Anda di halaman 1dari 12

POPULASI DAN SAMPEL

Kelompok 3

Cici Nurzannati NPM 186210284


Irsan Vanni NPM 186210453
M. Lutfi NPM 186210747
Rahayu Kusumawati NPM 186210771
Shefira Nurulita NPM 186210535
POPULASI

sugiyono ( 1997:57) pengertian bahwa Populasi adalah


wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
menjadi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan dikemudian ditarik kesimpulan.
Nazir (1983: 327) mengatakan bahwa Populasi adalah berkenaan
dengan dengan data, bukan orang atau bendanya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dijelaskan tadi daat ditarik
kesimpulan bahwa Popilasi merupakan objek atau subek
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian.
Populasi dibagi menjadi dua jenis yaitu: populasi terbatas dan
populasi tidak terbatas ( rah terhingga).
•Pupulasi terbatas
Pupulasi terbatasadalah populasi yang mempunyai sumber data yang
jelas secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya.
contoh:
•Jumlah penduduk kota Bandung 2.500.000jiwa.
•Jumlah 500 mahasiswa yang mendapat beasiswa program JPS di
Sumatera Barat.
•Jumlah 1.490 guru SD di Yogyakarta mengikuti prajabatan.

•Populasi tidak terbatas ( tak terhingga)


Populasi tidak terbatas ( tak terhingga)yaitu sumebrt datanyatudak dapat ditetukan
batasn-batansannya sehingga relatif tidak dapat meyatakan dalam bentuk jumlah.
contoh:
•Penelitian mencari logam mulia, di suatu daerah ada bebrapa warga yang
mendulang emas diruamgam bawah tanah mata pencariaannya, kemudian mereka
mengambil bebrapa logam yang mengandung emas sampai tak terhingga kali
pengambilan, maks setiap klai pengambilan batu akan mendapatkan logam yang
mengandung emas yang tak terhingga banyaknya atau ukurannya.
•meneliti bebrapa liter pasang surut air laut pada bulan purnama dan sebagainya.
SAMPEL

Suharsimi Arikunto (1998: 177) mengatakan bahwa Sampel adalah bagian


dari populasi (sebagain atau wakil dari populasi yang diteliti). sampel
penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagi sumber data dan
mewakili populasi.
Sugiyono (1997: 57) mengatakan bahwa Sampel adalah sebgaian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki populasi.
ada beberapa keuntungan menggunakna sampel, antara lain:
•Memudahkan peneliti karena jumlah sampel sedikit dibanding populasi,
selain itu poplasinya terlalu besar dikhawatirkan akan terlewati.
•Peneliti lebih efesien (dalam arti penghematan uang,waltu dan tenaga)

•TeknikPengambilanSampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara
mengambil sampel yang representative dari populasi. Pengambilan sampel ini
harus dilakukan sedemikian rupa hingga diperoleh sampel yang benar-benar
dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Ada dua macam teknik pengambilan sampling dalam penelitian yang umum di
lakukan yaitu:
•Probality sampling dan
•Nonprobalitysampling.
1. Probality Sampling
Probalitiy sampling ialah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada
setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, yang tergolong teknik
probality sampling,yaitu:

Simple RandomSampling
Simple random sampling ialah cara pengembalian sampel dari anggota populasi dengan
menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi
tersebut.
Proportionate Stratified Random Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling ialah pengambilan sampel dari anggota
populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila
anggota populasinya heterogen (tidaksejenis)
Disproprotionate stratifield random sampling
Disproprotionate stratifield random sampling ialah pengambilan sampel dari anggota
populasi secara acak dan berstrata tetapi sebagian ada yang kurang proposional
pembagiannya, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya hiterogen
(tidaksejenis)
Area sampling(sampling daerah/wilayah)
Area sampling (sampling daerah/wilayah) ialah teknik sampling yang dilakukan dengan
cara mengambil wakil dari setiap daerah/wilayah geografis yang ada.
2. Non-Probabillity Sampling

Non-Probabillity Sampling ialah teknik sampling yang tidak memberikan


kesempatan (peluang) pada setiap anggota populasi untuk dijadikan anggota
sampel. Berikut teknik Non-Probabillity Sampling :

Samping sistematis ialah pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari


populasi yang telah diberi nomor urut/anggota sampel diambil dari populasi jarak
internal waktu, ruang dengan urutuan yang seragam
Sampling kuota ialah teknik penentuan sampai dari populasi yang mempunyai
cirri-ciri tertentu sampai jumlah (jatah) yang dikehendaki atau pengambilan
sampel yang didasarkan pada pertimbangan_pertimbangan tertentu.
Sampling aksidental ialah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor
spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti
dan sesuai karakteristiknya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel
(responden)
Purposive sampling dikenal juga sampling pertimbangan ialah teknik sampling
yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan
tertentu didalam pengambilan sampel untuk tujuan tertentu
e. Sampling Jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi
digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus. Sampling
jenuh dilakukan bila populasi nya kurang dari 30 orang. Contoh : akan
diadakan penelitian di laboratorium bahasa inggris UPI Bandung mengenai
tingkat keterampilan percakapan para pegawai yang akan dikirim ke australia.
Dalam hal ini populasi yang akan di diteliti kurang dari 30 orang, maka
seluruh populasi dapat dijadikan sampel.

f. Snowball sampling ialah teknik sampling yang semula berjumlah kecil


kemudian anggota sampel (responden) mengajak para sahabatnya untuk
dijadikan sampel dan seterusnya sehingga jumlah sampel semakin
membengkak jumlahnya seperti (bola salju yang sedang menggelinding
semakin jauh semakin besar).
Contoh 3: ukuran sampel (jumlah kursi anggota DPR dari partai besar
pemenang pemilu tahun 1999 sebasar N= 423 kursi) dengan teknik
proportionate rondom sampling.

no : taraf kesalahan yang besarnya


 Rumus: no=( )² ditetapkan sebanyak 0,05
N: jumlah populasi = 423 kursi
BE: bound of error diambil 10%
Za: nilai dalam tabel Z= 1,99

Jumlah sampel yang diperoleh= 80,36= 80 orang


Dalam penelitian ini nilai 80.36 dibulatkan menjadi 81
responden. Dari jumlah sampel tersebut kemudian
ditentukan jumlah masing- m asing sampel menurut
tingkat (strata) pegawai secara proposional dengan
Dimana:
rumus: ni: jumlah sampel menurut stratum
Ni= NI/N.n n: jumlah sampel seluruhnya
Ni: jumlah populasi menurut stratum
N: jumlah populasi seluruhnya
 
Jumlah kursi anggota DPR

PDIP= 153/423x 81= 29,30= 29 kursi


Partai Golkar= 120/423x81= 22,98=23 kursi
PPP= 58/423x81=11,11=11 kursi
PKB= 51/423x81=9,77=10 kursi
Partai Feformasi= 41/423x81=7,85= 8 kursi

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat dibuatkan seperti


pada tabel berikut:
PARTAI BESAR PEMENANG PEMILU POPULASI SAMPEL

1. Partai demokrasi Indonesia 153 orang 29 kursi


perjuangan.    
2. Partai golkar 120 orang 23 kursi
3. Partai persatuan 58 orang 11 kursi
pembangunan(PPP).    
4. Partai kebangkitan bangsa 51 orang 10 kursi
(PKB)    
5. Partai reformasi 41 orang 8 kursi

jumlah 423 kursi 81 kursi


b. kesalahan Sampling danKesalahan Non- Sampling

Ada 2 macam kesalahan pokok yang perlu dicermati dan dapat terjadi, yaitu:
kesalahan sampling dan kesalahan non- sampling. Kesalahan sampling terja
didisebabkan oleh kenyataan adanya pemeriksaan yang tidak lengkap tentang
populasi dan penelitian hanya dilakukan berdasarkan sampel jelas bahwa
penelitian terhadap sampel yang diambil dari populasi dan penelitian
terhadap populasi itu sendiri, kedua penelitian dilakukan dengan prosedur
yang sama dan hasil yang akan dicapai berbeda. Kesalahan Non- sampling ini
dapat terjadi dalam setiap penelitian, apakah itu berdasarkan sampling
ataukah berdasarkan sensus. Beberapa penyebab terjadinya kesalahan non-
sampling adalah
•Populasi tidak didentifikasi sebagaimana mestinya
•populasi yang menyimpang dari populasi yang
seharusnyadipelajari
•angket tidak dirumuskan sebagaimana mestinya yang memenuhi
standar validitas
•istilah-istilah telah didefinisikan kurang tepat atau telah digunakan
tidak secara konsisten (reliable).
•Para respon dan tidak memberikan jawaban yang akurat, menolak
untuk menjawab atau tidak ada ditempat ketika petugas (peneliti)
dating untuk melakukan wawancara.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai