Anda di halaman 1dari 43

GANGGUAN TIDUR

Kelompok IV :
1. St. Miftahayatun 9. Natijatun Istiqomah
2. Babad Bagus 10. Lalu Arif As’ad
3. Lilis Fasliah 11. Laili Isro’ Hartami
4. Muhlisin Amin 12. Amalia Kamila
5. Nurul An Nisa 13. Syamsul Ma’arif Putra
6. I gede Arie 14. Bq Lina Anggria Ningsih
Withadharma
15. Kadek Agus Arjana
7. Puspita Faradita
Putra
8. Yuni Indriani

1
2
TIDUR
Tidur adalah status perubahan kesadaran
ketika persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun,dan dapat dibangunkan
kembali dengan indera atau rangsangan yang
cukup
Pusat pengaturan : hipotalamus

3
Tujuan
Secara jelas tujuan tidur tidak diketahui,
namun diyakini tidur diperlukan untuk
menjaga keseimbangan mental emosional,
fisiologi, dan kesehatan.

4
TIDUR
Hampir 1/3 dari waktu  TIDUR

o memulihkan atau mengistirahatkan fisik


o mengurangi stress dan kecemasan
o otak dpt kembali berfungsi dengan sangat
baik meningkatkan kemampuan dan
konsenterasi

5
MENGURASI STRESS
Kortisol produksi tertingginya tengah
malam hingga di waktu pagi (pagi-pagi
sekali).
Kortisol : membantu kita menghadapi
stress/tekanan yang kita hadapi setiap
hari, mengurangi rasa penat dan
peradangan.

6
KARAKTERISTIK
o aktifitas fisik yang minimal,
o Tingkatan ketidaksadaran (Masing-masing
orang berbeda )
o penurunan respons terhadap stimulus
eksternal (Hayter, 1980 )
o perubahan proses fsiologis tubuh :
 Penurunan tekanan darah arteri
 Penurunan denyut nadi
 Dilatasi pembuluh darah perifer Kadang-
kadang terjadi peningkatan GIT
7
TAHAPAN TIDUR
 Salah satu kriteria yang digunakan adalah ‘Siklus
Kleitman’ : aktivitas bangun / aktivitas harian dan siklus
tidur yang juga dikenal sebagai activity /rest cycle.
1. Non-Rem Sleep (NREM): tidur dimana mata tidak
bergerak dengan cepat.
2. REM Sleep: Tidur dimana mata bergerak dengan - cepat
waktu mimpi

8
Tidur NREM
Tahap-tahap Tidur NREM :
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap IV

9
TAHAP 1
Permulaan tidur (tingkat 1) merupakan saat-saat
mengantuk, dan akfifitas/kegiatan otak sama
seperti yang terlihat pada orang yang tidak
sedang tidur. 
tingkat yang sangat tenang dan seperti
bermimpi, tetapi masih sadar akan keadaan
sekeliling .
seringkali otot-otot tersebut menyentak dan
bergerak secara refleks"myoclonic jerk"
Transisi antara tidur dan terjaga

10
TAHAP II &III
 pada tahap yang ke II, perubahan pada gelombang otak
dapat terlihat, dimana gelombang tersebut menjadi lebih
lambat.
 Berlangsung 15 menit
 Tahap ke II dan III adalah tahapan yang menuju pada
tingkat tidur yang sesungguhnya. KITA tidak akan sadar
terhadap sekeliling - tetapi dapat terbangun dengan
mudah.

11
TAHAP IV
Kira-kira40 menit setelah tahap I akan
memasuki tahap ke IV,
 dimana keadaan tidur yang sangat sulit/sukar
untuk bangun.
Tahap ini adalah tahap pemulihan, penenangan
dan tahap beristirahatnya fisik tubuh.

12
TIDUR REM
Ciri-ciri dari REM termasuk
Adanya aktifitas saat tidur
Disebut juga PARADOXYCAL SLEEP,
artinya: “people’s surprise at observing an
unexpected phenomenon”  MIMPI
ditandai mimpi, otot-otot kendor, tekanan darah
bertambah, gerakan mata cepat, gerakan otot
tidak teratur, kecepatan jantung, dan pernafasan
tidak teratur sering lebih cepat, serta suhu dan
metabolisme meningkat.

13
14
15
16
CATATAN
Fase NREM atau tidur biasa ini
berlangsung ± 1 jam dan pada fase ini
biasanya orang masih bisa mendengarkan
suara di sekitarnya, sehingga dengan
demikian akan mudah terbangun dari
tidurnya.
Siklus tidur sebagian besar merupakan
tidur NREM dan berakhir dengan tidur
REM

17
Fase tidur REM (fase tidur nyenyak) ini
berlangsung selama ± 20 menit. Dalam
tidur malam yang berlangsung selama 6 –
8 jam, kedua pola tidur tersebut (REM
dan NREM) terjadi secara bergantian
sebanyak 4 – 6 siklus.
ritme/irama tidur pada siang hari beda
dgn tidur di malam hari  REM lebih
menonjol selama tidur pagi dan tidur
tahap IV lebih menonjol di malam hari.

18
KEHILANGAN TIDUR NREM
PENYEBAB :
Diazepam, Hipotiroid, Depresi, sukar
bernafas, berhenti nafas saat tidur
TANDA :
Menarik diri, apatis, respon menurun, merasa
tidak enak badan, kemunduran dalam bicara,
ekspresi wajah kurang, ngantuk berlebihan

19
KEHILANGAN TIDUR REM
&NREM
PENYEBAB :
Gabungan dari penyebab REM dan NREM
TANDA :
Kurang perhatian, keletihan yang nyata, penglihatan
kabur, mata gatal, mual dan pusing, kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari, sulit mengingat,
kekacauan mental, halusinasi dan ilusi penglihatan
dan pendengaran

20
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TIDUR
Usia
Keadaan Penyakit
Stres Psikologik
Obat-obatan
Gaya Hidup

21
Perkembangan/ Usia Pola Tidur Normal

Tidur 14-18 jam sehari, pernafasan teratur, gerak tubuh sedikit, 50% tidur NREM, banyak waktu tidurnya dilewatkan
Bayi baru lahir
pada tahap III dan IV tidur NREM. Setiap siklus sekitar 45-60 menit.

Tidur 12-14 jam sehari, 20-30% tidur REM, tidur lebih lama pada malam hari dan punya pola terbangun sebentar
Bayi

Tidur sekitar 10-12 jam sehari, 25% tidur REM, banyak tidur pada malam hari, terbangun dini hari berkurang, siklus
Toddler
bangun tidur normal sudah menetap pada umur 2-3 tahun

Tidur sekitar 11 jam sehari, 20% tidur REM, periode terbangun kedua hilang pada umur 3 tahun. Pada umur 5 tahun,
Pra sekolah
tidur siang tidak ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.

Usia sekolah Tidur sekitar 10 jam sehari, 18,5% tidur REM. Sisa waktu tidur relatif konstan.

Remaja Tidur sekitar 8,5 jam sehari, dan 20% tidur tahap III-IV.

Tidur sekitar 7-9 jam sehari, 20-25% tidur REM, 5-10% tidur tahap I, 59% tidur tahap II, dan 10-20% tidur tahap III-
Dewasa muda
IV.

Dewasa pertengahan Tidur sekitar 7 jam sehari, 20% tidur REM, mungkin mengalami insomnia dan sulit untuk dapat tidur.

Tidur sekitar 6 jam sehari, 20-25% tidur REM, tidur tahap IV nyata berkurang kadang-kadang tidak ada. Mungkin
Dewasa tua
mengalami insomnia dan sering terbangun sewaktu tidur malam hari. 22
PENYAKIT
Kerusakan gaster atau
duodenum
Nasal kongesti
Gangguan endokrin
Artritis, asma, migrain
Suhu tubuh

23
STRES PSIKOLOGIK

CEMAS
DEPRESI

24
OBAT-OBATAN
Terutama Hipnotik
dan obat penenang,
menurunkan tidur
REM
Amfetamin dan anti
depresi menyebabkan
lebih banyak tidur
REM dan sering
mimpi buruk

25
GAYA HIDUP
Sering minum-minuman beralkohol dapat
menyebabkan gangguan tidur REM
Cafein merangsang SSP sehingga sulit
tidur
Susu membantu tidur mengandung asam
amino L-triptofan merangsang saraf
parasimpatis

26
Cara terbaik untuk meningkatkan tidur
yang baik adalah dengan melakukan
olahraga secara teratur.
Aturlah kegiatan-kegiatan/aktivitas
sehari-hari secara rutin, termasuk
kebiasaan makan.
Hindari makan terlalu malam. Sistem
pencernaan yang bekerja >> dapat
mencegah tidur yang tenang.
27
Hindari alkohol, kopi, teh dan obat-obat
lain dpt menurunkan tingkat REM
Akhiri hari anda dengan damai-hindari
program-program TV yang menegangkan,
bacaan dan argumen-argumen.

28
Lakukan jalan-jalan di waktu senggang, ambil
nafas panjang di udara jernih.
Lakukan mandi air hangat
Ruangan tidur haruslah sejuk, penuh dengan
udara segar, sehening mungkin.
Lakukan latihan-latihan penenangan. Pikiran
yang kacau dan juga kecemasan-kecemasan
sepanjang hari sangat sering membuat orang
tidak bisa tidur

29
GANGGUAN TIDUR
Gangguan tidur = suatu kondisi yang jika tidak
diobati, secara umum akan menyebabkan
gangguan tidur malam yang mengakibatkan
munculnya salah satu dari ketiga masalah
berikut:
1. insomnia ;
2. gerakan atau sensasi abnormal dikala tidur atau
ketika terjaga di tengah malam; atau
3. rasa mengantuk yang berlebihan di siang hari
(Naylor dan Aldrich, 1994).

30
31
GANGGUAN TIDUR
INSOMNIA
HIPERSOMNIA
PARASOMNIA
NARCOLEPSI
SLEEP APNEA

32
INSOMNIA
Insomnia adalah kesulitan untuk memulai
atau mempertahankan tidur yang
menyebabkan kualitas dan kuantitas tidur
berkurang.
Wanita 1,4 x >>
Berdasarkan lama terjadinya
o Transient insomnia : <1 mg.
o insomnia kronik : > 1 bln
o Insomnia akut : berlangsung diantaranya.

33
Berdasarkan penyebabnya :
o Insomnia primer : belum diketahui secara
pasti patogenesisnya
o insomnia sekunder : o.k stres psikososial,
gg jiwa, penyakit kronis yang diderita
serta minuman/suplemen atau obat-obatan
yang digunakan.

34
HIPERSOMNIA
Hipersomnia adalah rasa kantuk yang berlebihan pada
saat seseorang seharusnya terjaga (umumnya tidur >9
jam)
Penyebab :
o Akibat kualitas tidur yang buruk atau kuantitas tidur
yang kurang.
o keadaan atau penyakit seperti hipotiroid berat
(miksedema), hipoksia (kurang oksigen) dan
hiperkapnea (kelebihan CO2).
o sleep apnea dan efek samping dari obat-obatan seperti
antihistamin.

35
PARASOMNIA
 Parasomnia adalah perilaku aneh dan tidak lazim yang terjadi
saat tidur.
 terjadi antara peralihan fase tidur atau peralihan antara tidur
dan bangun.
 Anak2 >>
 usia muda = berupa somnambulism (sleep walking) dan sleep
terrors. usia tua = berupa mimpi buruk dan nocturnal leg
cramps.
 Lainnya berupa sleep bruxism, nocturnal enuresis (ngompol),
sleep talking (menggigau), nocturnal confusion dsb
 Parasomnia sering dipicu oleh obat-obatan. Nocturnal leg
cramps sering dipicu oleh kafein dan alkohol.

36
NARKOLEPSI
Adalah perasaan ingin tidur yang tidak
dapat dikendalikan.
Penderita narkolepsi dapat tidur dalam
keadaan berdiri, menyetir maupun sedang
diajak bicara.
Sering diakibatkan oleh rasa malas,
kebiasaan mabuk, rusaknya sistem saraf
central

37
SLEEP APNEA
Adalah pernafasan yang terhenti pada
waktu-waktu tertentu selama tidur
ditandai dengan adanya mendengkur yg
keras (bersifat sementara), singkat diikuti
episode henti napas yang berlangsung
lebih dari 10 detik,  penderita bisa
mengalami hipoksia dan dapat terbangun
berkali-kali (o.k dapat terjadi berulang-
ulang).

38
 >> berbaring terlentang  akibat jalan napas tertutup
jaringan lunak seperti pangkal lidah.
 Usia tua >>, karena kekuatan otot jalan napas yang
menurun.
 dipicu obat-obatan yang menekan fungsi saraf pusat dan
penggunaan alkohol.

39
TERAPI
Terapi Non Farmakologi
1. Terapi relaksasi  teknik pengaturan pernapasan, aromaterapi,
peningkatan spiritual dan pengendalian emosi.
2. Terapi tidur yang bersih, Membuat suasana kamar nyaman untuk
tidur
3. Terapi pengaturan tidur, untuk mengatur waktu tidur perderita
mengikuti irama sirkardian tidur normal penderita.
4. Terapi psikologi/psikiatri, Terapi ini ditujukan untuk mengatasi
gangguan jiwa atau stress berat yang menyebabkan penderita sulit
tidur. dilakukan oleh tenaga ahli atau dokter psikiatri
5. Mengubah gaya hidup

40
Terapi farmakologi

1. Golongan obat hipnotik

2. Golongan obat antidepresan

3. Terapi hormone melatonin dan agonis melatonin

4. Golongan obat antihistamin.

41
INSOMNIA NON ORGANIK
TERAPI FARMAKOLOGIS
No Nama Generik Nama Dagang Sediaan Dosis Anjuran

1 Nitrazepam Dumolid (Alpharma) Tab 5 mg 5-10 mg/malam

2 Zolpidem Stilnox (Sanofi-Aventis) Tab 10 mg 10-20


Zolmia (Fahrenheit) Tab 10 mg mg/malam

3 Estazolam Esilgan (Takeda) Tab 1 mg 1-2 mg/malam


Tab 2 mg

4 Flurazepam Dalmadorm (Valeant) Tab 15 mg 15-20


mg/malam
PENUTUP
Istirahat tidur
merupakan kebutuhan
dasar yang diperlukan
oleh semua orang.
Untuk dapat berfungsi
optimal, maka setiap
orang memerlukan
istirahat dan tidur
yang cukup

43

Anda mungkin juga menyukai