Klasifikasi
Menurut WHO, derajat dehidrasi terbagi atas:
• Dehidrasi Ringan
• Dehidrasi Sedang
• Dehidrasi Berat
Dehidrasi Ringan
Jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan
Gejala :
• Muka memerah
• Rasa sangat haus
• Kulit kering dan pecah-pecah
• Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
• Pusing dan lemah
• Kram otot terutama pada kaki dan tangan
• Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
• Sering mengantuk
• Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
Dehidrasi Sedang
Jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan
Gejala:
• Gelisah, cengeng
• Kehausan
• Mata cekung
• Kulit keriput, misalnya kita cubit kulit dinding perut, kulit tidak segera kembali ke posisi semula.
• Tekanan darah menurun
• Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
• Kejang
• Perut kembung
• Gagal jantung
• Ubun-ubun cekung
• Denyut nadi cepat dan lemah
Dehidrasi Berat
Jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari • Kesadaran berkurang
berat badan
• Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
Gejala:
• Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak
• Buang air besar cair terus-menerus teraba
• Muntah terus-menerus • Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat
diukur
• Kesadaran menurun, lemas luar biasa dan terus
mengantuk • Tidak buang air kecil 6 jam atau lebih/frekuensi buang
air kecil berkurang/kurang dari 6 popok/hari.
• Tidak bisa minum, tidak mau makan
• Kadang-kadang dengan kejang dan panas tinggi
• Mata cekung, mukosa bibir kering
• Ubun-ubun terbuka cekung
• Cubitan kulit baru kembali setelah lebih dari 2 detik
Komplikasi & Prognosis Dehidrasi
Komplikasi
• Gangguan elektrolit
• Gangguan keseimbangan asam basa
• Dehidrasi
• Syok hipovolemik
• Gagal ginjal akut
• Malnutrisi
Prognosis
Prognosisnya sangat baik jika anak diobati dengan segera dan efektif.
Namun, anak dengan dehidrasi parah dan syok hipovolemik dapat memiliki
morbiditas dan mortalitas yang signifikan jika pengobatan ditunda.