0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan8 halaman
Teori dramatisme membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater, dimana manusia sebagai aktor yang berperan dengan menggunakan bahasa sebagai alat utama. Teori ini mengasumsikan manusia sebagai makhluk simbolik yang membuat pilihan melalui proses identifikasi dan rasa bersalah.
Teori dramatisme membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater, dimana manusia sebagai aktor yang berperan dengan menggunakan bahasa sebagai alat utama. Teori ini mengasumsikan manusia sebagai makhluk simbolik yang membuat pilihan melalui proses identifikasi dan rasa bersalah.
Teori dramatisme membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater, dimana manusia sebagai aktor yang berperan dengan menggunakan bahasa sebagai alat utama. Teori ini mengasumsikan manusia sebagai makhluk simbolik yang membuat pilihan melalui proses identifikasi dan rasa bersalah.
Membandingkan kehidupan dengan sebuah pertunjukan dan
kehidupan membutuhkan adanya seorang aktor, adegan, alat, dan sebuah tujuan. Asumsi teori dramatisme
Manusia adalah hewan yang menggunakan simbol.
Bahasa dan simbol membentuk sebuah sistem yang sangat penting bagi manusia. Manusia adalah pembuat pilihan. Dramatisme sebagai retorika baru
Identifikasi dan Substansi.
Proses Rasa Bersalah dan Penebusan. Pentad. Identifikasi dan Substansi.
Burke juga menyatakan segala sesuatu mempunyai substansi
(sifat umum dari sesuatu). ketika terdapat ketumpangtindihan antara 2 orang dalam hal substansi merek, mereka mempunyai identifikasi. Proses Rasa Bersalah dan Penebusan. Ketika permohonan dibuat untuk meningkatkan ketumpangtindihan antara orang, atau masalah mengenai identifikasi dan substansi, berhubungan dengan siklus rasa bersalah/penebusan karena rasa bersalah dapat dihilangkan sebagai hasil identifikasi dan pemisahan. Pentad.
Metode Burke untuk menerapkan Dramatisme. Metode ini terdiri
atas lima poin untuk menganilisis teks simbolik. Terimakasih barakahalways