Anda di halaman 1dari 9

RASIONALITAS PETANI

Samuel Popkin

Moral Ekonomi Petani


James Scott vs
Pendekatan Ekonomi Moral
(James Scott)
• Petani menganut gaya hidup gotong royong,
tolong menolong dan melihat persoalan sebagai
persoalan kolektif
• Petani menganut asas pemerataan, dengan
pengertian membagikan apa yang terdapat di
desa
• Intensifikasi pertanian dan komersialisasi hasil
dianggap sebagai ancaman oleh para petani
yang nyaman dengan kondisinya.
Petani Rasional (Popkin)

• Petani adalah orang-orang yang rasional


Mereka pun ingin menjadi kaya, seandainya
mereka memiliki akses yang lebih leluasa
terhadap pasar
• Komersialisasi pertanian akan memperbaiki
harkat hidup orang banyak
Perbedaan pandangan James C. Scott dengan Samuel Popkin tentang rasionalitas petani

MORAL EKONOMI PETANI RASIONALITAS PETANI


(JAMES SCOTT) (SAMUEL POPKIN)

James C. Scott dalam buku “The Moral Samuel Popkin dalam buku “The


Economy of The Peasant: Rebellion Rational Peasant: The Political
and Subsistence in Southeast Economy of Rural Society in
Asia(1976); “In Weapons of the Weak: Vietnam  (1979).
Everyday Forms of Peasant
Resistance (1985); dan Domination
and the Arts of Resistance: Hidden
Transcripts (1990).

Menggunakan pendekatan Ekonomi Pendekatan Ekonomi Politik


Moral Antropologis
Prinsip hidup petani adalah Tidak demikian. Petani sesungguhnya
mendahulukan selamat dan enggan mau mengambil resiko, namun tidak
mengambil resiko diberi kesempatan
Penyebabnya karena petani lebih Penyebabnya karena petani berada
merasa tenang , mereka enjoy. dalam tekanan dan tidak diberi
peluang. Mereka dipaksa keadaan.
Perbedaan pandangan James C. Scott dengan Samuel Popkin tentang
rasionalitas petani

MORAL EKONOMI PETANI RASIONALITAS PETANI


(JAMES SCOTT) (SAMUEL POPKIN)

Menerapkan gaya hidup gotong royong, tolong Petani ingin juga kaya secara
menolong,melihat persoalan sebagai individual, namun petani kaya
persoalan yang kolektif, menganut asas mengahalngi petani untuk masuk ke
pemerataan, dan adalah hak moral para petani pasar.
untuk dapat hidup secara cukup.

Hubungan patron-klien tidak bagus. Ini


Hubungan patron-klien dianggap baik, untuk merupakan suatu relasi eksploitasi
melindungi yang lemah. untuk mendapatkan sumber daya
murah, yaitu tenaga kerja.
Kritik Popkin terhadap pendapat Scott
• petani pada hakekatnya ingin meningkatkan
ekonominya dan berani mengambil resiko
• Petani adalah orang-orang kreatif yang penuh
perhitungan rasional
• Petani ingin mendapatkan akses ke pasar
• Hubungan patron-klien bagi Popkin adalah
suatu relasi yang eksploitatif
• Popkin menegaskan bahwa yang berlaku
bukan prinsip moral melainkan prinsip
rasional.
• Perpaduan antara rasionalitas dan
independensi mampu menumbuhkan
keberanian menghadapi resiko.
• Pada hakekatnya, seluruh tindakan sosial
petani selalu mengandung rasionalitas.
• Level independensi dan keberanian beresiko
menjadi faktor penting yang menentukan
tipologi tindakan petani.
Pemikiran2 Pakar lainnya:
• Kurtz (2000), teori “ekonomi moral” tidak berlaku
dalam kasus modern atau dimana individualisasi tinggi
• Hayami dan Kikuchi (1987) menerima teori Scott
maupun Popkin, namun menyatakan bahwa
kecenderungan masyarakat petani pada dasarnya
adalah saling tolong menolong pada kondisi aras
subsistens, tetapi petani juga menganut pemikiran
”rasional ala petani” (rational peasant)
• Boeke (1978) memperkenalkan nilai dan sikap
masyarakat petani sebagai limited needs atau oriental
myth-cism yakni suatu sikap merasa puas, tenteram,
damai tanpa harus memaksakan keinginan lebih dari
pada yang mereka miliki
• Dalam tulisan Martinussen (1997) disebutkan
bahwa kalangan ekonomi pembangunan dan
peneliti Barat melihat petani di negara ketiga
sebagai irasional
• Para petani tidak mempertimbangkan dan
mengeksploitasi semua kesempatan-
kesempatan yang ada untuk meningkatkan
produksi dan pendapatannya
• Petani subsisten disebut sebagai irasional,
karena hanya berproduksi untuk diri dan
keluarganya saja

Anda mungkin juga menyukai