Jaffar Siddiq, S.Ked, Rania Agyptia, S.Ked, Puji Rahmi, S.Ked, Ayu Herlina, S.Ked,
Ririn Hayu Pangestu, S.Ked, Nabilah Haptriani, S.Ked
DISTRIBUSI PASIEN
Bedah Minor :3
Bedah Vaskular :1
Bedah Digestif :1
Bedah Saraf :2
Orthopaedi :1
Bedah Thorax :-
Bedah Plastik :-
Bedah Onkologi :-
Bedah Anak :
Urologi :
Jumlah Pasien : 8
Pasien Dilapor :5
DISTRIBUSI PASIEN
IGD:
- O2 3 Lpm
- IVFD Asering 20 Tpm
54 Dr. Rhonaz Putra Bedah
1. Ny. Zuraidah 884058 SOL ec Meningioma - Inj. Ketorolac
tahun Agung, Sp.BS Saraf
- Inj. Dexamethasone
-Inj. Cefriaxone 1X 2 gr
- Klinimix 1x 24 mg
IGD:
-IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
-Manitol 250 cc = 4 x 125cc
IGD:
- IVFD asering 20 tpm
- Pronalges suppositoria
- Injeksi ranitidin 1 ampul
Usul: USG Doppler, cek
3 Tn. kadir 65 941840 dr. Anton, Sp.B Bedah laboratorium lengkap, injeksi
tahun vaskular Selulitis dorsum pedis dextra
septriakson 1x2 gr IV, injeksi
ranitidin 2x1 IV, injeksi
ketarolak 2x1 IV, injeksi
metronidazole 3x500 gr,
rencana operasi besok.
IGD:
5. Tn. Abdul 25 943016 - Bedah -IVFD RL 20 tpm
tahun digestive Appendisitis akut
-PCT 3x1 per oral
-sucralfat
Ny. Zuraidah/ P / 54 tahun / MR : 884058/ BPJS
MRS :17-2-2020 Pukul : 15.14 WIB
INA-CBG :
DPJP : dr. Rhonaz Putra Agung, Sp.BS
RPS : sejak tadi pagi SMRS, Pasien mengeluhkan nyeri kepala hebat. Nyeri dirasakan di sebelah kiri, nyeri
terasa seperti ditusuk. Satu tahun yang lalu pasien mulai merasakan nyeri kepala seminggu sekali. Enam
bulan yang lalu nyeri sering timbul dan tidak hilang dengan minum obat. Ketika kepala nyeri pasien
kejang- kejang, 1 bulan yang lalu nyeri makin sering dan hebat disertai muntah. Pasien juga kejang
dengan durasi kejang < 5 menit, kejang seperti kelonjotan, sehabis kejang pasien sadar. Pasien rutin
minum obat kejang.
Kepala
Bentuk : Normochepal
Leher : deviasi trakea (-), Pembesaran Kel. Thyroid (-), Pembesaran KGB (-)
Mata : CA (-), SI (-), RC (+/+), pupil isokhor, edema palpebra (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-),
Mulut : bibir kering
Telinga : otthorea (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks :
Jantung :
Inspeksi : IC tidak terlihat di ICS V line midclavicularis
sinistra
Palpasi : IC tidak teraba di ICS V linea midclavicularis
sinistra
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-), jejas (-),
Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri
tekan (-), krepitasi (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
Inspeksi : Perut datar, jejas (-) distensi(-), bekas luka (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-) hepar dan lien tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Perkusi : Timpani
Ekstremitas :
Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Inferior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Pemeriksaan Neurologi
Pemeriksaan kekuatan motorik : Ref patologis
Superior dextra : 4/5 sinistra : 5/5 Babinski (-)
Inferior dextra : 4/5 sinistra : 5/5 Chaddock (-)
Openheim (-)
Gordon (-)
Rangsangan meningeal :
Schaffer (-)
Kaku kuduk : (+)
Hoffman tromer (-)
Kernig : (-)
Brudzinki 1-4 : (-) Ref fisiologia:
Bisep : +/+
Trisep : +/+
Patella : +/+
Achilles : +/+
Status Lokalisata
Regio cavitis
Inspeksi : tampak jejas (-), perdarahan (-), edema (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Laboratorium
Darah Rutin ELEKTROLIT
Jenis Hasil Normal Na 136,48 (135-148)
Pemeriksaan
K 4,03 (3,5 – 5,3)
WBC 12,35 (4-10,0 103/mm3)
RBC 4,17 (3,5-5,5 106/mm3)
Cl 105,57 (98 – 110)
Ca 1,01 (1,19-1,23)
HGB 13 (11,0-16 g/dl)
HCT 37,5 (35,0-50,0 %)
PLT 218 (100-300 103/mm3)
Gula Darah
Jenis Hasil Normal
Pemeriksaan
GDS 126 <200
Diagnosis klinis :
cephalgia berat, epilepsy , hipertensi gread 1
Diagnosis Kerja :
SOL
Tatalaksana :
- O2 3 Lpm
- Ivfd asering 20 tpm
- Inj, ketorolac 1x30mg
- Inj, dexamethasone 3x10mg
- Inj, omz 2x40mg
- Inj ceptrixone 1x2 grm
Pemeriksaan Penunjang
CT-Scan Kepala
Ny. Rahina /Pr/79tahun 1 bulan /MR:941678
MRS : 25-02-2020 Jam: 16:25
INA-CBG :-
DPJP : dr.
KU : nyeri kepala setelah kecelakaan lalu lintas
RPS :nyeri kepala karena kecelakaan lalu lintas sejak tadi pagi SMRS,nyeri kepala terasa berdenyut di sertai
dengan muntah sebanyak 5x kali. Mekanisme kecelakaan pasien sedang berjalan kemudian ada
motor yang tidak sengaja menyerempet pasien. Setelah itu pasien terjatuh ke tanah dan membentur
tanah, pasien mengalami luka kepala dan siku kananya. selama kecelakaan pasien tidak bisa ingat
dengan pasti di karenakan pasien mengalami syok
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Dahulu :
Status Generalisata :
Tampak sakit sedang
TD : 150/100mmHg
N : 81 x/m T : 36,5 ℃
RR : 20x/m SpO2: 99%
VAS: 4-6
GCS: 15 E4M6V5 (compos mentis)
Kepala
Bentuk : Normochepal
Leher : Deviasi trakea (-), Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokhor (d=3 mm)
Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-), rinorrhea (-)
Mulut : Bibir kering (-), tampak pucat (-), sianosis (-)
Telinga : otorrhea (-/-), nyeri tekan mastoideus (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks :
Jantung :
Inspeksi : IC terlihat di ICS V linea midclavicularis sinistra
Palpasi : IC teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi: Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I/II normal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-)
Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri
Perkusi: Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
Inspeksi : datar, bekas operasi (-), jejas (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-) regio suprapubik , massa (-)
- Hepar : tidak teraba
- Lien : tidak teraba
- Ginjal : tidak teraba
Perkusi : Timpani, nyeri ketuk (-)
Ekstremitas :
Superior :
Dextra : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Sinistra : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Inferior :
Dextra : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Sinistra : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema(-)
Status Lokalisata
Regio cavitis
Inspeksi : tampak jejas (+), perdarahan (-), edema (+)
Palpasi : nyeri tekan (+)
Foto Klinis :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin : ELEKTROLIT
WBC 10,21(4-10) Na 142,51 (135-148)
RBC 4,22 (3,35-5) K 3,45(3,5 – 5,3)
HGB 12(11-15) Cl 108,7 (98 – 110)
HCT 36,5(35-50) Ca 1,09(1,19-1,23)
PLT 209100-300) Ureum 27 ( 15-39)
Kreatinin 0,6 ( 0,6-1,1)
GDS 144 (<200)
Terapi :
O2 2-4 liter/menit
RPP : Sejak ± 4 hari SMRS pasien mengeluhkan kaki bagian betisnya terasa nyeri kemudian terdapat
benjolan kecil pada jari kelingkingnya kemudian pasien kempeskan. Setelah itu esok harinya pasien
mengeluhkan punggung kakinya membengkak dan berwarna kemerahan, terasa sangat nyeri nyut-
nyutan sehingga membuat pasien sulit untuk tidur. Kurang lebih 1 hari yang lalu bengkak semakin
membesar dan tidak hanya pada punggung kaki tetapi terdapat benjolan lainnya didaerah mata kaki
luar dalam pasien. Pada daerah mata kaki bengkak berwarna kehitaman. Sebelumnya pasien sudah
berobat ke klinik dan diberikan beberapa obat tetapi pasien lupa nama obatnya. demam (+). Sehingga
membuat pasien sulit untuk melakukan aktifitas seperti biasa. Akhirnya os dibawa ke IGD RSUD
Raden Mattaher Jambi.
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Dahulu : riwayat keluhan serupa(-), Riwayat
hipertensi (+) tidak rutin kontrol, riwayat asam urat (+)
• Riwayat Penyakit Keluarga : keluhan serupa (-), riwaayt DM (-), HT (-) pas
• Riwayat sosial ekonomi : pasien menengah kebawah, pasien juga perokok aktif
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata :
Tampak sakit sedang
TD : 90/60mmHg N : 80 x/m
RR : 24x/m T : 36,5 ℃
SpO2: 97% VAS: 8
GCS: E4M6V5 (compos mentis)
Kepala
Bentuk : Normochepal
Leher : deviasi trakea (-), Pembesaran Kel. Thyroid (-), Pembesaran KGB (-)
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokhor (d=3 mm)
Hidung : Deviasi septum (-), epistaksis (-), rinorrhea (-)
Mulut : Bibir kering (-), tampak pucat (-)
Telinga : otorrhea (-/-), nyeri tekan tragus dan mastoideus (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks :
Jantung :
Inspeksi : IC tidak terlihat
Palpasi : IC teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi: Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-), jejas (-),
Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri
Perkusi: Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
Inspeksi : Cembung, distensi (-), striae (-), bekas operasi (-), darm contour (-), darm
stefung (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muskular (-),
- Hepar : tidak teraba
- Lien : tidak teraba
- Ginjal : tidak teraba
Perkusi : Timpani
Ekstremitas :
Superior : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), kekuatan (5/5/5/5)
Inferior : Akral hangat, CRT > 3 detik, edema (+), kekuatan (3/3/3/3) dextra
Status Lokalisata
Pedis dextra
Inspeksi : Cembung, distensi (-), striae (-), bekas operasi (-), darm
contour (-), darm stefung (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-) hampir seluruh kuadran, nyeri lepas (-),
defans muskular (-),
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal: tidak teraba
Perkusi : Nyeri ketuk (-)
Foto Klinis :
Darah Rutin :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
WBC 36,58 (4-10)
Faal Ginjal: RBC 3,7 (3,3-5,5)
Ur 39 (15-39) HGB 12,4 (11-15)
Pulmo :
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-), jejas (-),
Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Perkusi: Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
Inspeksi : datar, bekas operasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan (-), defans muskuler (-), hepar lien ginjal tidak teraba
Perkusi: timpani, nyeri ketok (-)
Ekstremitas :
Superior :
dextra : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
sinistra : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Inferior :
dextra : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
sinistra : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Status Lokalisata
Kesan: normal
Diagnosis : open fraktur 1/3 proximal tibia fibula sinistra grade III B
Terapi :
IVFD RL 20 tpm
inj ketorolac 1 x 30mg
Inj ceftriasone 2x 1gr
Inj ranitidine 2x1amp
Tn. Abdul A /25 tahun/MR: 943016
MRS : 25-02-2020 Jam: 21.12
DPJP :-
Pulmo :
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-), jejas (-),
Palpasi : Fremitus taktil kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Perkusi: Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
Inspeksi : datar, bekas operasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : nyeri tekan mc burney (+), defans muskuler (-),
Perkusi: timpani
Ekstremitas :
Superior :
- Dextra: Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
- Sinistra: Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Inferior :
- Dextra: Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
- Sinistra: Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Status Lokalisata
Score 6
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin : urin Rutin :
WBC 15,44 (4-10) warna Kuning tua
RBC 5,66 (3,35-5) Berat jenis 1,015
HGB 15,8 (11-15) Reaksi/PH 6
HCT 47,9 (35-50) protein -
PLT 189 (100-300) albumin -
GDS 116 mg/dL Reduksi/glukosa -
Kesan: Leukositosis urobilin +
bilirubin -
Kesan:
Diagnosis kerja : appendicitis akut
Terapi :
- Ivfd RL 20 tpm
- Pct 3x1 per oral
- Sucralfat 4x10 cc
TERIMAKASIH