Anda di halaman 1dari 18

Refarat

hidradenitis suppurativa

Helda Inggriawita
11000026
FK-UHN

1
definisi

penyakit inflamasi yang berasal dari


kelenjar apokrin, yang dapat menjadi kronis
dan cenderung menimbulkan sikatriks.

2
Faktor resiko

3
Gejala klinis

-Sering didahului trauma / mikrotrauma


- disertai gejala demam dan malaise
- ruam yang timbul disertai tanda peradangan
-Manifestasi klinis yang paling sering adalah
Lesi nodular, nyeri, lunak dan tegas

4
nodul besar pada daerah genitalia wanita yang menderita
5 hidradenitis supurativa
Pustul dan papul inflamasi yang terdapat pada area yang
6 terkena hidradenitis suppurativa pada pasien laki-laki
Abses yang ruptur mengeluarkan material purulen pada individu
7 yang menmderita hidradenitis supurativa
Sikatrik dengan fibrosis
8
Double ended comedone
9
Pembentukan sisnus pada daerah vulva seorang
wanita yang menderita hidradenitis supurativa
10
patogenesis

11
Diagnosa banding

12
13
klasifikasi

tingkat karakteristik
I Abses soliter atau multipel tanpa
sikatriks atau sinus
II Abses rekuren, lesi soliter atau
multipel yang terpisah jauh, dengan
sinus
III Keterlibatan area sekitar yang difus
atau luas dengan sinus dan abses
yang saling berhubungan.

14
Tingkat I Tingkat II Tingkat III

15
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan Hidradenitis
suppurativa berupa antibiotik
sistemik. Jika telah terbentuk abses
dilakukan insisi. Jika abses belum
lunak perlu di kompres terbuka. Pada
kasus yang kronik residif, kelenjar
apokrin di eksisis.

16
- pada lesi nyeri yang akut seperti nodul dapat digunakan
triamcinolone (3-5 mg/mL) intralesi.

- Pada abses digunakan triamcinolone (3-5 mg/mL) intralesi yang


diikuti insisi dan drainase cairan abses.

- Antibiotik oral yang dapat digunakan adalah erythromycin


(250-500 mg), tetracycline (250-500 mg), atau minocycline
(100 mg 2 kali sehari) hingga lesi sembuh,
atau kombinasi klindamisin 2 x 300 mg dengan rifampin (300
mg 2 kali perhari) selama beberapa minggu. akan triamcinolone
(3-5 mg/mL) intralesi yang diikuti insisi dan drainase cairan
abses.

- Prednison dapat diberikan bila nyeri dan inflamasi sangat berat


dosisnya 70 mg perhari selama 2-3 hari, diturunkan (tappered)
selama 14 hari.

- Pemberian isotretinoin oral tidak bermanfaat pada penyakit


yang kronis namun bermanfaat pada awal penyakit untuk
mencegah sumbatan folikuler dan saat dikombinasikan dengan
17 eksisi lesi.
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai