Anda di halaman 1dari 20

PEMOTONGAN JARINGAN

Dr. Indri Windarti, Sp.PA


Penanganan spesimen

• Spesimen jaringan yang diterima di laboratorium


patologi : formulir permintaan yang
mencantumkan informasi dan riwayat pasien
beserta deskripsi tempat asalnya.
• Spesimen diberi nomor yang akan
mengidentifikasi setiap spesimen untuk setiap
pasien.
INTRODUCTION
Pemotongan jaringan
Prinsip umum pemeriksaan makroskopik

1. Identifikasi dan orientasi spesimen yang tepat.


2. Spesimen yang tidak berlabel tidak boleh diproses.
3. Formulir permintaan histopatologi lengkap yang berisi :
nama pasien, usia, jenis kelamin, data klinis yang relevan, temuan
bedah, sifat operasi, dan nama jaringan yang dikirimkan.
4. Pencarian dan pemeriksaan dengan teliti semua jaringan yang
dikirimkan secara berurutan.
Prinsip umum pemeriksaan makroskopik

5. Letakkan spesimen pada talenan dalam posisi anatomis dan catat


informasi berikut:
a. Jenis spesimen
b. Bentuk
c. Ukuran (cm)
d. Berat (bobot jika perlu)
e. Bentuk
f. Warna
g. Konsistensi (padat/ kistik/lunak)
h. Margin bedah
Prinsip umum pemeriksaan makroskopik

6. Pengukuran biasanya dalam


sentimeter kecuali jika spesimennya
sangat kecil (mm)
7. Jaringan endometrium dan prostat
harus diukur dalam volume.
Pemilihan sampel

• Jaringan yang diproses tidak boleh lebih dari 3 mm dan tidak lebih besar
dari diameter slide yang digunakan.
Sebagian besar spesimen dari jaringan padat dipotong dalam
bentuk potongan berukuran 10 sampai 15 mm pada slide dan
ketebalan 2 sampai 3 mm.
• Kalsifikasi/ pengerasan harus dikeluarkan dan didekalsifikasi
• Jika spesimen berukuran kecil harus dibungkus
dengan kertas.
Pemeriksaan makroskopik:
deskripsi spesimen

menempatkan semua atau sebagiannya ke


dalam kaset plastik kecil yang menahan
jaringan saat sedang diproses menjadi
blok parafin.

dimasukkan ke dalam fiksatif.


Pemotongan jaringan

SAMPEL BIOPSI KECIL


■ Sampel biopsi kecil jarang dipotong
■ Sampel yang sangat kecil dapat dimasukkan ke dalam
kertas, dll., untuk mencegahnya jatuh melalui lubang kaset
dan kadang digunakan eosin sebagai penanda sampel kecil.
■ Hitung jumlah fragmen biopsi jaringan sesuai deskripsi
/tahap grossing untuk memverifikasi bahwa semua jaringan
masih bertahan dari pemrosesan sebelum dilakukan
pemotongan.
Pemotongan jaringan

CORE BIOPSI
diperlakukan dengan cara yang agak mirip
dengan jaringan kecil
Embedding diatur secara longitudinal sehingga
bidang potongan dipotong di sepanjang jaringan.
Pemotongan jaringan

BIOPSI KULIT
■ pemotongan biopsi di bagian tepi untuk memberikan tampilan yang
memadai: epidermis, dermis dan subkutikuler.
■ Sampel kulit lebih besar berbentuk oval / elips / potongan kulit
/subkutis, sebagian besar dengan lesi sentral.
■ deskripsikan lebar dan luasnya spesimen dan tebal jaringan
■ karakteristik lesi (nodul, ulkus, papula, warna/margin, dll.)
■ penanda (tinta india) digunakan untuk menentukan batas sayatan
Pemotongan jaringan

Jaringan usus
■ Biasanya reseksi jaringan sedang dan besar di sepanjang saluran
gastrointestinal (misalnya kolektomi parsial / gastrektomi).
■ Diambil: mukosa, dinding dan serosa.
■ Batas sayatan membutuhkan tinta india (jika perlu)
■ Massa tumor (jika ada)
■ kelenjar getah bening dicari dan dihitung jumlahnya.
Pemotongan jaringan

Jaringan ginekologi wanita


■ biopsi kerucut dari serviks, membutuhkan tinta yang
tepat dari margin dan orientasi.
■ Sampel yang diambil:
◂ serviks, endometrium dan miometrium dan
sampel lesi jinak (fibroid /leiomyomas / dll).
◂ Lesi displasia dan lesi ganas membutuhkan
banyak blok, tepi reseksi dan KGB.
◂ tuba dan ovarium.
Pemotongan jaringan

Jaringan payudara
■ massa tumor
■ Batas sayatan (diberi tinta)
■ KBG
■ Puting
Pemotongan jaringan

Jaringan soft tissue

Beberapa ahli menganjurkan 1 blok untuk setiap


10 mm diameter tumor, hingga 10 blok -
meskipun lebih mungkin diperlukan pada
kesempatan tertentu.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai