Anda di halaman 1dari 17

REKAYASA EKONOMI

BAGIAN 4.3:
BENEFIT-COST RATIO
PAYBACK PERIOD

By:
BAYU KANIA ST.MT
(bayukania@gmail.com)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
2015/2016 UNIVERSITAS LANGLANGBUANA DR. ENG. MIA WIMALA
2018
BENEFIT-COST RATIO (1)

• Analisa benefit-cost ratio sering kali digunakan oleh


Lembaga-Lembaga pemerintahan untuk menganalisis kelayakan
dari suatu proyek yang menyangkut kepentingan umum dan
biasanya bersifat non-profit.
• Elemen-elemen:
No. Elemen BCR Uraian
1. Manfaat Keadaan yang memberikan manfaat bagi pemakai
(benefit) jasa, dalam hal ini masyarakat
2. Kerugian Hal-hal yang tidak memberikan manfaat atau
(disbenefit) mendatangkan kerugian bagi masyarakat
3. Biaya (cost) Biaya yang dikeluarkan untuk membiayai proyek
tersebut (pembangunan,pemeliharaan, operasional,
dll)
4. Penghematan Penghematan yang terjadi dengan adanya proyek
(saving) tersebut

2
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
BENEFIT-COST RATIO (1)

 • RUMUS:

• Nilai waktu dari uang tetap diperhitungan dengan PW atau AW.

3
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTH BCR (PROYEK JALAN TOL)- 1
• ELEMEN MANFAAT BAGI PEMAKAI: pengurangan ongkos pemakaian
kendaraan, pengurangan waktu perjalanan, peningkatan
keamanan, peningkatan kelancaran hubungan antarkota,
kemudahan mengemudi, peningkatan harga tanah.
• ELEMEN KERUGIAN BAGI PEMAKAI: berkurangkangya lahan
pertanian, terganggunya lintas air, penambahan polusi.
• ELEMEN BIAYA BAGI PEMBUAT: biaya konstruksi, biaya
pemeliharaan, biaya operasional.
• PENGHEMATAN (SAVING) BAGI PEMBUAT: penerimaan dan penambahan
penerimaan pajak dari usaha dan tanah

SELURUH ELEEN YANG TERLIBAT DALAM ANALISIS BCR SEPENUHNYA HARUS


DIKONVERSIKAN DALAM SAUAN UNIT MATA UANG MONETER DAN
SELANJUTNYA DISUSUN SUATU FORMULASI BCR

4
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTH BCR (PROYEK JALAN TOL)-2
DALAM MENYUSUN FORMULASI:
• Kerugian mengurangi jumlah manfaat (tidak ditambahkan pada
biaya)
• Penghematan mengurangi jumlah biaya

 
𝑩 𝑴𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 − 𝑲𝒆𝒓𝒖𝒈𝒊𝒂𝒏 Bagi Pemerintah Bagi Masyarakat

=
𝑪 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 − 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒉𝒆𝒎𝒂𝒕𝒂𝒏
Jika penentuan elemen BCR telah benar, aturan KEPUTUSAN
(KRITERIA) yang diambil dalam pemilihan alterative proyek
berdasarkan ketentuan sbb:

BCR ≥ 1 PROYEK DITERIMA


BCR < 1 PROYEK DITOLAK

5
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
PENENTUAN ALTERNATIF DENGAN
ANALISIS BCR
• PENENTUAN ALTERNATIF SEBAIKNYA DILAKUKAN SECARA INCREMENTAL
• PROSEDUR PENENTUAN ALTERNATIF SECARA INCREMENTAL:
Misalkan ada 4 alternative A,B,C dan D yang akan dibandingkan
1. Susun ke-4 alternative berdasarkan biaya awal masing-masing
mulai dari biaya terkecil hingga yang terbesar;
2. Bandingkan alternative biaya terkecil dengan biaya terkecil
berikutnya lalu hitung BCR incrementalnya;
3. “Pemenang” perbandingan ini lalu dibandingkan dengan
alternative biaya terkecil berikutnya, lalu hitung BCR
incremetalnya.
Jika dari biaya awal alterative A-B maka “Pemenang”
perbandingannya ditentukan berdasarkan hasil BCR incrementan
A/B
A merupakan “PEMENANG” apabila BCR ≥ 1
B merupakan “PEMENANG” apabila BCR < 1

6
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTOH 1

7
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTOH 2

8
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTOH 3

9
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
PAYBACK PERIOD (1)
• Metode ini tidak didasarkan atas prinsi ekivalensi
• Digunakan untuk menentukan lamanya waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan investasi awal suatu
asset, dengan memperhatikan cash-flownya setiap tahun
dan nilai sisa
• DALAM MELAKUKAN PEMILIHAN ALTERNATIF ANALISIS DENGAN
METODA INI AMAT DIANJURKAN HANYA SEBAGAI PELENGKAP SAJA

10
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
PAYBACK PERIOD (2)
 • Persamaan periode pembayaran kembali yang dipergunakan untuk
menentukan waktu yang dibutuhkan bagi pengembalian investasi
(n’)

Dengan:
n’= waktu untuk mengembalikan investasi
P = biaya awal
CFt = net cash-flow pada akhir tahun ke-t

• Apabila jumlah cashflow untuk setiap tahunnya adalah sama,


maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut:

11
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
PAYBACK PERIOD (3)
• DUA KASUS YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERHITUNGAN
PERIODE PEMBAYARAN KEMBALI ADALAH:
1. Adanya suku bunga pengembalian yang perlu
diperhitungkan
Dalam hal ini apabila n’ yang diperoleh < n (umur ekonomis),
maka asset dapat diterima, sebaliknya pembelian asset
ditolak.
2. Sunga bunga pengembalian diabaikan (i = 0%)
 

   apabila juma cash-flow/tahun adalah sama

12
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTOH

13
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTOH

14
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTOH

15
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
CONTOH

16
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD
TERIMA KASIH

17
Chapter 4.3 – BCR & PAYBACK PERIOD

Anda mungkin juga menyukai