Anda di halaman 1dari 11

NSTEMI

(Non-ST Elevation Miocard Infark)


Definisi
• NSTEMI adalah infark miokard akut tanpa elevasi ST yang terjadi dengan
mengembangkan oklusi lengkap arteri koroner kecil atau oklusi parsial arteri koroner
utama yang sebelumnya terkena aterosklerosis. Hal ini menyebabkan kerusakan
ketebalan parsial otot jantung. Pada APTS dan NSTEMI pembuluh darah terlibat
tidak mengalami oklusi total/ oklusi tidak total (patency), sehingga dibutuhkan
stabilisasi plak untuk mencegah progresi, trombosis dan vasokonstriksi. Penentuan
troponin I/T ciri paling sensitif dan spesifik untuk nekrosis miosit dan penentuan
patogenesis dan alur pengobatannya. Sedang kebutuhan miokard tetap dipengaruhi
obat-obat yang bekerja terhadap kerja jantung, beban akhir, status inotropik, beban
awal untuk mengurangi konsumsi O2 miokard. APTS dan NSTEMI merupakan SKA
yang ditandai oleh ketidakseimbangan pasokan dan kebutuhan oksigen miokard
(Smeltzer, 2010).
Etiologi
• NSTEMI (Non-ST Elevation Myocardial) didapatkan kerusakan pada
plak lebih berat dan menimbulkan oklusi yang lebih persisten dan
berlangsung sampai lebih dari 1 jam, trombolisis terjadi spontan, resolusi
vasokonstriksi dan koleteral memegang peranan penting dalam
mencegah terjadinya STEMI, sedangkan pada STEMI (ST Elevation
Myocardial Infarction) didapatkan kerusakan plak terjadi pada daerah
yang lebih besar dan menyebabkan terbentuknya trombus yang fixed dan
persisten yang menyebabkan perfusi miokard terhenti secara tiba-tiba
yang berlangsung lebih dari 1 (satu) jam dan menyebabkan nekrosis
miokard transmural (Ainiyah, 2016).
Faktor Resiko
• Non ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) dapat disebabkan oleh adanya
aterioklerosis, spasme arteri koroner, anemia berat, artritis, dan aorta Insufisiensi.
Faktor resiko pada SKA (Muttaqin, 2009) dibagi menjadi :
– Faktor resiko yang tidak dapat dirubah:
• Usia
• Jenis kelamin
• Riwayat keluarga
• Suku bangsa
– Faktor resiko yang dapat dirubah:
• Merokok
• Hiperlipidemia
• Diabetes mellitus
• Hipertensi
• Obesitas
• Inaktifitas fisik
Manifestasi Klinis
a.Keluhan utama klasik : nyeri dada sentral yang berat , seperti rasa terbakar, ditindih
benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dipelintir, tertekan yang berlangsung ≥ 20
menit, tidak berkurang dengan pemberian nitrat, gejala yang menyertai : berkeringat,
pucat dan mual, sulit bernapas, cemas, dan lemas.
b. Nyeri membaik atau menghilang dengan istirahat atau obat nitrat.
c. Kelainan lain: di antaranya atrima, henti jantung atau gagal jantung akut.
d. Bisa atipik:
1)Pada manula: bisa kolaps atau bingung.
2)Pada pasien diabetes: perburukan status metabolik atau atau gagal jantung bisa tanpa
disertai nyeri dada.
Komplikasi
Adapun komplikasi yang terjadi pada pasien NSTEMI, adalah:
1. Disfungsi ventrikuler
2. Gangguan hemodinamik
3. Infark miokardium (IM)
4. Aritmia
5. Gagal Jantung
Pemeriksaan Penunjang
• Biomarker Jantung:
– Troponin T dan Troponin I
– EKG (T Inverted dan ST Depresi)
– Angiografi koroner (Coronari angiografi)
– Echo Cardiografi  pada Pasien Non-ST Elevasi Miokardial Infark
• Area Gangguan
• Fraksi Ejeksi
Penatalaksanaan
• Tatalaksana awal pasien dugaan SKA (dilakukan dalam waktu 10 menit):
– Memeriksa tanda-tanda vital
– Mendapatkan akses intra vena
– Merekam dan menganalisis EKG
– Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
– Mengambil sediaan untuk pemeriksaan enzim jantung, elektrolit serta
pemeriksaan koagulasi.
– Mengambil foto rongten thorax (<30 menit).
• Pasien perlu perawatan di rumah sakit,sebaiknya di unit intensif koroner, pasien perlu diistirahatkan
(bed rest), diberi penenang dan oksigen. Pemberian morfin atau petidin perlu pada pasien yang masih
merasakan sakit dada walaupun sudah mendapat nitrogliserin.
– Terapi Medika Mentosa
• Obat anti-iskemia
– Nitrat
– β-blocke
– Antagonis kalsium
• Obat anti-trombin
– Unfractionated Heparin
– Low Molecular Weight Heparin (LMWH)
– Direct Thrombin Inhibitors
• Obat anti-agregasi trombosit
– Aspirin
– Tiklopidin
– Klopidogrel
– Inhibitor glikoprotein IIb/IIIa
– Terapi Non Medika Mentosa
• Istirahat memungkinkan jantung memompa lebih sedikit darah
• Terapi oksigen untuk mengurangi kebutuhan oksigen jantung
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai