Anda di halaman 1dari 3

5

Eropa yaitu dari Heidegger, Sartre, Merleau-Ponty, dan Gadamer yang bekerja
sama dengan pakar keperawatan dari Amerika Martha Rogers.
3 prinsip pada teori Human Becoming. Setiap prinsip berisi 3 konsep
yang diperlukan untuk mengeksplorasi pengertian yang lebih mendalam tentang
theory human becoming.
Teori ini terdiri dari 3 bagian besar yaitu: structuring, cocreating
rhythmical pattern, and cotranscendence (Parse, 1998). Penjelasan dari 3 bagian
besar teori Parse adalah:
Prinsip 1 : Structuring
Tujuan prinsip utama adalah struktur manusia, atau pilihan maksudnya,
mereka bekerja sama dalam menciptakan sesuatu yang nyata melalui ekspresi
diri dalam hidup berdasarkan nilai-nilai mereka dari jalan/cara yang dipilih.
Structuring Meaning merupakan prinsip pertama teori, " Structuring ini
memiliki 3 konsep, yaitu : languaging, valuing dan imaging.
a. Imaging
Pandangan individu terhadap realita. Maksudnya adalah bentuk
pengetahuan personal secara eksplisit dan implisit. Bagi Parse manusia
memiliki sifat rasa ingin tahu dan mencari jawaban atau menduganya. Jawaban
dari pertanyaan muncul dari penggalian manusia terhadap realita dan
pandangannya. Imaging adalah intepretasi personal dari arti, kemungkinan dan
konsekuensi. Perawat tidak dapat mengetahui imaging secara lengkap tetapi
perawat mampu mengungkap, menghormati, dan memberi kesaksian sebagai
pertahanan manusia dengan proses membentuk, mencari, mengintegrasi,
menolak dan mengintepretasi
b. Valuing
Valuing adalah konsep kedua dari konsep pertama, konsep ini
menceritakan bagaimana seseorang menegaskan dan tidak menegaskan
kepercayaan dalam perspektif personal atau pandangan dunia. Manusia
menegaskan secara berkelanjutan – tidak menegaskan pada pilihan pada
6
pilihan yang mereka buat tentang bagaimana manusia berpikir, betindak dan
merasakan dan pilihan mereka mungkin menjadi menetap sebagai pilihan
utama dan mereka mungkin berbeda secara radikal dan mencari perpindahan
nilai.
c. Languaging
Languaging adalah konsep hubungan simbol menjadi manusia dan
mengekspresikan pandangan nyata mereka dan prioritas nilai. Languaging
adalah terlihat ketika sesorang berbicara dan megingat dengan tak bersuara dan
ketika berpindah masih mengingat. Languaging bersifat multidimensi ketika
ketika gambaran seseorang dalam suatu situasi mereka yang sudah pernah
alami atau dalam situasi yang hanya kemugkinan. Ketika Languaging terlihat
oleh orang lain, maka dapat menjadi pola bahwa mereka akan sharing yang
dianggap orang terdekat. Anggota keluarga dan teman-teman dekat sering
menjadi pola untuk berbagi, seperti berbicara, bergerak/berpindah, dan
ketenangan(Parse, 1981, 1998). Manusia memperlihatkan sesuatu tentang
dirinya ketika mereka berbahasa, bahkan ketika mereka diam dan masih
mengingatnya. Perawat dapat menyaksikan beberapa bahasa dimana manusia
tersebut memperlihatkan, tetapi mereka tidak mampu mengetahui arti dari
bahasa tersebut. Untuk mengerti bahasa, perawat harus bertanya kepada orang
tersebut apa maksud dari kata-kata, tindakan dan gerak-gerik tersebut. Sesuatu
yang mungkin terjadi ketika seseorang belum mengetahui maksud dari bahasa
mereka, dimana perawat menghormati proses yang sedang berjalan untuk
mengerti maksud dari situasi tersebut. Jelaslah bahwa untuk mengerti itu
membutuhkan waktu, dan manusia tahu kapan untk menjelaskan arti yang
sesuai pada saat itu.
Prinsip 2 : Cocreating
Prinsip yang kedua dari “Human becomig” adalah menciptakan pola yang
ritmik yang berhubungan dengan kehidupan dimana saling berlawanan yaitu :
mengutarakan-menyembunyikan, tidak ada batasan – terbatas, serta berhubugan
– terpisah (Parse, 1981, p. 41). Maksud dari prinsip ini adalah kehidupan
manusia menciptakan pola-pola dari hari ke hari dan pola-pola tersebut
7
memberitahukan tentang arti dan nilai secara personal. Dalam pola yang saling
berhubungan manusia menciptakan, banyak kebebasan dan pembatasan pada
pilihan; semua pola terlibat dalam ikatan yang komplek dan tidak terikat dengan
manusia, pikiran dan pilhan. Prinsip kedua ini memiliki 3 konsep yaitu : (1)
mengutarakan-menyembunyikan, (2) tidak ada batasan – terbatas, serta (3)
berhubungan – terpisah.
a. Revealing-Concealing (Mengutarakan-Menyembunyikan)
Mengutarakan-membunyikan adalah cara seseorang untuk
memperlihatkan dan sembunyi, sekaligus, untuk menjadi manusia (Parse,
1981, 1998). Juga selalu digunakan lebih untuk menceritakan dan lebih
mengenal tentang diri sendiri dan orang lain. Parse mengidentifikasi
dugaan/pikiran adalah mystery sebagai central untuk mengerti konsep sesutu
yang berlawanan. ini adalah sangat misterius bagaimana seseorang memilih
untuk memberi dan menyembunyikan suatu pesan tentang siapa mereka, apa
yang mereka pikirkan dan ketahui. Kadang-kadang manusia mengetahui apa
yang ingin dikatakan dan mereka menyalurkannya dengan begitu jelas dan,
kadang-kadang, manusia memiliki hal yang mengejutkan diri merka sendiri
dengan kata-kata yang mereka lontarkan. Beberpa lapisan dari kenyataan dan
pengalaman mengingatkan untuk disembunyikan. Manusia juga sembunyi-
utarakan berbeda dalam segala situasi dan berbeda oarang. Selanjutnya, pola
dari sembunyi-utarakan diciptakan dan dengan baik sekali hadir dalam
kehidupan dan saling bersama-sama berproses.
b. Enabling-Limiting (Memungkinkan-Terbatas)
Memungkinkan – terbatas melambangkan dari kebebasan dan
kesempatan dari sesuatu yang sifatnya membatasi dan penuh dengan rintangan
dari kehidupan sehari-hari. Setiap pilihan, bahkan yang telah dibuat merupakan
cerminan, kesempatan dan pembatasan yang muncul ke permukaan. Tidak
mungkin untuk mengetahui semua konsekuen/tindakan diberikan pilihan, oleh
karena itu, manusia membuat keputusan ditengah-tengah antara kenyataan dan
ambigu. Setiap pilihan adalah penuh dengan kemungkinan antara kesempatan
dan pembatasan. Dalam praktek sehari-hari ketika pasien dan keluarganya
prev
next

Anda mungkin juga menyukai