mengendurkan otot yang
kram
• Tekanan dan Pemijatan pada titik pemacu
nyeri, biasanya pada kasus yang ringan
• Fisioterapi
• Latihan aerobik
• Pembedahan apabila disebabkan Herniasi Discus
/Canalis spinalis atau ada fraktur cervical
PENCEGAHAN
• Menghindari bekerja dengan kepala
turun atau satu sisi dalam waktu
yang lama, peregangan dan posisi
yang sering berulang.
• Sikap tubuh yang baik dimana tubuh
tegak, dada terangkat, bahu santai,
dagu masuk dan pada tingkatan
kepala, leher merasa kuat, longgar
dan santai.
• Posisi tidur yang benar.
• Memelihara sendi dan otot yang
fleksibel dan kuat dengan latihan
yang benar pada leher.
• Kendalikan stres
Posisi tidur yang benar:
• Tulang leher, tulang punggung & tulang ekor dalam
posisi sejajar
• Alas tidak terlalu empuk mis. dengan kasur pegas
bukan kasur busa
• Tidur dengan bantal yang tidak terlalu tinggi atau
bantal urethane

Anda mungkin juga menyukai