Anda di halaman 1dari 16

Ma’rifatullah dan

Ma’rifaturrasul

R
Kelompok 3 / AJ-1 B22

1. Puput Ika Retnowati 131911123054


2. Arif Iqbal Z. 131911123055
FABRIKAM RESIDENCES
3. Siti Wahyuni 131911123057
4. Dian Pratiwi 131911123058
5. Rusulustin Mustikaria 131911123059
A. Mengenal Allah
(Makrifatullah) FR
1. Urgensi mengenal Allah

Engkau akan mendatangi sekelompok


orang dari ahli kitab. Maka hendaklah
perkara yang pertama kali engkau
serukan kepada mereka ialah beribadah Maka serulah mereka
kepada Allah. Jika mereka supaya bersaksi bahwsanya
telah mengenal Allah …. tiada sesembahan yang benar
(kemudian beliau menyebutkan selain Allah, dan Muhammad
kewajiban-kewajiban lainnya adalah utusan Allah. Jika
-pent). (HR. Bukhari no.1458 dan mereka telah mentaati hal itu
Muslim no.31) …. (HR. Bukhari no.1395, dan
Muslim no.29)

Ilmu tentang Allah adalah ilmu atas segala sesuatu. Karena tidak ada yang lebih mulia daripada Allâh Subhanahu wa Ta’ala, maka ilmu
mengenal Allâh merupakan ilmu yang paling mulia.

2
2. Cara mengenal Allah
FR

a. Memperhatikan dan memikirkan makhluk-makhluk Allâh


'azza wa jalla.

b. Memperhatikan ayat-ayat syar'iyyah, yaitu wahyu yang


dibawa oleh para rasul .
Allâh Ta'ala berfirman :
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau
kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka
mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya (An-Nisaa:
82).

Add a footer 3
3. Penghalang Makrifatullah
FR
• Al-fisqu (kefasikan).Fasik adalah orang yang senantiasa melanggar perintah dan
larangan Allah, bergelimang dengan kemaksiatan serta senantiasa berbuat kerusakan di
bumi.
• Al-kibru (kesombongan).Kesombongan merupakan suatu sikap dimana hati seseorang
ingkar dan selalu membantah terhadap ayat-ayat Allah Ta’ala
• Adz-dzulmu (kedzaliman). Allâh Ta'ala berfirman : “Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia
berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada
orang-orang yang berdosa.” (As-Sajdah, 32: 22)
• Al-kidzbu (kedustaan) Kedustaan merupakan sikap bohong (pura-pura) dan
pengingkaran terhadap ayat-ayat Allah Ta’ala
• Al-irtiyab (keragu-raguan). Hal ini disebabkan karena sedikitnya ilmu dan ma’rifah
(pemahaman).
• Al-jahlu (kejahilan/kebodohan). Yakni tidak mau memikirkan ayat-ayat
Allah Ta’ala, baik ayat-ayat qauliyah yang tersurat dalam Al-Qur’an
Add a footer 4
4. Bukti Keberadaan Allah
FR

• Bukti Keberadaan Allah Bukti eksistensi Allah, dapat dibuktikan dengan


tiga dalil: dalil fitrah, indera dan syar'i.
Dalil fitrah "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama
Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama
yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Ar Rum:
30).
Fitrah insani yang lurus mengakui eksistensi Allah. Tiada yang
menyimpang dari fitrah yang suci ini melainkan orang yang telah
mengikuti bujuk rayu setan. Pengaruh setan menyebabkan seseorang
terhalang untuk mengikuti fitrahnya yang suci." (Syarh safariniyah). Setiap
orang merasakan dalam fitrahnya, bahwa ia memiliki Tuhan pencipta dan
ia merasa sangat memerlukan pertolongan-Nya dalam kondisi terjepit.

Add a footer 5
5. Memurnikan Ibadah

Dan perintah Allah yang paling agung yaitu 6. Bahaya syirik


memurnikan ibadah untuk Allah semata-mata. Allah
Ta’ala berfirman “Sembahlah Allah dan janganlah
kamu mempersekutukan sesuatu denganNya.” (QS. Firman Allah ta’ala yang artinya, “Wahai anakku,
AnNisa’ : 36). Memurnikan ibadah hanya untuk janganlah engkau menyekutukan Allah. Sesungguhnya
Allah (tauhid uluhiyah) merupakan konsekuensi dari menyekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang
pengesaan Allah dalam hal penciptaan, pengatur sangat besar.” (QS. Luqman: 13). Dan tatkala Rasulullah
segala urusan, dan kepemilikan shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya: Dosa apakah yang
paling besar? Beliau menjawab, “Engkau menjadikan
tandingan bagi Allah padahal Dialah yang telah
menciptakan engkau.” (Muttafaqun ‘alaihi).
Ancaman bagi orang berbuay syirik :
a.Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengampuni
orang yang berbuat syirik kepada-Nya
b. Diharamkannya Surga bagi orang musyrik
c. Syirik menghapuskan pahala seluruh amal kebaikan
7. Makna Laa Ilaaha Illallah

Makna Laa ilaaha illallah [ Hَ‫َله‬HH‫إ‬H‫آل‬


ِ 8. Cinta kepada Allah
HHH‫ َّالهللا‬HH‫ ] ِإ‬yang benar adalah [‫ معبود حق‬H‫آل‬
ُHHH‫ َّالهللا‬HH‫ ( ) ] ِإ‬Laa ma’buuda bi haqqin Cinta kepada Allah Ta’ala
illallah ), artinya tidak ada merupakan jalan yang menjadikan
sesembahan yang benar dan berhak hati manusia itu hidup dan gizi bagi
untuk disembah kecuali hanya Allah semua ruh. Dan tidaklah ada
saja. kelezatan, kenikmatan, kemenangan
dan kehidupan pada hati manusia
Semua sesembahan yang melainkan dengan rasa cinta kepada
disembah oleh manusia berupa Allah Ta’ala. Hikmah cinta kepada
malaikat, jin, matahari, bulan, bintang, Allah Ta’ala antara lain:
kuburan, berhala, dan sesembahan a. Cinta kepada Allah Ta’ala lebih
lainnya dalah sesembahan yang batil, dari segala sesuatu merupakan
tidak bisa memberikan manfaat dan ciri utama orang-orang yang
tidak pula bisa menolak bahaya. sempurna imannya
b. Merasakan kelezatan dan
manisnya iman
B. Mengenal Rasul
(Makrifaturrosul)
FR
1. Definisi Rasul
Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba.
Dinamakan Nabi karena mereka adalah orang yang
menceritakan suatu berita dan mereka adalah orang yang
diberitahu beritanya (lewat wahyu). Sedangkan
kata Rasul secara bahasa berasal dari kata irsal yang
bermakna membimbing atau memberi arahan
Perbedaan yang lebih jelas antara Nabi dan Rasul adalah
seorang Rasul mendapatkan syari’at baru sedangkan Nabi
diutus untuk mempertahankan syari’at yang sebelumnya.

Add a footer 9
FR
2.Sifat Sifat Rasul

• Siddiq / siddik / sidiq / sidik


Siddiq berarti benar dan perkataan dan perbuatan
• Amanah / Amanat
Amanah artinya terpercaya atau dapat dipercaya
• Fathonah / Fathanah / Fatonah
Fathonah adalah cerdas, pandai atau pintar.
• Tabligh / Tablik / Tablig
Tabligh adalah menyampaikan wahtu atau risalah dari Allah Subhanahu
wata’ala kepada orang lain.

Add a footer 10
FR
3. Tugas Rasul
1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada
umat manusia bahwa:
a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang
harus disembah (tauhid ubudiyah).
b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala
isinya serta mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan
sendirinya (tauhid rububiyah)
2. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya
3. Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri
dengan sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya,
menepati janji, sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan
sebagainya.

Add a footer 11
FR
4. Kewajiban Manusia kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
• Beriman kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam
• Membenarkan apa yang dikabarkannya
• Mencintai Rasulullah
• Taat dan mengikuti Rasulullah
• Menjauhi Apa yang Dilarangnya
• Memperbanyak Shalawat

Add a footer 12
FR
C. PENGAPLIKASIAN MA’RIFATULLAH DAN
MA’RIFATURRASUL
Ma’rifatullah sebagai Pendidikan Ketauhidan Perawat
Pendidikan tauhid menempati posisi yang paling fundamental dalam pembentukan
keimanan dan akhlak peserta didik, dan pendidikan tauhid sebagai pendidikan ma’rifatullah
agar perawat sadar akan peran tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdullah dan khalifah
dibumi yang tujuan akhir dari ma’rifatullah adalah keridhoan Allah (mardhotillah)

Ma’rifatullah Tugas Dan Tanggung Jawab Perawat sebagai Abdullah dan Khalifah di
Muka Bumi
Berdasarkan pembahasan tafsir Q.S. Ar-Rum ayat 20, menjelaskan bahwa terciptanya
manusia di dunia ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah. Perenungan penciptaan
manusia sebagai makhluk Allah memberikan kesadaran tugas dan tanggung jawab manusia
sebagai hamba Allah untuk mengabdikan hidup mati karena Allah.

Fenomena Kehidupan dan Kematian di Bidang Keperawatan


Manusia akhirnya harus mengembalikan segala sesuatunya hanya kepada Allah terkadang
seorang yang sudah di vonis meninggal oleh medis tetapi dapat hidup kembali tak lain dan
buka ini semua karena kuasa Allah SWT. Mahas Suci Allah Karena pada-Nyalah kita semua
akan kembali
Add a footer 13
FR
C. PENGAPLIKASIAN MA’RIFATULLAH DAN
MA’RIFATURRASUL

Ma’rifaturrasul sebagai Pendidikan Ibadah dan Akhlak Mulia Perawat


Ketika manusia mengenal dan meneladani sifat-sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam, maka setiap langkah manusia tersebut akan berusaha mencerminkan sifat
Rasulullah. Pada hakikatnya pengenalan terhadap Rasul (ma’rifaturrasul) bukan hanya
sekedar tahu, melainkan seluruh aspek kehidupannya akan mencerminkan ketaatan
ibadah dan akhlak.
Ma’rifaturrasul memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan keagamaannya dan
melahirkan akhlak mulia. Ketika perawat mengenal sifat-sifat terpuji Rasul maka ia
akan meneladani sifat-sifat beliau sehingga menjadi manusia berakhlak mulia.

Add a footer 14
Kesimpulan

Pentingnya Ma’rifatullah dan Ma’rifaturrosul yang merupakan landasan bagi


seorang muslim dan muslimah dalam memahami islam secara kaffah, maka
perlu untuk disusun makalah mengenai mengenal Allah (Ma’rifatullah) dan
mengenal Rasul (Ma’rifaturrosul). Terlebih bagi mahasiswa keperawatan
yang akan merawat pasien, hal ini tentu dapat membantu untuk memberikan
dukungan spiritual bagi pasien jika suatu saat dibutuhkan.
Seorang yang mengenali Allah akan mengalami kehidupan yang lapang, dan
seseorang yang mengenal Allah akan lebih belajar memahami tujuan hidup
manusia sesungguhnya. Adapun cara untuk mengenal Allah adalah dengan
meyakini segala ciptaanNya; bukti keberadaannya baik bukti fitrah, indrawi,
nash, ataupun sejarah; memahami proses yang terjadi di alam sekitar;
mengakui keesaanNya; dan memahami apa yang tersirat dalam Al-Qur’an
dan sunnah rasul.

Anda mungkin juga menyukai