Anda di halaman 1dari 35

Alkana

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Dosen : apt. Lia Puspitasari S.Farm, M.Si
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kimia Organik 1 kelas D

Triolanovita 16330010 Gilang Pratama 18330048


Jepry Ferianto Sihaloho 16330026 Arlya Mahayani Putri 18330082
Cahaya Pratama 16330053 Nuri Destia Murdiani 18330089
Muhammad Nur Fajrin 16330055 Rahmawati Nuraeni 18330095
Jovitha Nilfia Arista Laoli 16330116 Ai Nurul Azizah 18330104
Emirensiana Vinsensia Rade 17330109 Dimas Yusuf Atthariq 18330110

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Pendahuluan
Alkana adalah hidrokarbon yang hanya mengandung ikatan tunggal. Ini
adalah hidrokarbon jenuh, sehingga semua karbon dalam molekul terikat
hidrogen pada setiap lokasi yang tersedia.
Rumus umum alkana CnH2n +2
Ini berarti untuk setiap satu karbon dalam alkana, ada dua kali jumlah
hidrogen, ditambah dua lagi. Alkana termasuk dalam hidrokarbon jenuh
(asiklik). Alkana bersifat non polar.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur dasar pada alkana?


2. Bagaimana Penggolongan pada alkana?
3. Bagaimana penulisan tata nama pada alkana?
4. Apa saja sifat fisika-kimia pada alkana?
5. Apa saja reaksi kimia yang dapat terjadi pada alkana?

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Tujuan
1. Untuk memahami struktur dasar pada alkana
2. Untuk memahami bagaimana penggolongan pada alkana
3. Untuk memahami penulisan tata nama pada alkana
4. Untuk memahami sifat fisika-kimia pada alkana
5. Untuk memahami reaksi yang terjadi pada alkana

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Definisi Alkana

Sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum


untuk alkana adalah CnH2+n. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan
rumus CH₄. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama. Secara
umum, jumlah atom karbon digunakan untuk mengukur berapa besar ukuran
alkana tersebut (contohnya: C2-alkana). Gugus alkil, biasanya di singkat dengan
simbol R, adalah gugus fungsional, yang seperti alkana, terdiri dari ikatan karbon
tunggal dan atom hidrogen, contohnya adalah metil atau gugus etil.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Isomer Alkana
Struktur alkana dapat berupa rantai lurus
atau rantai bercabang. Alkana yang mengandung
tiga atom karbon atau kurang tidak mempunyai
isomer seperti CH₄, C₂H₆, dan C₃H₈ karena
hanya memiliki satu cara untuk menata atom-
atom dalam struktur struktur ikatannya,
sehingga ikatannya memiliki rumus molekul dan
rumus struktur sama.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Dalam senyawa alkana juga ada rumus molekulnya sama, tetapi rumus struktur
molekulnya berbeda.

Mulai dari alkana dengan rumus molekul C₄H₁₀ mempunyai dua kemungkinan
struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya Untuk senyawa-senyawa
tersebut di sebut isomer. Oleh karena itu perbedaan hanya pada struktur kerangka
maka isomernya di sebut isomer kerangka.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Untuk pentana (C₅H₁₂) memiliki tiga kemungkinan struktur ikatan untuk
menata atom-atomnya. Dari dua contoh tadi dapat diambil kesimpulan
bahwa semakin bertambah jumlah atom C pada rumus molekul suatu
alkane maka semakin banyak isomernya

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Penggolongan Alkana
Hidrokarbon merupakan golongan senyawa karbon yang mengandung hanya
unsur C dan unsur H.
Berdasarkan rantai atom C, hidrokarbon dapat dibedakan atas:
• Hidrokarbon alifatik (terbuka)
• Hidrokarbon siklik (lingkar).
Sedangkan berdasar pada jenis ikatan kovalen antar atom C,
• Hidrokarbon jenuh (hanya memiliki ikatan tunggal C-C),
• Hidrokarbon tak jenuh (memiliki) ikatan rangkap 2 atau ikatan rangkap 3.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Sifat – sifat Alkana
Sifat fisika Sifat kimia

1. Senyawa non polar 1. Alkana dan sikloalkana tidak reaktif


2. Rantai lurus sampai dengan butana dibandingkan dengan senyawa organik yang
adalah gas pada temperatur kamar memiliki gugus fungsional.
3. Alkana C₆ sampai C₁₇ adalah cairan 2. Umumnya alkana dan sikloalkana tidak bereaksi
4. Rantai lurus 18 atom C atau lebih adalah dengan reagensia ini. Karena sifat kurang reaktif
zat padat. ini, maka kadang-kadang alkana disebut sebagai
5. Tidak larut dalam air paraffin.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan..
Pembakaran
Pembakaran adalah hasil sejumlah besar
Reaksi cepat suatu senyawa
dengan oksigen. reaksi yang rumit. Salah satu macam
reaksi yang terjadi pirolisis, yakni
pemecahan termal molekul-molekul besar
Pembakaran disertai dengan dalam kayu.
pembebasan kalor (panas) dan
cahaya. Pembakaran sempurna ialah
pengubahan suatu senyawa
Pembakaran campuran organik, seperti kayu, menjadi CO₂ dan H₂O.
tidak selalu berupa pengubahan sederhana
menjadi CO₂ dan H₂O.
Prodi S1 Farmasi ISTN 2020
Aturan tata nama alkane (Berdasarkan IUPAC)
a. Nama umum untuk hidrokarbon jenuh asiklik ialah
alkana. Akhiran – ana digunakan untuk semua
hidrokarbon jenuh. Ini perlu di ingat sebab akhiran lain
akan digunakan untuk gugus fungsi lain.

b. Alkana tanpa cabang dinamai sesuai dengan banyaknya


atom karbon. Nama ini sampai dengan sepuluh karbon.

c. Untuk alkana dengan cabang, nama dasar (root


name)nya ialah rantai lurus terpanjang yang terbentuk
dari atom-atom terpanjang yang terbentuk dari atom-atom
karbon. Contohnya, pada struktur disamping

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…

d. Gugus yang melekat pada rantai utama dinamakan substituen. Substituen jenuh yang hanya
mengandung karbon dan hidrogen dinamakan gugus alkil. Gugus alkil dinamai dengan
mengambil nama alkana yang mempunyai jumlah atom karbon yang sama dan mengubah
akhiran -ana menjadi -il. Pada contoh di atas, setiap substituen hanya mempunyai satu karbon
karena diturunkan dari metana dengan menghilangkan satu hidrogen, substituen berkarbon
satu ini di sebut gugus metil
Prodi S1 Farmasi ISTN 2020
Lanjutan…

e. Rantai utama dinomori sehingga substituen


pertama yang dijumpai di sepanjang rantai
memperoleh nomor terendah. Setiap substituen
kemudian di beri nama dan nomor atom karbon
yang dilekatinya. Bila dua atau lebih gugus yang
identik melekat pada rantai utama, digunakan
awalan seperti di, tri, dan tetra. Setiap substituen
baru dinamai dan dinomori meskipun dua substituen
yang identik melekat pada karbon yang sama pada
rantai utama. Nama yang benar untuk senyawa ialah
2,3-dimetilpentana. Nama ini menunjukkan bahwa
ada dua substituen metil, satu melekat pada karbon 2
dan lainnya melekat pada karbon 3 dari rantai jenuh
berkarbon lima.
Prodi S1 Farmasi ISTN 2020
Lanjutan…

f. Jika terdapat dua atau lebih jenis substituen, urutkan berdasarkan abjad, kecuali
awalan seperti di dan tri yang tidak dianggap sewaktu pengurutan abjad.
g. Tanda baca merupakan hal penting menuliskan nama IUPAC. Nama IUPAC
untuk hidrokarbon di tulis sebagai satu kata. Nomor dipisahkan satu dengan
lainnya dengan menggunakan tanda koma dan dipisahkan dengan huruf oleh
tanda hubung, tidak ada spasi di antara substituen yang dinamai terakhir dan
nama alkana induk mengikutinya.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Langkah-langkah untuk memperoleh nama IUPAC
alkana yang dapat diterima:
1. Cari rantai karbon lurus terpanjang. Ini menghasilkan nama karbon induk.
Contohnya :

2. Nomori rantai terpanjang mulai dari ujung terdekat dengan cabang pertama.
Contohnya :

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…

Jika ada dua rantai lurus terpanjang yang sama, pilihlah rantai yang paling banyak
cabangnya.
Contohnya :

Jika ada dua cabang yang jaraknya sama dari setiap ujng rantai terpanjang. Mulailah
menomorinya dari yang terdekat dari cabang ketiga.
Contohnya:

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…

Jika tidak ada cabang ketiga, nomor di mulai dari substituen terdekat
yang namanya memiliki prioritas dari segi abjad.
Contohnya :

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Sumber Alkana
Dua sumber alam alkana yang paling penting ialah :
1. Minyak bumi ( petroleum )
2. Gas alam ( natural gas ).
Minyak bumi merupakan cairan campuran senyawa organik yang rumit,
sebagian besar berupa alkana atau sikloalkana. Gas alam sering dijumpai
dengan deposit minyak bumi, terutama terdiri atas metana ( sekitar 80% ) dan
etana ( 5 sampai 10% ), dengan sedikit alkana yang lebih tinggi.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Pembuatan alkana
1. Secara komersil
Pemecahan (Cracking)
Pemecahan (cracking) adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan molekul
molekul hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dan
lebih bermanfaat. Penguraian ini dicapai dengan menggunakan tekanan dan suhu
tinggi tanpa sebuah katalis, atau suhu dan tekanan yang lebih rendah dengan
sebuah katalis. Sumber molekul-molekul hidrokarbon yang besar biasanya
adalah fraksi nafta atau fraksi minyak gas dari penyulingan minyak mentah
(petroleum) menjadi beberapa fraksi. Sebagai contoh, salah satu reaksi
yang mungkin terjadi untuk hidrokarbon C₁₅H₃₂ adalah:

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Pemecahan (Cracking) terbagi menjadi dua cara, yaitu:

a. Pemecahan katalis

Pemecahan modern menggunakan zeolit sebagai katalis.

b. Pada pemecahan termal, digunakan suhu yang tinggi (biasanya antara 450O C
sampai 750O C) dan tekanan tinggi (sampai sekitar 70 atmosfir) untuk menguraikan
hidrokarbon – hidrokarbon yang besar menjadi hidrokarbon yang lebih kecil. Rekasi –
reaksi dari radikal bebas akan menghasilkan berbagai produk

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


2. Secara laboratorium:

a. Hidrogenasi senyawa alkena dan alkuna


b. Reduksi alkil halida
c. Reduksi metal dan asam
d. Sintesa Dumas
Garam Na-Karboksilat jika dipanaskan bersama – sama dengan NaOH, maka akan
terbentuk alkana.
CH3-COONa + Na CH4 + Na2CO3
Na- Asetat metana
CH3-COONa + Na CH3CH2CH3 + Na2CO3
Na- Butirat propane

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…

e. Rekasi Wurtz
Suatu reaksi pembuatan parafin hidrokarbon (alkana) dengan mengrefluks alkil
halida (haloalkana) dengan logam natrium dalam eter kering. Pereduksi selain
alkalimetal dapat digunakan Mg,Ni(CO)₄ dan t-BuLi

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Reaksi-reaksi Pada Alkana
Berikut ini ditunjukkan beberapa reaksi alkana:
1. Oksidasi
Alkana sukar dioksidasi oleh oksidator lemah atau agak kuat seperti
KMNO₄, tetapi mudah dioksidasi oleh oksigen dari udara bila di bakar. Oksidasi yang
cepat dengan oksigen yang akan mengeluarkan panas dan cahaya di sebut pembakaran
atau combustion.
Hasil oksidasi sempurna dari alkana adalah gas karbon dioksidasi dan sejumlah air.
Sebelum terbentuknya produk akhir oksidasi berupa CO₂ dan H₂O, terlebih dahulu
terbentuk alkohol, aldehid, dan karboksilat.
Prodi S1 Farmasi ISTN 2020
Lanjutan…

Alkana terbakar dalam keadaan oksigen berlebihan dan reaksi ini menghasilkan
sejumlah kalor (eksoterm).
2CH4+3O2 2CO2 + 4H2O
CH4 + O2 C + 2H2O
Penumpukan karbon monoksida pada knalpot dan karbon pada piston mesin
kendaraan bermotor adalah contoh dampak dari pembakaran yang tidak sempurna.
Rekasi pembakaran tak sempurna kadang – kadang dilakukan, misalnya dalam
pembuatan carbon black, misalnya jelaga untuk pewarna pada tinta.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…
2. Halogenasi
Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen di sebut reaksi halogenasi. Reaksi ini
akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari alkana akan di
substitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa di sebut reaksi substitusi. Langkah
pertama dalam halogenasi adalah terbelahnya molekul halogen menjadi dua partikel
netral yang dinamakan radikal bebas atau radikal. Suatu radikal adalah sebuah atom
atau kumpulan atom yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak mempunyai
pasangan. Radikal klor adalah atom yang klor yang netral, berarti atom klor yang
tidak mempunyai muatan positif atau negatif.

CH4 + 2F2 C + 4HF

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…
Dalam reaksi klorinasi, satu atau lebih bahkan semua atom hidrogen diganti oleh atom
halogen. Contoh reaksi halogen dan klorinasi secara umum digambarkan sebagai
berikut:

Pada alkana rantai panjang, hasil reaksinya menjadi semakin rumit karena
campuran dari hasil reaksi berupa isomer-isomer semakin banyak. Misalnya pada
klorinasi propana.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…

3. Sulfonasi alkana
Sulfonasi merupakan reaksi antara suatu senyawa dengan asam sulfat reaksi antara
alkana dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan asam alkana sulfonat. Dalam
reaksi terjadi pergantian satu atom H oleh gugus –S laju reaksi sulfonasi H3 > H2 >
H1. Contoh:

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…

4. Nitrasi
Reaksi nitrasi analog dengan sulfonasi berjalan dengan mudah jika terdapat
karbon tertier, jika alkananya rantai lurus reaksinya sangat lambat.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Lanjutan…

5. Pirolisis (Cracking)
Proses pirolisis atau cracking adalah proses pemecahan alkana dengan jalan
pemanasan pada temperatur tinggi, sekitar 1000°C tanpa oksigen, akan
dihasilkan alkana dengan rantai karbon lebih pendek.

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Kegunaan Alkana
Bahan bakar Pelarut Pelumas

01 02 03

04 05

Sumber hidrogen Bahan baku untuk


senyawa organik
Prodi S1 Farmasi ISTN 2020
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Alkana ialah hidrokarbon jenuh, hanya memiliki ikatan tunggal. Rumus umum alkana CnH2n
+2.
2. Minyak bumi dan gas alam merupakan dua sumber alami yang paling penting.
3. Pembuatan alkana yaitu secara komersil dan secara laboratorium
4. Reaksi yang terjadi pada alkana yaitu Reaksi Oksidasi, Halogenasi, Sulfonasi Alkana, Nitrasi
dan pirolisis.
5. Kegunaan alkana sebagai bahan bakar, pelarut, sumber hydrogen, pelumas, bahan baku untuk
senyawa organik

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Daftar pustaka

1. Respati. 1986. Pengantar Kimia Organik jilid 1. Jakarta : Aksara Baru.


2. Kaenan, dkk. 1984. Kimia Untuk Universitas Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
3. Hart, Harold, dkk. 2003. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.
4. Fesenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S.1991. Kimia Organik Edisi Ketiga.
Jakarta : Erlangga

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020


Thanks!
Stay healthy

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik

Prodi S1 Farmasi ISTN 2020

Anda mungkin juga menyukai