POSTMODERN
KELOMPOK 4
1. T. Restu Tuhu Prihutami (F1B019031)
2. Jenie Sulistya (F1B019032)
3. Muhamad Agung Laksono (F1B019033)
4. Sekar Pangestika Zaen (F1B019034)
5. Audita Ramadhanti (F1B019036)
6. Fatimah Ratna Mutiara (F1B019037)
7. Galuh Oktavia (F1B019038)
8. Cholistian Nurfaizi (F1B019039)
9. Fitri Wulansari (F1B019040)
TEORI ORGANSASI POSTMODERN
LATAR BELAKANG
SEJARAH PERKEMBANGAN
TOKOH PENDUKUNG
A.Reiventing Government
Reinventing Government adalah
“transformasi sistem dan organisasi
pemerintah secara fundamental guna B.Banishing Bureaucracy
menciptakan peningkatan dramatis dalam
efektifitas, efesiensi, dan kemampuan Banishing Bureaucracy bukanah diartikan
mereka untuk melakukan inovasi. dengan pelangsingan jumlah aparat birokrasi
serta perampingan anggaran dalam artian yang
sempit. Melainkan, untuk memprivatisasi
sumber daya yang ada ataupun menjual asset
pemerintah, memberi kontrak dengan
gampangnya dan sejenisnya.
TOKOH KEEMPAT
c. Memasukkannya ke
dalam produk-produk,
a. Pengetahuan baru
servis dan sistem-sistem.
Ikujiro Nonaka
Ikujiro Nonaka
“Penciptaan
“Penciptaan
Pengetahuan
Pengetahuan
Keorganisasian”
Keorganisasian”
1. Deconstructionism
Upaya mempertanyakan ulang teori-teori yang sudah mapan
yang telah dibangun oleh pola pikir modernisme
2. Relativism
Pemikiran postmodernisme dalam hal realitas budaya (nilai-nilai, kepercayaan,
dan lainnya) tergambar dalam teori-teori yang dikembangkan oleh disiplin ilmu
antropologi.
3. Pluralisme
Mentoleransi adanya keragaman pemikiran,
peradaban, agama dan budaya
Postmodernisme dapat membuat kita peka
terhadap kemungkinan bahwa wacana besar
positif, prinsip-prinsip etika positif, dapat
diputar dan dipakai untuk menindas manusia.