Anda di halaman 1dari 16

ALIRAN MANTAP

MELALUI SALURAN
TERBUKA

Wahyu Hidayat
1840301045
4.4. Aliran Seragam

• Di dalam aliran seragam, dianggap bahwa aliran


adalah mantap dan satu dimensi. Aliran tidak
mantap yang seragam hampir tidak ada di alam.
Dengan anggapan satu dimensi berarti kecepatan
aliran di setiap titik pada tampang lintang adalah
sama.
••  Aliran seragam tidak dapat terjadi pada kecepatan
aliran yang besar atau kemiringan saluran sangat
besar. Apabila kecepatan aliran melampaui batas
tertentu (kecepatan kritik), maka muka air menjadi
tidak stabil dan akan terjadi gelombang pada
kecepatan yang sangat tinggi (lebih dari 6 ), uadara
akan masuk ke dalam aliran dan aliran menjadi tidak
mantap.
4.4.1. rumus chezy

• Zat cair yang mengalir melalui saluran terbuka akan


menimbulkan tegangan geser (tahanan) pada dinding
saluran. Di dalam aliran seragam, komponen gaya
berat dalam arah aliran adalah seimbang dengan
tahanan geser. Tahanan geser ini tergantung pada
kecepatan aliran.
• Penurunan persamaan dasar aliran sergam dilakukan
dengan anggapan berikut ini.
•1.  Gaya yang menahan aliran tiap satuan luas dasar saluran saluran
adalah sebanding dengan kuadrat kecepatan dalam bentuk:
• to = k 2

•Dengan k adalah konstanta. Bidang singgung (kontak)


antara aliran dengan dasar saluran adalah sama dengan perkalian
antara keliling basah (P) dan panjang saluran (L) yang di tinjau,
yaitu PL. Gaya total yang menahan aliran adalah :

• Gaya tahanan = To PL
•1.  Di dalam aliran mantap, komponen gaya berat
(searah aliran) yang mengakibatkan aliran harus
sama dengan gaya tahanan total. Besar komponen
gaya berat adalah :
• Komponen gaya berat = AL sin α
D
i • y : berat jenis zat cair
m • A : luas tampang basah
a • L : panjang saluran yang ditinjau
n • α : sudut kemiringan saluran
a
4.4.2. Rumus-rumus empiris

••  1.Rumus Bazin

•Bazin pada tahun 1897 melalui penelitiannya


menetapkan harga C sebagai berikut :
•C =
Dengan beberapa yB adalah koefisien yang
tergantung pada kekerasan dinding saluran
diberikan dalam tabel 4.1.
• 
• 2.rumus Ganguillet aunt kutter (1869)
• Ganguillet dan Kutter mengusulkan rumus untuk
menghitung koefisien chezy berikut ini.

D
i
• n = Koefisien kekasaran dasar dan dinding saluran
m
a • R = jari –jari hidrolik
n
a • I = Kemiringan dasar saluran
•3. Rumus manning
• Seorang ahli dari islandia, Robert manning
mengusulkan rumus berikut ini.
• C= ¼

• Dengan koefisien tersebut maka rumus kecepatan


aliran menjadi :
• v = R2/3 I1/2
• Koefisien n merupakan fungsi dari bahan dinding
saluran yang mempunyai nilai yang sama dengan n
untuk rumus Ganguillet Kutter.
•4. Rumus Stickler
•Stickler mencari hubungan antara nilai koefisien n dari
rumus Manning dan Ganguillet – Kutter, sebagai fungsi dari
dimensi material yang membentuk dinding saluran. Untuk
dinding (dasar dan tebing) dari material yang tidak koheren,
koefisien stickler ks diberikan oleh rumus berikut :
•Ks = = 26 ( )1/4
• Dengan R adalah jari-jari hidraulis, dan d35 adalah
diameter (dalam meter) Yang berhubungan dengan
35% berat dari material dengan diameter yang lebih
besar. Dengan menggunakan koefisien tersebut
maka rumus kecepatan aliran menjadi:

• v =ks R 2/3 I1/2

Anda mungkin juga menyukai