Anda di halaman 1dari 17

PREEKLAMSIA & EKLAMPSIA

KELOMPOK 4

AN DRI DWI WAR DANA ( 21906042)


IIN ERIYAN TI (21906055)
NU R IZZAH (21906068)
YU NUS M ABU (21906080)
MUH. FARID N UR (21906063)
Pengertian
1. Preeklamsia
Pre-eklampsia dalam kehamilan adalah apabila dijumpai tekanan darah 140/90 mmHg setelah
kehamilan 20 minggu (akhir trisemester kedua sampai trisemester ketiga) atau bisa lebih awal
terjadi.
Pre-eklampsia adalah salah satu kasus gangguan kehamilan yang bisa menjadi penyebab
kematian ibu. Kelainan ini terjadi selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas yang akan
berdampak pada ibu dan bayi.
2. Eklampsia
Eklampsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi dengan baik. Selain
mengalami gejala preeklampsia, pada wanita yang terkena eklampsia juga sering mengalami kejang
kejang. Eklampsia dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat atau setelah
melahirkan
Klasifikasi
1. Preeklamsia
Preeklamsi di bagi menjadi 2 golongan yaitu :
a. preeklamsi ringan
b. Preeklamsi berat
2. Eklampsia
Eklampsia menjadi 3 bagian berdasarkan waktu terjadinya eklampsia, yaitu :
c. Eklampsia gravidarum
d. Eklampsia parturientum
e. Eklampsia puerperium
Etiologi
1. Preeklamsia 2. Eklampsia
Menurut Manuaba, IBG, 2001 penyebab secara pasti
Penyebab preeklamsi sampai sekarang belum diketahui, tetapi banyak teori yang
belum di ketahui secara pasti,tapi pada menerangkan tentang sebab akibat dari penyakit ini,
penderita yang meninggal karena antara lain: 
preeklamsia terdapat perubahan yang khas a. Teori genetic
pada berbagai alat.Tapi kelainan yang
menyertai penyakit ini adalah spasmus b. Teori Imunologik
arteriole, retensi Na dan air dan coogulasi c. eori Iskhemia Regio Utero Placental
intravaskulaer. Walaupun vasospasmus d. Teori radikal bebas
mungkin bukan merupakan sebab primer
penyakit ini, akan tetapi vasospasmus ini e. Teori Kerusakan Endotel
yang menimbulkan berbagai gejala yang f. Teori trombosit
menyertai preeklamsi g. Teori diet ibu hamil
Patofisiologi
1. Preeklamsia 2. Eklampsia
Pada beberapa wanita hamil, terjadi Eklampsia terjadi karena perdarahan
peningkatan sensitivitas vaskuler terhadap dinding rahim berkurang sehingga plasenta
angiotensin II. Peningkatan ini menyebabkan mengeluarkan zat-zat yang menyebabkan
hipertensi dan kerusakan vaskuler, akibatnya ischemia uteroplasenta dan peningkatan
akan terjadi vasospasme. Vasospasme tekanan darah. Terjadinya ischemia
menurunkan diameter pembuluh darah uteroplasenta dan hipertensi menimbulkan
kesemua organ, fungsi-fungsi organ seperti kejang atau sampai koma pada wanita
plasenta, ginjal, hati dan otak menurun hamil.
sampai 40-60%. Gangguan plasenta
menimbulkan degenerasi pada plasenta dan
kemungkinan terjadi IUGR dan IUFD pada
fetus. Aktivitas uterus dan sensitifitas
terhadap oksitosin meningkat.
Tanda dan Gejala
1. Preeklamsia 2. Eklampsia
a. Berat badan yang meningkat secara drastis akibat dari a. Eklampsia ringan
penimbunan cairan dalam tubuh
1) Peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg
b. Nyeri perut
2) Keluarnya protein melalui urine (proteinuria) dengan
c. Sakit kepala yang berat hasil lab proteinuria kuantitatif (esbach) >=300mg/24
d. Perubahan pada refleks jam

e. Penurunan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama 3) Kenaikan berat badan lebih dari 1 kg seminggu
sekali 4) Bengkak kedua kaki, lengan dan kelopak mata
f. Ada darah pada air kencing b. Eklampsia berat
g. Pusing 1) Tekanan darah 160/110 mmHg
h. Mual dan muntah yang berlebihan 2) Proteinuria kuantitatif > = 2 gr/24 jam
i. Udem
3) terdapat protein di dalam urine dalam jumlah yang
j. Hipertensi signifikan
k. Proteinuria 4) Trombosit kurang dari 100.000/mm3
Komplikasi Preeklamsia
Pada ibu Pada janin
1. Eklamsia 1. Terhambatnya pertumbuhan dalam uterus
2. Solusio plasenta 2. Prematur
3. Perdarahan subkapsula hepar 3. Asfiksia neonatorum
4. Kelainan pembekuan darah 4. Kematian dalam uterus
5. HELLP syndrome (hemolisis, elevated, 5. Peningkatan angka kematian dan kesakitan
liver, enzymes, dan low platelet count) perinatal
6. Ablasio retina
7. Gagal jantung hingga syok dan kematian
Komplikasi Eklampsia
Komplikasi yang terberat ialah kematian ibu dan janin, usaha utama ialah
melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita eklampsia.
Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian Preeklamsia
Diagnosa Keperawatan pada
Preeklamsia
1. Resiko tinggi terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan penurunan fungsi organ
(vasospasme dan peningkatan tekanan darah)
2. Resiko tinggi terjadinya fetal distress pada janin berhubungan dengan perubahan pada
plasenta
3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kontraksi uterus dan pembukaan jalan
lahir.
4. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan Ketidakmampuan
dalam memasukkan/mencerna makanan karena faktor biologi.
Intervensi Keperawatan
Pengkajian Eklampsia
Diagnosa Keperawatan pada Eklampsia
1. Perubahan perfusi jaringan/organ berhubungan dengan
hipertensi,vasospasme dan perdarahan.
2. Penurunan Curah jantung  berhubungan dengan terapi anti hipertensi, proses
penyakit.
3. Resiko terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan penurunan fungsi
organ (vasospasme dan peningkatan tekanan darah)
4. Cemas berhubungan dengan Koping individu/ keluarga tidak efektif.
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Setelah rencana keperawataan tersusun, selanjutnya diterapkan tindakan nyata untuk mencapai
hasil yang ditunggu berkurangnya atau hilangnya masalah ibu. Pada tahap implementasi ini
terdiri atas beberapa kegiatan, diantatanya validasi rencana keperawatan, serta melanjutkan
pengumpulan data. Dalam implementasi keperawatan, tindakan harus cukup mendetail dan
jelas supaya semua tenaga keperawatan dapat menjalankan dengan baik dalam waktu yang
ditentukan. Perawat dapat melaksnakan langsung atau bekerjasama dengan tenaga medis
lainnya.
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan akhir dari proses keperawatan dimana perawat
menilai hasil yang diharapkan terhadap perubahan diri ibu dan menilai sejauh mana masalah ibu
tersebut dapat diatasi. Disamping itu , perawat juga memberikan umpan balik atau pengkajian
ulang, seandainya tujuan utama belum tercapai, maka dalam hal ini proses keperawatan dapat
dimodifikasi.

Anda mungkin juga menyukai