KELOMPOK 4
e. Penurunan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama 3) Kenaikan berat badan lebih dari 1 kg seminggu
sekali 4) Bengkak kedua kaki, lengan dan kelopak mata
f. Ada darah pada air kencing b. Eklampsia berat
g. Pusing 1) Tekanan darah 160/110 mmHg
h. Mual dan muntah yang berlebihan 2) Proteinuria kuantitatif > = 2 gr/24 jam
i. Udem
3) terdapat protein di dalam urine dalam jumlah yang
j. Hipertensi signifikan
k. Proteinuria 4) Trombosit kurang dari 100.000/mm3
Komplikasi Preeklamsia
Pada ibu Pada janin
1. Eklamsia 1. Terhambatnya pertumbuhan dalam uterus
2. Solusio plasenta 2. Prematur
3. Perdarahan subkapsula hepar 3. Asfiksia neonatorum
4. Kelainan pembekuan darah 4. Kematian dalam uterus
5. HELLP syndrome (hemolisis, elevated, 5. Peningkatan angka kematian dan kesakitan
liver, enzymes, dan low platelet count) perinatal
6. Ablasio retina
7. Gagal jantung hingga syok dan kematian
Komplikasi Eklampsia
Komplikasi yang terberat ialah kematian ibu dan janin, usaha utama ialah
melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita eklampsia.
Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian Preeklamsia
Diagnosa Keperawatan pada
Preeklamsia
1. Resiko tinggi terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan penurunan fungsi organ
(vasospasme dan peningkatan tekanan darah)
2. Resiko tinggi terjadinya fetal distress pada janin berhubungan dengan perubahan pada
plasenta
3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kontraksi uterus dan pembukaan jalan
lahir.
4. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan Ketidakmampuan
dalam memasukkan/mencerna makanan karena faktor biologi.
Intervensi Keperawatan
Pengkajian Eklampsia
Diagnosa Keperawatan pada Eklampsia
1. Perubahan perfusi jaringan/organ berhubungan dengan
hipertensi,vasospasme dan perdarahan.
2. Penurunan Curah jantung berhubungan dengan terapi anti hipertensi, proses
penyakit.
3. Resiko terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan penurunan fungsi
organ (vasospasme dan peningkatan tekanan darah)
4. Cemas berhubungan dengan Koping individu/ keluarga tidak efektif.
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Setelah rencana keperawataan tersusun, selanjutnya diterapkan tindakan nyata untuk mencapai
hasil yang ditunggu berkurangnya atau hilangnya masalah ibu. Pada tahap implementasi ini
terdiri atas beberapa kegiatan, diantatanya validasi rencana keperawatan, serta melanjutkan
pengumpulan data. Dalam implementasi keperawatan, tindakan harus cukup mendetail dan
jelas supaya semua tenaga keperawatan dapat menjalankan dengan baik dalam waktu yang
ditentukan. Perawat dapat melaksnakan langsung atau bekerjasama dengan tenaga medis
lainnya.
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan akhir dari proses keperawatan dimana perawat
menilai hasil yang diharapkan terhadap perubahan diri ibu dan menilai sejauh mana masalah ibu
tersebut dapat diatasi. Disamping itu , perawat juga memberikan umpan balik atau pengkajian
ulang, seandainya tujuan utama belum tercapai, maka dalam hal ini proses keperawatan dapat
dimodifikasi.