Anda di halaman 1dari 12

LO 5.

Penatalaksanaan Infeksi
Bakteri
PENGUNAAN ANTIBIOTIK
• Diagnosa etiologi spesifik harus ditegakkan
sehingga bisa ditentukan antibiotik yang sesuai
• Mengambil spesimen yang cocok untuk
identifikasi bakteriologis agen penyebab
• Dugaan terbaik agen penyebab berdasarkan
– Lokasi infeksi
– Usia pasien
– Tempat didapat infeksi
– Faktor predisposisi mekanis
– Faktor predisposisi pejamu
KEMOTERAPI ANTIMIKROBA
Antimiroba bekerja dengan memakai salah satu
cara dari beberapa mekanisme:
• Melalui toksisitas selektif
• Melalui penghambatan sintesis dan fungsi
membran sel
• Melalui inhibisi sintesis protein
• Melalui inhibisi sintesis asam nukleat
Toksistas selektif
• Obat hanya mencederai patogen tapi tidak
berbahaya bagi sel pejamu
• Merupakan fungsi suatu reseptor spesifik yang
diperlukan untuk perlekatan obat atau
mungkin bergantung pada ihibisi peristiwa
biokimi patogen
Inhibisi sintesis dinding sel
• Keusakan atau inhibisi pembentukan dinding
sel bakteri akan menyebabkan lisis sel.
• Terapi antibiotik yang aktif terhadap dinding
sel sering memperlihatkan bakteri yang
bengkak atau bakteri yang terdistirsi
• Semua obat laktam-β merupakan penghambat
selektif terhadap sintesis dinding sel bakteri
Inhibisi fungsi membran sel
• Jika fungsi membran sitoplasma terganggu,,
makromoleku dan ion-ion akan keluar masuk
dari sel dan kemudian terjadi kerusakan atau
kematian sel
• Salah satu antibiotik, polimiksin terdiri atas
peptida siklik yang secara selektif merusak
membran yang mengandung
fosfotidiletanolamin, suatu komponen utama
membran bakteri
• Sejumlah antibiotik secara spesifik
mengganggu fungsi biosintesis membran
sitoplasma, misalnya asam nalidiksat, dan
novobiosin menghambat sintesis DNA, dan
sintesis teichoic acid
• Ionofor membentuk pori-pori- hidrofilik pada
membran, pembawa ion terlarut lemak
• Daptomisin antibiotik ipopeptida baru yang
mematikan bakteri dengan cepat melalui
pengikatan membran sel dengan cara
bergantung pada kalsium sehingga terjadi
depolarisasi membran sel
Inhibisi sintesis protein
• Aminoglikosida
• Makrolida, azalida dan ketolida
• Linkomisin
• Tetrasiklin
• Glisilsiklin
• Kloramfenikol
• Streptogramin
• oksazolidinon
Inhibisi sintesis asam nukleat
• Kuinolon
• Pirimetamin
• Rifampin
• Sulfonamida
• Trimetropin
• trimetraksat
Tetanus
Prinsip penatalaksanaan:
• Organisme yang terdapat dalam tubuh
dihancurkan agar tidak terjadi pelepasan
toksin lebih lanjut
• Toksin dalam tubuh di luar SSP dinetralisir
• Efek toksin yang telah terikat pada SSP
diminimalisir
Farmakologi tetanus
• Diazepam
• Fenobarbital
• Baklofoen
• Dantrolen
• Penisilin G
• Metronidazol
• Doksisiklin
• vekuronium
Difteri
• Membunuh basoil difteri
• Menetralisir toksin basil difteri

Farmakologi difter:
• Penisilin
• Ampisilin
• Eritromisin
• Trimetrofim
• Kuinolon
• Clindamisin
• sefalosporin

Anda mungkin juga menyukai