Anda di halaman 1dari 16

Asuhan Keperawatan pada

ibu hamil dengan infeksi


TORCH
By : Krisna dan Ronni
Pengertian

• Torch adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu
Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes.
1. Toxoplasma : Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi.
2. Rubella : Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar
getah bening.
3. Cytomegalovirus : Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini termasuk golongan
virus keluarga herpes.
4. Herpes : Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh herpes simpleks tipe II (HSV II)
Etiologi

1. Tokoplasma gondi adalah protozoa yang dapat ditemukan pada pada hampir semua
hewan dan unggas berdarah panas. Akan tetapi kucing adalah inang primernya. Kotoran
kucing pada makanan yang berasal dari hewan yang kurang masak, yang mengandung
oocysts dari toxoplasma gondi dapat menjadi jalan penyebarannya.
2. Rubella : Virus ini pertama kali ditemukan di amerika pada tahun 1966, Rubella pernah
menjadi endemic di banyak negara di dunia, virus ini menyebar melalui droplet.
3. Cytomegalovirus : Penularan CMVakan terjadi jika ada kontak langsung dengan ciran
tubuh penderita seperti air seni, air ludah, air mata, sperma dan air susu ibu.
4. Herpes : Virus herpes simpleks tipe I dan II merupakan virus horminis DNA. Pembagian
tipe I dan II berdasarkan karakteristik pertumbuhan pada media kultur, antigenic, dan
lokasi klinis (tempat predileksi)
1. Toxoplasma
Tanda dan gejala
a) Pada ibu : Pyrexia of unknow origin (PUO)
• Terlihat lemas dan kelelahan, sakit kepala, rash,myalgia perasaan umum ( tidak nyaman atau gelisah)
• Pembesaran kelenjar limfe pada serviks posterior
• Infeksi menyebar ke saraf, otak, korteks dan juga dapat menyerang sel retina mata.
• Infeksi Toxoplasma berbahaya bils terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan system kekebalan tubuh tergantung (misalnya
penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapat obat penekan respon imun).
• B) Pada janin : Lahir mati (still birth)
• Icterus, dengan pembesaran hati dan limpa
• Anemia
• Perdarahan
• Radang paru
• Penglihatan dan pendengaran kurang
• Dan juga gejala yang dapat muncul kemudian, seperti kelainan mata dan telinga, retardasi mental, kejang-kejang dan ensefalitis selain itu
juga dapat merusak otak janin.
Tanda dan gejala

• Rubella : Rubella menyebabkan sakit yang ringan dan tidak spesifik pada orang dewasa,
ditandai dengan cacar-seperti ruam,demam dan infeksi saluran pernafasan atas.
• Cytomegalovirus : Infeksi tersebut baru dapat di kenali setelah bayi lahir.Diantara bayi
tersebut baru dapat dikenali setelah bayi lahir. Diantara bayi tersebut hanya ada 30%
diketahui terinfeksi di dalam Rahim dan kurang dari 15% akan menampakan gejala
pada saat lahir.
• Herpes : Juga didapatkan bukti adanya korelasi antara lamanya infeksi intrauterine dengan
embriopati.
Klasifikasi
• T- Toxoplasmosis / toxoplasma gondii
• O- Other infections (see below)
• R- Rubella
• C- Cytomegalovirus
• H- Herpes simplex virus-2 atau neonatal herpes simplex
Huruf O nerujuk pada other agentsatau penyebab lain termasuk :
• Coxsackievirus
• Chickenpox atau cacar air disebabkan oleh varicella zoster virus
• Parvovirus
• Chlamydia
• HIV
• Human T-lymphotropic virus
• Syphilis
• Hepatitis B juga dapat digolongkan sebagai infeksi yang ditularkan vertical.
Patofisiologi
1. Toksoplasma : Infeksi pada manusia dapat terjadi saat makan daging yang kurang matang,
sayur-sayuran yang tidak di masak, makanan yang terkontaminasi kotoran kucing melalui lalat
atau serangga.Juga ada kemungkinan terinfeksi saat menghirup udara yang terdapat ookista
yang beterbangan.
2. Rubella : Virus sesudah masuk melalui saluran pernafasan akan menyebabkan peradangan pada
mukosa saluran pernafasan untuk kemudian menyebar keseluruh tubuh. dari saluran
pernafasan inilah virus akan menyerang ke sekelilingnya.
3. Cytomegalovirus : Masa inkubasi CMV: Setelah lahir 3-12 minggu, Setelah tranfusi 3-12 minggu,
Setelah transplatasi 4 minggu – 4 bulan, Urin sering mengandung CMV dari beberapa bulan
sampai beberapa tahun setelah infeksi.
4. Herpes : HSV-1 menyebabkan munculnya gelembung berisi cairan yang terasa nyeri pada
mukosa mulut, wajah, dan sekitar mata.HSV-2 atau herpes genital ditularkan melalui hubungan
seksual dan menyebabkan vegina terlihat seperti bercak dengan luka mungkin muncul iritasi,
penurunan kesadaran yang disertai pusing, dan kekuningan pada kulit (jaundice) dan kesulitan
bernafas atau kejang
Pemeriksaan diagnostik

1. Toksoplasmosis : serum untuk titer antibody dengan riwayat pemajaan;


identifikasi mikroskopik protozoa.
2. Rubella : serum untuk titer antibody.
3. CMV : serologi: titer virus positif; adanya CMV didalam urin
4. HSV : pengkajian riwayat secara seksama tentang gejala atau lesi
dimasalalu; pemeriksaan fisik utuk limfadenopati dan lesi; diagnose
ditegakkan oleh kultur virus dari lesi aktif.
penatalaksanaan

Pengobatan TORCH secara medis pada wanita hamil dengan obat spiramisin
(spiromicine), azithromisin dan klindamisin misalnya bertujuan untuk
menurunkan dampak (resiko) infeksi yang timbul pada janin.
Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
Identitas klien, Riwayat kesehatan sekarang, Sistem saraf pusat, Fontanel yang
menonjol, Letargi, Temperature yang tidak stabil, Hipotonia, Tremor yang kuat,
System pencernaan, Hilangnya keinginan untuk menyusui, Penurunan intake
melalui oral, Muntah, Diare, Distensi abdomen, System integument, Kucing,
Adanya lesi, Ruam, System pernapasan, Apnea, Sianosis, Takipnea, Penurunan
saturasi oksigen, Nasal memerah, mendengkur, dan retraksi dinding dada,
System kardiovarkular, Takikardi, Menurunnya denyut perifer, Pucat, Riwayat
kesehatan keluarga, Apakah ada anggota yang menderita sifilis, Data psikologi,
Keluhan dan reaksi bayi terhadap penyakitnya, Tingkat adaptasi bayi terhadap
penyakitnya
2. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis


2. Hipertermi b.d proses perjalanan penyakit
3. Ketidakefektifan pola nafas b.d meningkatnya sekret saluran napas
4. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit b.d terbatasnya informasi
Intervensi
1. Dx: Nyeri akut b.d agen cidera biologis.
• Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan thermoregulation dalam batas normal.
• Kriteria hasil:
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri ( skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
• Intervensi:
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan factor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Pilih dan lakuakan penanganan nyeri ( farmakologi, non farmakologi dan inter personal)
Beri analgetik untuk mengurangi nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluahan dan tindakan nyeri tidak berhasil
Intervensi
2. Diagnosa: Hipertermi b.d proses perjalanan penyakit
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x24 jam diharapkan thermoregulation dalm batas normal
Kriteria hasil:
a. Suhu tubuh dalam rentang normal
b. Nadi dan RR dalam rentang normal
c. Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
Intervensi:
d. Monitor tekanan darah, nadi, dan RR
e. Monitor suhu sesering mungkin
f. Monitor warna dan suhu kulit
g. Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
h. Selimuti pasien
i. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
j. Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil.
Intervensi
3. Diagnosa: Ketikdakefektifan pola nafas b.d meningkatnya sekret saluran napas.
Intervensi:
• Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
• Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
• Monitor respirasi dan status O2
• Pertahankan jalan nafas yang paten
• Atur peralatan oksigenasi
• Monitor aliran oksigen
• Pertahankan posisi pasien
• Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
• Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
• Catat adanya fluktuasi tekanan darah
• Monitor VS saat pasien berbaring,duduk, atau berdiri
Kesimpulan

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis


penyakit infeksi yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes.
Terimakasih
Tuhan memberkati

Anda mungkin juga menyukai