Anda di halaman 1dari 12

BIMBINGAN

KONSELING PADA
MASALAH KHUSUS

Kelompok 4 :
Agung Nugraha ilahi (NIM 11712102269)
Dini Aprillasari (NIM 11712201221)
Layyinatil Awwaliyah (NIM 11712200774)
Ririn Angrainy (NIM 11712202298)
Kebutuhan BK pada Masalah Khusus

Pada umumnya secara psikologis dikenal


ada dua jenis kebutuhan dalam diri individu
yaitu :

Kebutuhan
Biologis

kebutuhan sosial
psikologis
Beberapa diantara kebutuhan-kebutuhan yang
harus diperhatikan ialah sebagai berikut:
• Memperoleh kasih sayang
• Memperoleh penghargaan yang sama
• Memperoleh harga diri
• Ingin dikenal
• Memperoleh prestasi dan posisi
• Untuk dibutuhkan orang lain
• Merasa bagian dari kelompok
• Memperoleh rasa aman dan perlindungan
• Memperoleh kemerdekaan diri
Konseling untuk ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
• Terdapat tiga faktor yang dapat diidentifikasi tentang
sebab musabab timbulnya kebutuhan khusus pada
seorang anak :
Permasalahan yang dihadapi anak berkebutuhan khusus
pada hakekatnya sangat kompleks dan dapat ditinjau dari
berbagai segi. Secara umum dapat dikelompokkan menjadi
tiga :
Tujuan konseling anak yang berkebutuhan khusus

– Anak harus mengenal dirinya sendiri


– Menemukan kebutuhan ABK yang spesifik
sesuai dengan kelainannya. Kebutuhan ini
muncul menyertai kelainannya.
– Menemukan konsep diri.
– Memfasilitasi penyeusaian diri terhadap
kelainan/kecacatanya.
– Berkoordinasi dengan ahli lain.
– Melakukan konseling terhadap keluarga
ABK.
– Membantu perkembangan ABK agar
berkembang efektif, memiliki keterampilan
hidup mandiri.
– Membuka peluang kegiatan rekreasi dan
mengembangkan hobi
– Mengembangkan keterampilan personal dan
social
– Besama-sama merancang perencanaan
pendidikan formal, pendidikan tambahan,
dan peralatan yang dibutuhkan
Konseling masalah traumatik

Konseling traumatik yaitu konseling yang


diselenggarakan dalam rangka membantu konseli
yang mengalami peristiwa traumatik, agar konseli
dapat keluar dari peristiwa traumatik yang pernah
dialaminya dan dapat mengambil hikmah dari
peristiwa trauma tersebut.
Secara umum, kondisi trauma yang dialami individu
(anak) disebabkan oleh berbagai situasi dan kondisi, di
antaranya

Peristiwa atau kejadian alamiah


(bencana alam), seperti gempa bumi,
tsunami, banjir, tanah longsor, angin
topan Pengalaman dikehidupan sosial ini
(psiko-sosial), seperti pola asuh yang
salah, ketidak adilan, penyiksaan
(secara fisik atau psikis), teror,
Pengalaman langsung atauperang
kekerasan, tidak
langsung, seperti melihat
sendiri, mengalami sendiri
(langsung) dan pengalaman
orang lain (tidak langsung),
Dalam kajian psikologi dikenal beberapa jenis
trauma sesuai dengan penyebab dan sifat terjadinya
trauma, yaitu :

Trauma Psikologis adalah akibat dari suatu


peristiwa atau pengalaman yang luar biasa,
yang terjadi
TraumasecaraNeurosis.
spontan pada diri ini
Trauma
individu tanpa berkemampuan
merupakan untuk yang
suatu gangguan
mengontrolnya dan merusak fungsi
ketahananterjadi
mental pada saraf
individu pusat
secara (otak)
umum.
Ekses Trauma
individu,
dari akibat
jenis Psychosis.
trauma ini dapatTrauma psikosis
benturan-benturan
merupakan Trauma
suatu Diseases.yang
gangguan Gangguan
benda keras atau pemukulan di
menyerang individu secara menyeluruh
(fisik bersumber
dan
kejiwaan
psikis). dari jenis iniatau
kondisi oleh para ahli
kepala. Implikasinya, kondisi otak
problema ilmu
fisik jiwa dan medis
individu, dianggap
seperti
individu mengalami pendarahan,
tubuh,sebagai
cacatiritasi, suatu
amputasi
dsb.
penyakit
salah satu yang
bersumber dari stimulus-stimulus
anggota tubuh
luar yang dialami individu secara
spontan atau berulang-ulang, seperti
keracunan, terjadi pemukulan, teror,
ancaman, dsb
Tahapan-tahapan dalam konseling adalah
sebagai berikut:
Konseling pada Kecanduan Narkoba

Anda mungkin juga menyukai