Anda di halaman 1dari 13

BANANA

ROLL

ISKA IDAYANTI
P00312015013
Jenis Usaha

Banana roll merupakan pisang yang dibalut dengan cake sejenis bolu gulung
lalu dicelup cokelat di kedua sisinya. Usaha ini akan dimulai dengan usaha
dengan skala industri kecil rumahan. Produk ini merupakan salah satu
produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dari buah pisang dan
menjadi jajanan yang cocok untuk dikonsumsi segala kalangan. Faktor
produksi banana roll relatif murah dan terjangkau serta mudah didapat.
Alasan memilih produk banana roll sebagai usaha ini karena melihat dari
banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan selingan pengganjal
lapar sebelum waktu makan tiba sehingga membutuhkan jajanan yang
mengandung banyak karbohidrat dari tepung terigu dan glukosa untuk
menambah energy dalam beraktivitas.
TUJUAN USAHA
Tujuan dilaksanakannya usaha Banana roll adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui cara mengoptimalkan pemanfaatan pisang sebagai
inovasi dari produk cake dengan diversifikasi produk berupa
cemilan baru yang berupa Banana roll.
b. Mengetahui cara pengolahan pisang dalam pembuatan cemilan
Banana roll.
c. Melatih kemandirian dan kreatifitas mahasiswa dalam
mengembangkan usaha serta menyediakan makanan sehat dan
bergizi untuk konsumen.
MANFAAT USAHA

Usaha Banana roll ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk


dari pisang, dan menciptakan produk yang enak, bergizi, dan
ekonomis serta mengembangkan bahan yang ada di sekitar menjadi
inovasi baru dalam pengembangan usaha kuliner sehingga
mahasiswa dapat berwirausaha menggunakan inovasi yang
dihasilkan.
PEMASARAN

Banana roll menyasar semua kalangan dan lapisan masyarakat


karena rasa dan harganya yang relative murah. Khususnya banana
roll ditargetkan untuk kalangan mahasiswa-mahasiswa dimana
mahasiswa biasanya tertarik dengan makanan yang baru dengan
tampilan menarik dan juga tentunya mengenyangkan. Produk ini
dimungkinkan dapat bersaing dengan produk-produk kudapan yang
biasa masyarakat beli di outlet-outlet maupun kudapan manis yang
lazim ada di masyarakat pada umumnya.
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan demi menunjang keberhasilan produk banana roll dalam
memasuki pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas maka strategi yang kami lakukan
antara lain:
1) Melakukan promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha kami.
2) Memasang iklan di media sosial seperti: facebook, WA, Instagram, dll.
3) Dan yang paling terpenting yaitu memberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan mewah sehingga
membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli.
4) Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan yang ada pada banana roll ini, baik dari
segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang disesuaikan dengan segmentasi konsumen.
5) Memanjakan konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan layanan jenis kue
yang bisa di custom sesuai dengan keinginan konsumen
Berikut disertakan analisis SWOT untuk
usaha banana roll:
Strength Weakness
Memiliki berbagai varian rasa serta Produk ini mengandung gula atau
isian yang dapat dipilih untuk karbohidrat yang tinggi sehingga
memenuhi keinginan konsumen kurang cocok apabila dikonsumsi
Cocok sebagai kudapan pengganjal oleh orang yang sedang diet gula
lapar di setiap waktu. ataupun mengidap penyakit
tertentu.
Opportunity Threat
Produk ini tergolong baru di daerah Produk pesaing yang sudah lebih
pasar yang disasar sehingga akan dulu terkenal seperti kudapan manis
menimbulkan rasa penasaran lainnya.
untukmencoba.
No Keterangan Satuan Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
A. Keuangan 1. Mixer Buah 1 500.000 500.000
2. Loyang Buah 3 22.000 66.000
3. Kuas silicon oles Buah 1 21.000 21.000
Ø Rencana Biaya 4. Kertas roti Gulung 2 39.000 78.000
5. Timbangan Buah 1 130.000 13 0.000
6. Pisau Buah 1 12.500 12.500
1. Biaya Peralatan Penunjang 7. Baskom stainless steel Buah 1 40.000 40.000
8. Tabung gas Buah 1 165.000 165.000
9. Kompor gas Buah 1 279.000 279.000
10. Oven Buah 1 388.250 388.250
11. Spatula Buah 1 25.000 25.000
12. Celemek masak Buah 3 18.000 54.000
13. Sarung tangan plastik kotak 1 15.000 15.000
14. Alat peleleh coklat Buah 1 265.000 265.000
15. Sendok Buah 2 1.500 3.000
16. Pelastik segitiga kotak 1 13.000 13.000
17. Sarung tangan oven Buah 1 17.800 17.800
18. Plastik wraping kotak 1 36.000 36.000
19. Kemasan plastic Buah 210 25 5.250
20. Label/stiker kemasan Buah 210 1000 210.000
21. Talenan plastic Buah 1 15.900 15.900
22. Kulkas mini Buah 1 1.874.500 1.874.500
23. Nampan Buah 1 24.500 24.500
24. Wajan Buah 1 34.000 34.000
1. 25. Saringan Buah 1 18.000 18.000
2. Jumlah 4.290.700
2. Bahan Baku Habis Pakai
No. Bahan baku Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
1. Telur 30 butir 2.000 60.000
2. Tepung terigu 500 gram - 6.000
3. Gula 600 gram - 8.500
4. Pisang 30 buah 1000 30.000
5. Margarin 250 gram - 8.500
6. Coklat blok 1000 gram - 39.800
7. Pasta pandan 60 tetes - 5.000
8. Baking powder 1 bungkus - 2.500
9. Emulsifier/Sp 1 bungkus - 20.000
10. Butter cream putih 300 gram - 20.000
11. Meises coklat 10 bungkus 5000 50.000
12. Minyak goreng 1 liter 13.000 13.000
Jumlah 263.300
3. Lain-lain

No Keterangan Satuan Kuantitas Harga satuan Jumlah


1. Proposal Jilid 1 30.000 30.000
2. Laporan kemajuan Jilid 1 30.000 30.000
3. Laporan akhir Jilid 1 30.000 30.000
4. Pulsa internet Orang 3 17.000 51.000
5. Pembuatan banne Buah 1 70.000 70.000
6. Pamphlet/brosur kali 1 100.000 100.000
Jumlah 311.000

Modal total 1+2+3+4 = 5.165.000


Ø Analisis biaya
Pemasaran produk akan di lakukan selama 10 hari. Jika dalam 1 kali produksi mampu
meghasilkan 21 potong denga harga Rp 2500/ kemasan, maka selama 10 hari menghasilkan
210 potong dengan total pendapatan dan keuntungan selama 10 hari yaitu :
– Total biaya bahan untuk satu kali produksi = Rp 30.750,-
– Total produk yang dihasilkan dalam satu kali produksi 21 potong
– Harga jual per kemasan = Rp 2.500,-
– Total dari penjualan dari 21 potong = Rp 52.500,-
Total keuntungan = total penjualan - total biaya
= Rp 52.500 - Rp 30.750,-
= Rp 21.750,-
– Dalam satu kali produksi dihasilkan keuntungan sebesar Rp 21.750,-.
– Sehingga dalam 10 hari dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp 217.500,-
Perhitungan BEP (Break Event Point) adalah analisis

a. BEP Volume Produksi b. BEP Harga Produksi

– BEP =Biaya dalam satu kali produksi – BEP =Biaya variabel dalam satu kali prduksi

– – jumlah minimal prduksi


harga jual
– – = 30.750

– – 21
= Rp. 30.750
– – = Rp. 1470,-
Rp. 2500
– – Jadi, harga utuk satu potong/kemasan banana roll
= 12 potong
sebesar Rp. 1470,- merupakan harga dimana biaya atau
– Maka modal akan kembali setelah produksi modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan
banana roll sebanyak 12 potong. Jadi apabila keuntungan harga per potong/ kemasan harus diatas Rp.
dalam 1 kali produksi dihasilka 21 potong banana 1470, . Jadi dengan harga per kemasan Rp. 2.500,- maka
roll, maka akan diperoleh keuntungan sebanyak diperoleh keutugan perkemasan sebesarRp. 2.500 - Rp.
21 potong -12 potong. 1470 = Rp. 1.030,-

Anda mungkin juga menyukai