Anda di halaman 1dari 6

ENZIMOLOGI

KATALIS KOVALEN
Disusun oleh :

Sri Handayani NIM. 24030116120036


Arum Hestina S NIM. 24030116120045
Tia Aulia NIM. 24030115120063
Mahfudz Ihsan NIM. 24030115120042
Katalis

Katalis
 adalah senyawa yang ketika ditambahkan ke reaksi kimia, mengurangi energi aktivasi dan meningkatkan laju reaksi.

Katalis
 menurunkan energi yang dibutuhkan untuk mencapai keadaan transisi pada reaksi, memungkinkan interaksi yang lebih pada molekul untuk mencapai

keadaan tersebut.

Namun,
 katalis tidak mempengaruhi proses reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain, meskipun katalis mempengaruhi kinetika reaksi, keadaan ekuilibrium

tetap, tidak terpengaruh.

Katalisator
 adalah sebuah zat yang meningkatkan laju reaksi kimia tanpa dikonsumsi dalam proses reaksi.

Katalis
 adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi-reaksi kimiapada suhu tertentu, tanpa

mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri.


Suatu katalis
 berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.

Katalis
 memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.

Katalis
 menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.

Katalis
 mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Katalis kovalen

Proses katalisis kovalen melibatkan pembentukan suatu ikatan kovalen antara enzim dan satu

lebih substrat.

Enzim yang telah mengalami modifikasi tersebut kemudian menjadi suatu reaktan.

Katalis kovalen memasukkan suatu jenis reaksi baru dengan energi aktivasi yang lebih rendah

dan karena itu lebih cepat daripada dalam larutan homogen.

Namun modifikasi kimiawi pada enzim bersifat transien. Setelah reaksi selesai, enzim kembali ke

keadaannya sebelum termodifikasi. Sehingga peran enzim tersebut tetap katalitik.

Kataalis kovalen sering terjadi pada enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi pemindahan gugus.
Residu di enzim yang ikut serta daalam katalisis kovalen umumnya adalah suatu

sistein atau serin dan kadang-kadaang histidin.


Katalisis kovalen sering mengikuti suatu mekanisme dengan substrat pertama

yang terikat dan produknya dibebaskan sebelum substrat keduanya terikat


Katalis kovalen, yakni rantai-rantai samping asam amino menyediakan sejumlah gugus

nukleofilik untuk katalisis.


Gugus-gugus nukleofilik ini antara lain RCOO-, R—NH2, aromatic—OH, histidyl, R—OH, dan RS-

Gugus tersebut menyerang bagian elektrofilik (kekurangan electron) pada substran untuk

membentuk ikatan kovalen antara substrat dengan enzim, yakni membentuk suatu reaksi
intermediet. Tipe proses ini terutama terbukti pada enzim pentransfer gugus (EC Kelas 2).
Dalam pembentukan intermediet yang berikatan kovalen, penyerangan oleh enzim nukleofil pada

substrat bias menghasilkan asilasi, fosforilasi atau glikosilasi pada nukleofil .


Gambar mekanisme katalisis enzim heksokinase
Intermediet kovalen bisa diserang oleh nukleofil kedua yang menyebabkan
pelepasan produk.  Bila nukleofil kedua adalah air, maka reaksi keseluruhan
dinamakan hidrolisis.  Banyak nukleofil yang bukan hanya suatu rantai samping
asam amino pada enzim, tetapi merupakan suatu gugus prostetik, misalnya
piridoksal fosfat dalam transaminase.

Anda mungkin juga menyukai