• Ayam dipindahkan ke kandang petelur sebelum mulai bertelur
• Jantan biasanya diperkenalkan dengan betina kira-kira 1 minggu kemudian. • Setelah ayam memiliki ukuran tubuh dan kematangan yang tepat, lampu di kandang dinyalakan untuk jangka waktu yang lebih lama untuk merangsang ayam mulai bertelur. • Kawanan ternak biasanya distimulasi foto pada usia 22 hingga 23 minggu. • Jantan dan betina memiliki kebutuhan pakan yang berbeda, oleh itu adalah penting agar mereka tidak saling mencuri umpan. • Penting bagi jantan dan betina untuk menghabiskan waktu bersama di area cakaran kandang untuk perkawinan. Seekor jantan bisa kawin berkali-kali dalam satu hari. • Perkawinan melibatkan perilaku yang rumit termasuk mematuk, menggaruk untuk makan, dan vokalisasi. • Ayam betina dapat menyimpan sperma selama 14 hari sehingga tidak perlu kawin setiap hari. Ayam betina melakukan post-coital fluff diyakini membantu menarik air mani ke saluran telur dan membantu pembuahan. • Jantan yang ideal berkembang biak memiliki postur tegak dan daging yang cukup. • Seiring bertambahnya usia jantan, frekuensi kawin menurun. pejantan yang tidak kawin dikeluarkan dan diganti dengan pejantan muda. Proses ini dikenal sebagai spiking a flock. Pejantan muda sering kawin yang dianggap merangsang pejantan yang lebih tua untuk kawin sehingga meningkatkan tingkat kesuburan • kalsium yang cukup -menghasilkan kulit telur yang berkualitas. • Ayam yang kelebihan berat badan mungkin mengalami perkembangan folikel yang berlebihan. -kuning telur ganda yang tidak diinginkan. • Sarang disediakan di kandang untuk memberi ayam tempat pribadi yang bersih untuk bertelur • Kandang memiliki sistem pengumpulan telur otomatis. Biasanya telur-telur ini berguling dari ayam ke belt dan dibawa ke stasiun pemprosesan di depan kandang. • Telur biasanya dikumpulkan sekitar 4 kali sehari untuk menjaga belt bebas dari telur agar tidak pecah satu sama lain. • Hanya telur berkualitas tinggi yang dapat dikirim ke tempat penetasan. • Telur yang pecah atau kotor harus dipisahkan. • Telur dikemas dengan ujung kecil ke bawah sehingga sel udara ditempatkan di bagian atas telur. • Telur ditempatkan di dulang telur yang akan dikirim ke tempat penetasan untuk inkubasi. • Telur harus disimpan antara 16 dan 18 derajat Celcius dan di bawah kelembaban yang relatif tinggi untuk melindungi embrio baru di dalam telur tetas. • Telur akan disimpan sampai diambil untuk dibawa ke tempat penetasan -dilakukan seminggu dua kali.