Statistika Kelompok 3 - FULL
Statistika Kelompok 3 - FULL
Kelompok 3
•TeknikPengambilanSampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara
mengambil sampel yang representative dari populasi. Pengambilan sampel ini
harus dilakukan sedemikian rupa hingga diperoleh sampel yang benar-benar
dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Ada dua macam teknik pengambilan sampling dalam penelitian yang umum di
lakukan yaitu:
•Probality sampling dan
•Nonprobalitysampling.
1. Probality Sampling
Probalitiy sampling ialah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada
setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, yang tergolong teknik
probality sampling,yaitu:
Simple RandomSampling
Simple random sampling ialah cara pengembalian sampel dari anggota populasi dengan
menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi
tersebut.
Proportionate Stratified Random Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling ialah pengambilan sampel dari anggota
populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila
anggota populasinya heterogen (tidaksejenis)
Disproprotionate stratifield random sampling
Disproprotionate stratifield random sampling ialah pengambilan sampel dari anggota
populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yang kurang proposional
pembagiannya, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya hiterogen
(tidaksejenis)
Area sampling(sampling daerah/wilayah)
Area sampling (sampling daerah/wilayah) ialah teknik sampling yang dilakukan dengan
cara mengambil wakil dari setiap daerah/wilayah geografis yang ada.
2. Non-Probabillity Sampling
Ada 2 macam kesalahan pokok yang perlu dicermati dan dapat terjadi, yaitu:
kesalahan sampling dan kesalahan non- sampling. Kesalahan sampling terja
didisebabkan oleh kenyataan adanya pemeriksaan yang tidak lengkap tentang
populasi dan penelitian hanya dilakukan berdasarkan sampel jelas bahwa
penelitian terhadap sampel yang diambil dari populasi dan penelitian
terhadap populasi itu sendiri, kedua penelitian dilakukan dengan prosedur
yang sama dan hasil yang akan dicapai berbeda. Kesalahan Non- sampling ini
dapat terjadi dalam setiap penelitian, apakah itu berdasarkan sampling
ataukah berdasarkan sensus. Beberapa penyebab terjadinya kesalahan non-
sampling adalah
•Populasi tidak didentifikasi sebagaimana mestinya
•populasi yang menyimpang dari populasi yang
seharusnyadipelajari
•angket tidak dirumuskan sebagaimana mestinya yang memenuhi
standar validitas
•istilah-istilah telah didefinisikan kurang tepat atau telah digunakan
tidak secara konsisten (reliable).
•Para respon dan tidak memberikan jawaban yang akurat, menolak
untuk menjawab atau tidak ada ditempat ketika petugas (peneliti)
dating untuk melakukan wawancara.
TERIMA
KASIH