Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledoneae (biji berkeping dua)
Ordo : Guttiferanales
Famili : Guttiferae
Genus : Garcinia
b. Media Tanam
Tanah yang paling baik untuk budidaya manggis adalah tanah yang
subur, gembur, mengandung bahan organik.
Derajat keasaman tanah (pH tanah) ideal untuk budidaya manggis
adalah 5–7. 3) Untuk pertumbuhan tanaman manggis memerlukan
daerah dengan drainase baik dan tidak tergenang serta air tanah
berada pada kedalaman 50–200 m. c. Ketinggian Tempat Pohon manggis
dapat tumbuh Pohon manggis dapat tumbuh di daerah dataran rendah
sampai di ketinggian di bawah 1.000 m dpl. Pertumbuhan terbaik
dicapai pada daerah dengan ketinggian di bawah 500-600 m dpl
(Prihatman,kemal 2000).
PEMANFAATAN KULIT MANGGIS
Kulit manggis yang dahulu hanya dibuang saja ternyata menyimpan sebuah
harapan untuk dikembangkan sebagai kandidat obat. Kulit buah manggis
setelah diteliti ternyata mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas
farmakologi misalnya antiinflamasi, antihistamin, pengobatan penyakit jantung,
antibakteri, antijamur bahkan untuk pengobatan atau terapi penyakit HIV.
Beberapa senyawa utama kandungan kulit buah manggis yang dilaporkan
bertanggungjawab atas beberapa aktivitas farmakologi adalah golongan
xanton. Senyawa xanton yang telah teridentifikasi, diantaranya adalah 1,3,6-
trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis(3- metil-2-butenil)- 9H-xanten-9- on and
1,3,6,7- tetrahidroksi-2,8-bis(3-metil-2-butenil)- 9Hxanten- 9-on. Keduanya
lebih dikenal dengan nama alfa mangostin dan gamma-mangostin.
Dilaporkan senyawa xanton yang diisolasi dari kulit buah manggis, ternyata
juga menunjukkan aktivitas farmakologi yaitu garcinon E. Lebih lanjut,
mengidentifikasi kandungan xanton dari ekstrak larut dalam diklorometana,
yaitu 2 xanton terprenilasi teroksigenasi dan 12 xanton lainnya. Dua senyawa
xanton terprenilasi teroksigenasi adalah 8-hidroksikudraksanton G, dan
mangostingon[7-metoksi- 2 - (3-metil-2-butenil) – 8 - (3-metil-2-okso-3-
butenil) - 1,3,6 - trihidroksiksanton. Sedangkan keduabelas xanton lainnya
adalah : kudraksanton G, 8- deoksigartanin, garsimangoson B, garsinon D,
garsinon E, gartanin, 1-isomangostin, alfamangostin, gamma-mangostin,
mangostinon, smeathxanthon A, dan tovofillin A
xantondan derivatnya.
Tannin
Alfa-mangostin(α-mangostin) &gamma-mangostin(γ-
mangostin) = senyawabioaktif xantonyang utama
[kulitbuahmanggis]
β-mangostin-gartanin-8-deoxygartanin-garcinoneA,
B, C, D danE-mangostinon,-danisomangostin.
(Obolskiyet al., 2009; Jiet al., 2007; Walker,
2007).
XANTON
Pencucian
Pengubahan Bentuk
Pengeringan
Sortasi Kering
Sortasi Basah
Pencucian
Pengubahan Bentuk
Pengeringan
Sortasi Kering
Proses Pembuatan Ekstrak ada dua cara yaitu dengan cara dingin dan panas
Kulit buah manggis setelah diteliti ternyata mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas
farmakologi misalnya antiinflamasi, antihistamin, pengobatan penyakit jantung, antibakteri,
antijamur bahkan untuk pengobatan atau terapi penyakit HIV
Saran
Diharapkan masyarakat seharusnya mengerti seluk beluk tanaman manggis agar dapat
memanfaatkan semua bagiannya dengan maksimal dan mengembangkan produk apa saja
yang dapat dihasilkan dari limbah kulit buah manggis .
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,1986.Sediaan Galenik.Jakarta;Departemen Kesehatan RI
Anonim,1979.Farmakope Indonesia.Edisi III.Jakarta;Departemen Kesehatan RI
Anonim,1995.Farmakope Indonesia.Edisi IV.Jakarta;Departemen Kesehatan
RI
Anonim,2000.Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.Cetakan
Pertama;Jakarta;Departemen Kesehatan RI
Ansel,C.Howard.2005.Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi.Edisi
IV.Jakarta;Universitas Indonesia
Bernasconi.G.et al.1995.TeknologiKimia.EdisiII.Jakarta;PT.Pradnya Paramita
Day,R. A., dan Underwood, A. L., 1999, Analisis Kimia Kuantitatif
(Penerjemah Aloysius Hadyana Pudjaatmaka, Ph. D.), Penerbit Erlangga,
Jakarta,hal: 491
Gunawan,Didik &Mulyani. 2002.Ilmu Obat Alam (Farmakognosi).
Jakarta:Swadaya
Harborne,J.B.1978.Metode Fitokimia.Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan.Terbitan Kedua.Penerbit ITB;Bandung
THANK YOU