Anda di halaman 1dari 19

PT INTERVENTION

ON
PUMONARY DISORDER

PERTEMUAN KE - 10

MEI KUSUMANINGTYAS, SST, FTR,


MKM
LATIHAN BATUK EFEKTIF
(COUGHING)

MEI KUSUMANINGTYAS, SST, FTR,


MKM
COUGHING
Batuk efektif merupakan suatu mekanisme
pertahanan tubuh yang berfungsi untuk
mengeluarkan sekresi mucus yang banyak di
saluran pernapasan.

Pasien mengambil nafas dalam melalui


hidung sebanyak 2 kali dan mintalah pasien
untuk membatukkan dengan kuat sebanyak 2-
3 kali. Tujuan pada batuk pertama untuk
melonggarkan dahak, dan batuk ke 2 dan ke 3
untuk mengeluarkan dahak ke saluran
pernapasan atas. Setelah itu istirahat 2-3
COUGHING
HUFFING

MEI KUSUMANINGTYAS, SST, FTR,


MKM
HUFFING

Huffing merupakan teknik ekspirasi yang


bertujuan untuk memindahkan lendir dari
paru-paru ke atas.

Pasien mengambil nafas mid inspiration, tahan


nfas 2-3 detik, kemudian hembuskan nafas
lewat mulut dengan kuat. Ulangi 2-3 kali dan
bisa dikombinasikan dengan BE untuk
mengeluarkan dahak.
Lakukan siklus 4-5 kali huff cough
ACTIVE CYCLE
OF
BREATHING TECHNIQUE

MEI KUSUMANINGTYAS, SST, FTR,


MKM
ACBT

Merupakan metode yang dapat digunakan pada


semua pasien yang mempunyai masalah
peningkatan sekresi sputum. ACBT bertujuan
untuk membersihkan jalan napas dari sputum agar
di peroleh hasil pengurangan sesak napas, batuk,
dan perbaikan pola napas (Huriah et al, 2017).

Terdiri dari 4 subtehnik yaitu, Breathing Control


(BC), Thoracic Expansion Exercise (TEE), Forced
Expiration Technique (FET) dan huffing.
BREATHING CONTROL

MEI KUSUMANINGTYAS, SST, FTR,


MKM
BC
Mendidik kembali pola pernapasan dengan tenang dan
ritmis  pasien menghemat energi bernapas dan
terbiasa bernapas teratur saat sesak napas,
meningkatkan kapasitas inspirasi, merangsang kerja
otot pernapasan.

Adapun cara-cara melakukan Breathing Control (BC)


kepada pasien, pasien diposisikan duduk rileks
diatas tempat tidur atau di kursi, kemudian di beri
aba-aba untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi
secara teratur dan tenang, yang diulang sebanyak 3
– 5 kali. Tangan fisioterapis diletakkan pada bagian
belakang thorax pasien untuk merasakan
pergerakan yang naik turun selama pasien
Breathing Control (BC)
THORACIC
EXPANSION EXERCISE
(TEE)

MEI KUSUMANINGTYAS, SST, FTR,


MKM
TEE

Thoracic expansion exercise merupakan


suatu teknik latihan pernapasan dimana
pasien melakukan inspirasi dalam dan
menghembuskannya secara maksimal.

Thoracic expansion exercise bertujuan


untuk meningkatkan fungsi paru dan
menambah jumlah udara yang dapat
dipompakan oleh paru sehingga dapat
menjaga kinerja otot-otot bantu pernapasan
dan dapat menjaga serta meningkatkan
TEE
TEE bisa dikombinasikan dengan gerakan
anggota gerak atas dan BC

Cara melakukan TEE  masih dalam posisi


duduk yang sama, pasien di beri aba-aba untuk
menarik napas dalam secara perlahan
menghembuskannya secara perlahan hingga
udara dalam paru-paru terasa kosong. Pada
saat pasien ekspirasi, terapis memberikan
berupa tekanan dengan meletakkan tangan
terapis di sangkar toraks pasien. Langkah-
langkah ini diulangi sebanyak 3-5 kali
pengulangan Ulangi sebanyak (Huriah et al,
TEE
FORCED EXPIRATION
TECHNIQUE

MEI KUSUMANINGTYAS, SST, FTR,


MKM
FET

Kombinasi
satu atau
lebih huffing
dengan
breathing
control
JOB
Kapan menggunakan siklus ACBT bentuk
A/B/C ??

Buatlah tabel untuk memperjelas perbedaan


antara latihan batuk efektif, huffing

@collect PJ
@email meikusumaningtyas@gmail.com
Maksimal Rabu,MEI8KUSUMANINGTYAS,
April 2020 pukul 12.00
SST, FTR,
MKM

Anda mungkin juga menyukai