Anda di halaman 1dari 26

BODY IMAGE &

EATING
DISSORDER
REMAJA
REMAJA

• Penduduk dalam rentang usia


WHO 10–19 tahun

• Penduduk dalam rentang usia


MenKes RI No.
25 Thn 2004
10–18 tahun

• Penduduk dalam rentang usia


BKKBN 10-24 tahun dan belum menikah
PUSDATIN KEMENKES RI,
2005
PERTUMBUHAN PUSDATIN KEMENKES RI,
DAN 2016
PERKEMBANGAN
PESAT

RASA
SUKA INGIN
TANTANGAN &
BERTUALANG
REMAJA TAHU
BESAR

BERANI
MENGAMBIL
RISIKO
Kerangka Konsep

UMUR PENDAPATAN PENGETAHUAN


ORANG TUA GIZI

UANG SAKU
CITRA EATING DISORDER
TUBUH

AKTIVITAS STATUS GIZI


FISIK

PENYAKIT
INFEKSI
Menurut Germov dan William (2006), Citra tubuh
(body image) adalah gambaran seseorang
mengenai bentuk dan ukuran tubuhnya sendiri.
Gambaran ini dipengaruhi oleh bentuk dan
ukuran tubuh aktualnya, perasaannya tentang
bentuk tubuhnya serta harapan terhadap bentuk
tubuh yang diinginkan.

CITRA
TUBUH
Faktor Penyebab Gangguan Citra Tubuh

Rasa Percaya Faktor


Diri Psikologis

Faktor
Genetika atau
Lingkungan
Biologis
(Sosiokultural)
Faktor Penyebab gangguan citra
tubuh
Tanda dan Gejala Gangguan Citra
Tubuh
1. Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah

2. Tidak menerima perubahan tubuh yang terjadi

3. Menolak penjelasan perubahan bentuk tubuh

4. Persepsi negatif terhadap tubuh

5. Rela diet ketat atau melakukan cara-cara ekstrem lainnya untuk


“memperbaiki” penampilan
Dampak Gangguan Citra Tubuh

EATING PICKY
DISORDER EATER
EATING DISORDER
Pola diet yang menyimpang (Gabriel A., 2015 & WHO 2005)

Eating Dissorder: Gangguan psikologis


dan menis yang menyebabkan Eating Dissorder: penyimpangan
kelainan serius dalam perilaku makan perilaku makan, biasanya sangat
untuk mengendalikan berat badan memperhatikan makan dan berat
atau biasa disebut sebagai suatu badannya (American Phsychiatric
gangguan mental yang dapat Association, 2005)
mempengaruhi remaja.
Trend Eating Dissorder

2013 • Modelling Agency Semarang


• 67,8% Remaja putri mengalami Eating Dissorder

2009 • 11,9% Anoreksia Nervosa dan 27% Bulimia Nervosa di


Jakarta (Syafiq dan Tantiani)

• Siswi SMA di Jakarta didapatkan 11,8% Anoreksia


2008 Nervosa, 23,3% Bulimia Nervosa, 5% Binge Eating
Dissorder, 48,5% EDNOS

2005 • 0,5% remaja putri di Amerika mengalami Anoreksia


Nervosa, 0,03% di Jepang dan 0,01% di China
Anoreksia Nervosa (Sarafino,
2006)
• Suatu bentuk penyimpangan
perilaku makan yang
mengakibatkan penurunan
berat badan dan jumlah
makanan yang dikonsumsi
secara drastis serta
penurunan berat badan yang
tidak sehat
Tanda-tanda Anoreksia Nervosa

1. Berat badan turun secara 2. Diet berkelanjutan dan


drastis, dan dibawah normal berlebihan

3. Ketakutan bertambah berat 4. Sibuk menghitung kalori


badan atau gemuk bahkan makanan dan nutrisi yang
ketika bb dibawah normal dikandung makanan

5. Lebih memilih makan


6. Depresi
sendirian
Bulimia Nervosa (Chavez, 2007)
• Makan berlebihan disertai
dengan perasaan dimana
penderitanya merasa
kehilangan kendali ketika
makan disertai muntah yang
secara sengaja dilakukan serta
penyalahgunaan obat
pencahar dan diuretik
Tanda-tanda Bulimia Nervosa

2. Menguruskan badan dengan


1. Makan banyak berkelanjutan diet berlebihan, puasa,
memuntahkan kembali

4. Secara berkelanjutan masuk


3. Memaksakan berlebihan ke kamar mandi setelah makan
untuk kurus untuk memuntahkan makanan
yang di makan

5. Selalu mengukur diri dari 6. Depresi atau emosi tidak


berat badan dan bentuk badan stabil
Binge Eating Dissorder
• Keadaan mengkonsumsi
makanan dalam jumlah
banyak dan disertai
kehilangan kontrol ketika
makan dan terus
berulang tanpa disertai
muntah, merasa bersalah
serta sering mengalami
obesitas
Tanda-tanda Binge Eating Dissorder

1. Makan terlalu banyak dan 2. Makan dengan lahap dan


seolah-olah lepas kontrol ritme yang cepat

4. Takkan berhenti makan


3. Perasaan senang pada saat hingga merasa mual atau mulai
menyantap makanan merasa tak enak akibat
kelebihan menyantap makanan
Eating Dissorder not
otherwise specified
(EDNOS)
• Penyimpangan makan
yang lebih ringan dan
tidak memiliki kriteria
diagnostik yang spesifik
antara anoreksia maupun
bulimia nervosa
Picky Eater (Carruth, B. R., &
Jean Skinner, at al. 1998)
• Kesulitan makan dengan
gejalanya yaitu; makan
hanya sedikit, sulit untuk
mencoba makanan baru,
secara total menghindari
beberapa jenis makanan,
dan memiliki makanan yang
sangat disukainya.
Dampak Eating Dissorder (Gabriel Anabwani,
2015 ; Brown, 2005; Efron, 2008; Ung, 2005)

Anoreksia • Kemunduran sistem imun, gangguan lambung, PJK,


Kerusakan hati, kematian dan osteoporosis pada saat
Nervosa menopause

• Kerusakan email gigi, penurunan kadar kalium darah,


Bulimia Nervosa ulserasi perut, pendarahan esofagus, dan kematian

Binge Eating • Ruptur Gastric dan obesitas

• Anoreksia dan Bulimia Nervosa, ketergantungan obat-


EDNOS obatan, depresi bahkan bunuh diri.
Pencegahan dan Penanggulangan
Pendidikan dari orang tua
dan pihak sekolah mengenai
penerapan pola makan sehat Pendekatan psikologis pada
dan memiliki kepuasan remaja
terhadap body image (citra
tubuh)

Menumbuhkan Citra
Terapi Keluarga
penampilan fisik yang sehat
Terapi Gizi Anoreksia Nervosa

1. Mengikuti jadwal pola makan yang sesuai

2. Berhenti makan jika sudah merasa cukup, bukan kenyang.

3. Makan makanan gizi seimbang

4. Konsumsi vitamin dan mineral

5. Melakukan latihan fisik tidak berlebihan


Terapi Gizi Bulimia Nervosa
Ahli gizi mengatur jadwal makan, memberikan
penjelasan mengenai tujuan terapi gizi, pentingnya
diet sehat, dan akibat buruk dari pola makan yang
salah terhadap kesehatan
Terapi Gizi Binge Eating
Dissorder
Konsultasi gizi dan perencanaan makan untuk
membantu mengembalikkan kontrol berat badan.

Anda mungkin juga menyukai