F. Evaluasi Penjas
F. Evaluasi Penjas
(ALAT EVALUASI)
OLEH :
UJANG SUDRAJAT
Pendidikan Jasmani
Pendidikan dengan menggunakan aktivitas gerak jasmani untuk
mencapai tujuan pendidikan menyeluruh (kognitif, afektif,
psikomotor)
Perkembangan Organik
kesegaran jasmani dan komponen dasar yang meliputi
kekuatan, power dan daya tahan otot, dan daya tahan
kardiovaskular.
Perkembangan Neuromuskular
perkembangan keterampilan, dan keterampilan olahraga,
termasuk keseimbangan, fleksibilitas, agilitas, koordinasi, dan
kecepatan.
Perkembangan Interpretif
mencakup perkembangan domain kognitif, meliputi
pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan permainan,
tata krama, dan perlengkapan, kemampuan intelektual,
seperti kecepatan dan kecermatan memecahkan masalah
atau membuat keputusan.
Perkembangan Sosial dan Emosional
mencakup sifat-sifat psikologis yang dipandang penting,
seperti pengendalian diri, ketekunan, berempati terhadap
orang lain, tanggung jawab, disiplin, menerima
evaluasi dapat mencakup tiga wilayah
Lingkungan belajar
Evaluasinya dapat meliputi faktor-faktor : kuantitas dan kualitas
tempat mengajar, penyediaan alat-alat, staf pengajar, besar kelas.
Kondisi lingkungan belajar yang memuaskan memang dibutuhkan,
tetapi belum pasti menjamin berubahnya tingkah laku anak didik
seperti yang diharapkan.
Pelajar (siswa)
Evaluasi ini berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan tentang
“kelebihan” dan “kelemahan” dalam suatu segi tertentu. Tujuan evaluasi tidak
hanya sampai pada penentuan “baik” atau “buruk”, tetepi data ini data
dimanfaatkan untuk kepentingan belajar, misalnya menemukan alternatif
metode sebagai solusi dalam menanggulangi kelambatan penguasaan gerak
pada sekelompok anak.
Proses belajar
Adalah evaluasi perubahan relatif pada tingkah laku anak sebagai hasil
pengalaman belajar. Dari segi proses dapat dilihat melalui salah satu tolak
ukurnya yaitu academic learning time (ALT) untuk mengetahui berapa waktu
aktif belajar dari sautu aktivitas kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan
oleh pemanfaatan waktu oleh peserta didik untuk melaksanakan tugas gerak
sesuai intruksi gurunya.
Pengantar
o Data yang bersifat kognitif : dijaring melalui tes tulis dan lisan.
Tes tulis bisa berbentuk tes essay, obyektif (benar-salah, pilihan
ganda, menjodohkan, dan isian pendek).
Tes lisan dilakukan tanya jawab secara berhadapan antara tester
dengan testee. Jawaban dikemukakan langsung secara lisan.
Guru Sekolah
Pemerintah Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi
(UN)
Waktu: Akhir jenjang Penilaian Diri
sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Waktu: Sebelum ulangan
Kompetensi harian
Waktu: Tiap akhir tingkat
kompetensi
Keterampilan
• Tes Praktek
• Projek
• Portofolio
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Teknik dan Instrumen
Penilaian
Kompeten Teknik Bentuk Instrumen
si
Observasi (langsung Pedoman observasi
atau tidak langsung) Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
Sikap
Penilaian Lembar Penilaian
Antarpeserta didik Antarpeserta didik
Jurnal Lembar Jurnal
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan
saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah Skor
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban
teman yang lain
Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Tes
Tes Lisan
Tertulis
Penugasan
Tes Praktik
Projek
Portofolio
1. Validitas
Sebuah instrumen atau tes dikatakan valid, apabila tes
tersebut mampu mengukur secara tepat terhadap apa yang
semestinya diukur. Dengan kata lain, validitas berkaitan
dengan ketepatan instrumen tersebut terhadap konsep,
obyek, atau variabel yang hendak diukur. Persamaan istilah
lain yang digunakan untuk kata valid adalah sahih/sangkil.
Validitas suatu tes terdiri dari empat jenis, yaitu: validitas
isi, validitas bangun pengertian, validitas ramalan dan
validitas kesamaan.
σ X1Y1
rxy =
ට (σ X 21 ) (σ Y 21 )
σ X1Y1
rxy =
ට (σ X 21 ) (σ Y 21 )
2320 2320
= = 0.7354 = 0.74
ξ 9952000 3154 .68
Selanjutnya, untuk menguji tingkat validitas suatu tes dihitung signifikansi koefisien
korelasi yang diperoleh menggunakan uji-t dengan rumus sbb:
r ξ n−2
thitung =
ξ 1− r 2
Arti dari rumus tersebut:
t = Nilai t hitung
r = Koefisien korelasi hasil r hitung
n = Jumlah responden
Distribusi tabel t untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2), maka:
Jika t hitung ≥ t tabel berarti valid, sebaliknya
Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid.
Apabila instrumen atau tes itu valid, maka kriteria penafsiran indeks korelasinya (r)
adalah sebagai berikut:
Antara 0.800 sd. 1.000 = sangat tinggi
Antara 0.600 sd. 0.799 = tinggi
Antara 0.400 sd. 0.599 = cukup tinggi
Antara 0.200 sd. 0.399 = rendah
Antara 0.000 sd. 0.199 = sangat rendah (tidak valid).
2. Reliabilitas
Kata reliabilitas berasal dari kata relia-bility (bahasa Inggris, berasal dari kata
dasar reliable) yang berarti dapat dipercaya.
N.σ XY − ሺσ X ሻሺσ Y ሻ
r =
ඥሼN.∑X 2 − ሺ∑X ሻ2 ሽሼN .∑Y 2 − ሺ∑Y ሻ2 ሽ
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A 8 7
B 7 5
C 6 8
D 5 6
E 4 7
F 8 9
G 3 4
H 4 3
I 9 8
J 6 7
Subyek Hasil Tes Hasil Tes
2 2
No. Gasal No. Genap X Y XY
X Y
A 8 7 64 49 56
B 7 5 49 25 35
C 6 8 36 64 48
D 5 6 25 36 30
E 4 7 16 49 28
F 8 9 64 81 72
G 3 4 9 16 12
H 4 3 16 9 12
I 9 8 81 64 72
J 6 7 36 49 42
∑ 60 64 396 442 407
3600 (X)2 4096 (Y)2
N .σ XY − ሺ
σ X ሻሺ
σ Yሻ
r =
ඥሼN .∑x 2 − ሺ
∑X ሻ2 ሽሼN .∑Y 2 − ሺ
∑Y ሻ2 ሽ
2 . r 1/2 2 x 0.67
r11 = (1+r 1/2)
= (1+0.67 )
= 0.80
3. Objektivitas ( = Reliabilitas Antar Penilai).
Obyektivitas adalah derajat kesamaan hasil dari dua orang testor
atau lebih terhadap obyek dan subyek yang sama. Dalam pengertian
sehari-hari telah diketahui bahwa obyektif berarti tidak ada unsur pribadi
yang mempengaruhi. Kebalikan dari obyektif adalah subyektif, yang
berarti terdapat unsur pribadi yang masuk mempengaruhi.
Untuk meningkatkan obyektivitas dalam pengukuran, hal-hal berikut
seharusnya terus diupayakan, yaitu:
a.Petunjuk atau prosedur pengukuran harus dirumuskan dengan
kata- kata yang tepat dan terperinci.
b.Prosedur pengukuran diupayakan agar mudah dan bersifat
operasional.
c.Apabila mungkin, dapat dipergunakan alat pengukur mekanik.
d.Memilih penguji yang telah berpengalaman (qualified).
e.Para penguji harus menjunjung tinggi sikap-sikap atau kode etik
ilmiah.
91 % - 100 % 73 – 80 10
81 % - 90 % 65 – 72 9
71 % - 80 % 57 – 64 8
61 % - 70 % 49 – 56 7
50 % - 60 % 40 – 48 6
40 % - 49% 32 – 39 5
30 % - 39 % 24 – 31 4
20 % - 29 % 16 – 23 3
10 % - 19 % 8 – 15 2
0% - 9% 0 – 7 1
s = Simpangan baku
X = Skor yang dicapai seseorang
ഥ
X = Nilai rata-rata
n = Banyaknya jumlah orang
ALAT
AFEKTIF
EVALUASI/INSTRU
MEN
PSIKOMOT
OR
PENGUKURAN
PENGOLAHAN
DATA/ANALISIS
Memilih Alat Evaluasi Pembelajaran
Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Kelas/Semester VII/1/Permainan dan Olahraga
Standar Kompetensi Mempraktikkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, serta
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu
permainan dan olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi
yang baik, serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, keberanian,
menghargai lawan, bersedia berbagi tempat dan peralatan**)
KOMPETENSI YANG
MEDIA PRAKTIK DESKRIPSI PRAKTIK
DIPRAKTIKKAN
variasi teknik dasar?
kombinasi teknik dasar?
koordinasi yang baik?
kerjasama, SALAH SATU SEBUTKAN NAMA
toleransi, PERMAINAN DAN PERMAINANNYA DAN
percaya diri, OLAHRAGA BEREGU DESKRIPSI
keberanian, BOLA BESAR LANJUTAN PELAKSANAANNYA?
menghargai lawan,
bersedia berbagi tempat dan
peralatan
Latihan
Jenjang Pendidikan SD
Kelas/Semester IV/1/Aktivitas Pengembangan
Standar Kompetensi Mempraktikkan gerak dasar ke dalam
permainan sederhana dan olahraga serta
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar Mempraktikkan aktivitas permainan sederhana untuk
melatih daya tahan dan kekuatan otot, serta nilai kerja
keras, dan disiplin
Identifikasi point-point
yang akan diungkap dari Buat/Rancang bentuk Deskripsikan/Jelaskan
pesan KD alat ukur untuk bagaimana pelaksanaan
mengukur pesan dari media/alat ukur yang telah
KD ditetapkan
Jenjang Pendidikan SD
Kelas/Semester/BKajian VI/1: Permainan dan Olahraga
Standar Kompetensi Mempraktikkan berbagai gerak dasar ke dalam permainan
dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar Mempraktikkan gerak dasar salah satu permaian bola besar dengan
koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**
KOMPETENSI YANG
MEDIA PRAKTIK DESKRIPSI PRAKTIK
DIPRAKTIKKAN
gerak dasar:
Koordinasi dan kontrol gerak
Kerjasama Permainan Ayam dan Musang
Sportivitas
Kejujuran
PENILAIAN
1.
2.
3.
4.
Proses
3. Dalam bentuk permainan 3 VS 3 siswa dapat menempatkan diri
dibawah arah jatuhnya bola
4. Melakukan gerakan memainkan bola dengan teknik yang relevan.
5. Melakukan gerak lanjut untuk mempersiapkan diri menghadapai
tugas gerak berikutnya
Jumlah skor
3 Dst.