FEATURE
Pertemuan ke-4
Produksi Feature
Dr. Mia Dwianna W., M.I.Kom
STRUKTUR FEATURE
Awal
(beginnings)
Tengah
(middles)
Akhir (ends)
• Tidak perlu berupa ringkasan
Judul
• Semenarik mungkin dan menggugap pembaca
• Orisinal
• Tidak mesti berkaitan dengan lead
• Tidak harus ditulis secara S-P-O-K
• Menarik pembaca
• Penguat tulisan
Ending • Disusun dengan cermat
• Berhubungan dengan keseluruhan laporan
URUTAN DALAM MENULIS
FEATURE
Outline
Lead
Masalah + Quatation
Ending
1. Lead Suasana
Bisa menarik, misalnya, untuk tulisan
mengenai sekolah elit Islam.
Gedung mewah bertingkat tiga itu
tampak megah berdiri dengan arsitektur
mutakhir. Halamannya luas, teduh.
Rerumputan menghijau terhampar,
diseling beberapa pohon angsana yang
rindang. Anak-anak…
2. Lead profil
Misalnya mengenai guru sekolah elit Islam yang
bertitel doktor dan berprestasi sebagai ilmuwan. Ia
menjadi andalan dan kebanggaan sekolah itu,
bukan hanya karena prestasinya tapi juga lantaran
ia ganteng.
Perawakan dan tampangnya layak menjadi
bintang film. Bukan hanya fisiknya,
prestasinya pun boleh dibanggakan. Lelaki itu,
Muttaqien, memang menjadi andalan Sekolah
Elit Islam “Al-Multazam”, dan dibanggakan
oleh anak didiknya. Dan seterusnya
3.Lead ucapan/kutipan (Agak
kurang menarik)
8. Lead Dialog
“Jam berapa sekarang?” tanya Amat.
“Jam dua belas lewat lima menit,” jawan Ali.
Siang itu mereka sedang menunggu bus Asli ke
Jakarta. Satu jam lima belas menit, mereka
berdiri di halt bus Untirta.
9. Lead Bicara Kepada Pembaca
Jika tidak ada perubahan, mulai hari ini
polisi akan mendatangi rumah anda. Bersiap-
siaplah.
Polisi akan mendampi petugas dari Dinas
Kependudukan guna mengecek, apakah anda
sudah memiliki KTP.
10. Lead Tragedi
Sepotong tangan bayi terpental ke jalan
raya, lalu dilindas truk.
Melihat itu, Dewi Persik, sang ibu
berteriak: ”Tangan anakku, tangan anakku.”
Siska, 5 bulan, merupakan satu dari lima
korban tabrak yang menimpa dua bus kota di
Tol Tangerang – Merak, Banten, kemarin;
JENIS PENUTUP
1. Penutup Ringkasan
Bersifat ikhtisar, hanya mengikat ujung-
ujung bagian cerita yang lepas-lepas, dan
menunjuk kembali ke lead.
“Rasanya semua setuju: kalau suporterna
tertib, maka pertandingan di lapangan juga
akan lebih enak dinikmati”.
2. Klimaks
Penutup ini sering ditemukan pada cerita
yang ditulis secara kronologis
“Tanggal 11 Oktober 2008, Hasan Tiro pulang
ke Aceh mengobati kerinduan akan
kampung halamannya. Dalam berbagai
kesempatan ia menyerukan agar semua
pihak mempertahankan perdamaian. Saat
itu juga, Hasan Tiro telah berubah: dari
sebuah simpul perlawanan menjadi simpul
perdamaian. Sebuah Happy ending”.
3. Tak ada penyelesaian
Penulis sengaja mengakhiri cerita dengan
memberi tekanan pada sebuah pertanyaan
pokok yang tidak terjawab.
“Maka bagaimana si anak dengan gangguan
bicara akan terangkat masalahnya dan
terkembangkan kemampuan bicaranya,
sangat tergantung pada kerja sama Anda dan
para profesional yang membantu Anda”.