Anda di halaman 1dari 19

KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
PUDING JAHE
Annisa Dwi Lathifah (P3.73.20.1.18.006)
Feby Sabrina Silaban (P3.73.20.1.18.014)
Ninda Aisyah Fitriani (P3.73.20.1.18.024)
Nisrina Niswati (P3.73.20.1.18.028)
Novi Ayu Asari (P3.73.20.1.18.029)
Nurul Atikah Ramadani (P3.73.20.1.18.030)
Risqiana Oktaviani (P3.73.20.1.18.035)
Latar Seiring perkembangan pasar saat ini, usaha makanan
semakin berkembang pesat di pasaran. Salah satu makanan

belakang pokok yang digemari di indonesia adalah puding.


Puding merupakan salah satu makanan favorit yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena harganya
yang terjangkau, memiliki banyak manfaat bagi pencernaan
dan mudah dibuat. Puding merupakan makanan yang
mengandung gizi cukup tinggi yaitu energi sebesar 194
kilokalori, protein 1,9 gram, kalsium 33,5 miligram, zat besi
0,2 miligram dan vitamin C 189 miligram.seperti protein,
lemak, karbohidrat, kalori, mineral, fosfor, vitamin B-
kompleks, kalium dan kalsium. Jahe banyak mengandung
vitamin C, magnesium, gingerols, shogaols dan zingerones.
Sereh juga mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan
tubuh seperti vitamin B, magnesium, kalium dan zat besi.
Dalam hal ini kelompok juga menambahkan komponen
rempah rempah seperti jahe, sereh, kayu manis didalam
puding. Sehingga membuat puding yang diperjualbelikan
menjadi sangat sehat.
Maka dari itu, kelompok akan membuat inovasi makanan
yang berbahan dasar puding dan jahe yang diberi nama
Dije (Puding Jahe)
Visi Menjadikan jajanan ”Dije (Puding Jahe)” mampu
mencapai dan menembus hingga masyarakat luas,
berorientasi pada harapan konsumen, kesehatan
makanan, dan kepuasan bagi pihak konsumen.
Misi
1. Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan yang digunakan.
2. Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah, pelayanan yang cepat dan baik).
3. Menjaga cita rasa makanan.
4. Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau diharapkan memuaskan konsumen.
5. Memperkenalkan Dije (Puding Jahe) kepada masyarakat.
6. Membuat jajanan Dije (Puding Jahe) bisa digemari oleh semua kalangan masyarakat.
7. Kesehatan makanan yang terjamin.
8. Menciptakan usaha makanan yang sehat.
9. Memberikan kepuasan bagi pihak konsumen.
Tujuan Tujuan dari pembuatan Dije (Puding Jahe) yaitu untuk
menyediakan kreasi puding yang sehat dan bergizi
dengan tampilan yang berbeda sehingga masyarakat
lebih tertarik untuk mengkonsumsi.
Konsep usaha • Nama Usaha
• Jenis Usaha
: Dije (Puding Jahe)
: Usaha Makanan
• Identifikasi Pemilik Usaha
• Alamat : Jl. Arteri JORR Jatiwarna
• No. Telp : (021) 8497869
Jenis produk Jenis produk dari usaha ini adalah Dije (Puding Jahe). Dije
(Puding Jahe) adalah makanan yang berbahan dasar dari
puding dan dilengkapi dengan jahe. Olahan ini memiliki
cita rasa manis dan kaya akan rempah sehingga selain
enak tetapi baik juga untuk kesehatan. Karena terdapat
komponen jahe, sereh, kayu manis dan daun pandan yang
membuat puding ini memiliki aroma yang harum.
Ditambah lagi tekstur puding yang lembut dan terdapat 2
lapis puding berwarna putih susu dan kecoklatan
Alat dan
bahan
produk
Cara
• Siapkan alat dan bahan
• Siapkan bahan bahan untuk lapisan puding pertama
• Masukkan 500 ml air

pembuatan • Masukkan gula merah, potongan jahe, sereh, kayu manis dan daun pandan. Aduk
hingga mendidih
• Air gula merah beserta rempah-rempah disaring agar mendapatkan sarinya
• Tambahkan serbuk agar-agar. Tunggu sampai mendidih
• Masukakan kedalam cetakan/cup

• Siapkan bahan bahan untuk lapisan puding kedua


• Masukkan 500 ml air
• Masukkan susu kental manis, madu, serbuk agar-agar dan daun pandan. Aduk
sampai mendidih
• Masukkan kedalam cetakan/cup
• Tunggu puding agar tidak panas dan mencapai suhu ruang
• Masukkan kedalam kulkas
• Dije (Puding Jahe) siap disajikan
Strategi • Spesifikasi usaha
• Perspektif usaha
pemasaran • Target pasar
• Analisis SWOT
Spesifikasi Produk Dije (Puding Jahe) ini diproduksikan sendiri dan
menjualnya secara online.

usaha Konsep pelayanan usaha ini dilakukan dengan


menjualnya kepada konsumen dan mempromosikan di
social media pribadi serta akun bisnis “Dijeindahouse”
(Instagram) dan Whatsapp. Agar lebih menarik, penjual
juga melengkapi puding yang dipasarkan dengan sticker
pada wadah cup puding dan kardus sebagai kemasan
puding sehingga kualitas produk tetap terjaga sampai di
tangan konsumen.
Perspektif Dengan banyaknya permintaan makanan di zaman
sekarang, tidak menutup kemungkinan akan

usaha berkembangnya usaha Dije ini, dari keunikan produk ini,


cita rasa dan manfaatnya diharapkan dapat bertahan dan
berkembang dimasa yang akan datang dan dapat
mengembangkan lagi inovasi-inovasi yang lain.

Target Target pasar yang ditempuh adalah melalui media sosial

pasar yang dapat dijangkau oleh semua kalangan baik remaja


maupun dewasa.
Analisis swot
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
• Bahan baku mudah di dapatkan • Makanan ini hanya bertahan 3-4 hari saja
• Cara pembuatannya terbilang mudah • Karena cara pembuatannya mudah, maka
• Tanpa bahan pengawet mudah ditiru oleh para pesaing

• Praktis • Karena saat pandemi, tempat usaha tidak


dapat dijangkau konsumen
• Terdapat gizi dari jahe, sereh, kayu manis,
• Jika jarak pesanan cukup jauh, konsumen
madu, agar-agar dan susu
harus menambah biaya ongkos kirim
Opportunity (Peluang)
• Bentuk yang sedikit berbeda dari biasanya dapat mengundang
konsumen untuk membelinya
• Rasa yang tidak biasa dari puding pada umumnya
• Selain enak puding ini juga sehat
• Pemasaran lewat media sosial membuat pemasaran semakin luas
• Memungkinkan adanya reseller

Threat (Ancaman)
• Meskipun produk ini sedikit berbeda dengan produk
lain, tapi tidak sedikit pula pesaing yang menjual
produk jenis ini, dan bisa saja pesaing membuat inovasi
baru dengan produk yang sama.
NO Bahan Harga

Modal (biaya 1

2
1 liter air

100 gr jahe
Rp 3.000,-

Rp 5.000,-

produksi) 3

4
1 batang sereh

1 buah kayu manis


Rp 1.000,-

Rp 1.000,-

5 100 gr gula merah Rp 2.000,-

6 2 sachet agar-agar Rp 10.000,-

7 2 sachet susu kental manis Rp 6.000,-

8 2 sdm madu Rp 5.000,-

9 2 lembar daun pandan Rp 1.000,-

10 12 wadah cup Rp 7.500,-

11 1 Paper Bag Rp 2.000,-

12 Kertas Sticker Rp 2.000,-

12 Token Listrik Rp 20.000,-

JUMLAH Rp 65.500,-
Keuntungan 1 cup Dije (Puding Jahe) " = Rp 7.000,-
12 cup Dije (Puding Jahe) = Rp 84.000,-

Laba = Pendapatan – Modal

= Rp 84.000 – Rp 65.500
= Rp 18.500,-/hari
Kesimpulan Dije (Puding Jahe) ini adalah kreasi makanan yang berbahan
dasar dari puding yang berwarna warni, serta dilengkapi
dengan rempah-rempah didalamnya. Ide pembuatan Dije
(Puding Jahe) ini, diawali dengan banyaknya masyarakat yang
menyukai jajanan. Warna yang unik, serta cita rasa yang
berbeda dari yang lain membuat orang penasaran. Dije
(Puding Jahe) adalah salah satu jajanan alternatif bagi
masyarakat karena selain kandungan gizi yang baik,
kebersihan yang terjamin, harganya pun terbilang murah, Dije
(Puding Jahe) ini dijual dengan harga Rp. 7.000,-/cup, harga ini
sangatlah terjangkau untuk kalangan masyarakat dan akan
menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Biaya produksi yang diperlukan sejumlah Rp. 65.500,- untuk
pembuatan 12 cup Dije (Puding Jahe) dalam 1 hari. Hasil yang
didapatkan dari penjualan 12 cup Dije (Puding Jahe) adalah Rp
84.000,-. Jadi, keuntungan yang didapatkan dari penjualan 12
cup Dije (Puding Jahe) adalah Rp 18.500,- dalam waktu 1 hari.

Anda mungkin juga menyukai