Anda di halaman 1dari 15

DAMPAK COVID-19 PADA

KESEHATAN FISIK, JIWA


DAN PSIKOSOSIAL
TUJUAN

1. Memahami Dampak Kesehatan


Fisik, Jiwa dan Psikososial Pada
Fase Pra Bencana
(Preparedness)
2. Memahami Dampak Kesehatan
Fisik, Jiwa dan Psikososial Pada
Fase Bencana (Response)
3. Memahami Dampak Kesehatan
Fisik, Jiwa dan Psikososial Pada
Fase Bencana Fase Pemulihan
(Recovery) dan Pencegahan
Paska Bencana (Prevention After
Outbreaks)
BAHAN DISKUSI
01 Fase Pra Bencana
(Preparedness)

02 Fase Bencana (Response)

Fase Pemulihan (Recovery)


03
dan Pencegahan Paska
Bencana (Prevention After
Outbreaks)
TAHAPAN BENCANA
FASE PEMULIHAN (RECOVERY) DAN
FASE PRA BENCANA FASE BENCANA PENCEGAHAN PASKA BENCANA
(PREPAREDNESS) (RESPONSE) (PREVENTION AFTER OUTBREAKS)

tahapan dimana tahapan terjadinya • perbaikan dan pemulihan


tidak ada bukti bencana/wabah dimulai semua aspek pelayanan
dari deklarasi bencana, public sasaran utama
penularan Virus ke untuk normalisasi aspek
manusia di seluruh aktivasi rencana operasi
pemerintahan dan
kedaruratan, pengkajian
dunia kehidupan masyarakat
kerusakan/dampak, rantai
pasokan bencana, • kegiatan mitigasi bencana
pelayanan kesehatan  meningkatkan kapasitas
kedaruratan serta mencari nasional dan masyarakat
dan menyelamatkan untuk mengatasi risiko
pandemi di kemudian hari
individu dari wabah yang
terjadi
(Gianmarco dkk, 2011) (UN, 2015)
(WHO, 2004)
01. Fase Pra
Bencana
(Preparedness)
KARAKTERISTIK FASE PRA BENCANA
(PREPAREDNESS)

Tidak ada bukti epidemiologis atau


laboratorium bahwa Corona Virus
beredar di populasi manusia

Kasus sporadis mungkin terjadi tetapi


tidak dianggap sebagai kasus COVID-
19 setelah penyelidikan epidemiologis
dan pengujian laboratorium
FASE PRA BENCANA (PREPAREDNESS)

1. Perencanaan Kesiapsiagaan
dan Respons Kegiatan
• Peringatan, Verifikasi, dan Respons
Kegiatan
• Perencanaan

2. Dampak Kesehatan Fisik,


Jiwa dan Psikososial pada
Fase Pra Bencana
02. Fase Bencana
(Response)
FASE BENCANA (RESPONSE)

1. periode antar-
epidemi
2. periode penularan kasus sporadis
COVID-19 dari COVID-19
manusia ke manusia
yang terkonfirmasi 3. periode penyebaran
4. periode COVID-19 secara
memperlambat internasional
wabah
5. periode epidemic
terhenti

(WHO, 2004)
DAMPAK KESEHATAN FISIK, JIWA DAN
PSIKOSOSIAL
1. DAMPAK KESEHATAN FISIK, JIWA DAN
PSIKOSOSIAL PERIODE ANTAR-EPIDEMI
Dunia : negara yang melaporkan dan
5. DAMPAK KESEHATAN FISIK, JIWA DAN belum melaporkan
PSIKOSOSIAL PERIODE EPIDEMIC TERHENTI
Indonesia : daerah yang melaporkan dan
Dunia : negara yang melaporkan dan belum melaporkan
belum melaporkan .
Indonesia : daerah yang melaporkan dan
belum melaporkan
2. DAMPAK KESEHATAN FISIK, JIWA DAN
PSIKOSOSIAL PERIODE PENULARAN
Dunia : negara yang melaporkan dan
belum melaporkan

4. DAMPAK KESEHATAN FISIK, JIWA DAN Indonesia : daerah yang melaporkan dan
PSIKOSOSIAL PERIODE MEMPERLAMBAT belum melaporkan
WABAH
Dunia : negara yang melaporkan dan 3. DAMPAK KESEHATAN FISIK, JIWA DAN
belum melaporkan PSIKOSOSIAL PERIODE PENYEBARAN
Dunia : negara yang melaporkan dan
Indonesia : daerah yang melaporkan dan belum melaporkan
belum melaporkan
. Indonesia : daerah yang melaporkan dan
belum melaporkan
03. Fase Pemulihan (Recovery)
dan Pencegahan Paska
Bencana (Prevention After
Outbreaks)
Karakteristik Fase Pemulihan (Recovery)
Menempatkan masyarakat tidak saja sebagai korban wabah, namun juga
sebagai pelaku aktif dalam kegiatan pemulihan, setiap individu
berkewajiban memberikan dukungan positif pada orang-orang yang
pernah di tetapkan sebagai OTG, ODP, PDP, positif COVID-19, dan
orang rentan baik individu, keluarga maupun masyarakat.

Kegiatan pemulihan merupakan rangkaian kegiatan yang terkait dan


terintegrasi dengan kegiatan prabencana (preparedness), bencana
(response) dan pasca bencana (rehabilitation and resilience).

“Early recovery” dilakukan oleh “Rapid Assessment Team” segera


setelah terjadi pandemi.

Program recovery dimulai segera setelah masa tanggap darurat dan


diakhiri setelah tujuan utama pemulihan tercapai.
Strategi Penyelenggaraan Kegiatan Fase
Pemulihan (Recovery)
1.Melibatkan dan memberdayakan masyarakat dalam tahapan pelaksanaan
pemulihan.

1. Memperhatikan karakter pandemi, daerah dan budaya masyarakat


setempat.

1. Mendasarkan pada kondisi aktual di lapangan (tingkat sebaran maupun


kematian serta kendala medan).

1. Menjadikan kegiatan recovery sebagai gerakan dalam masyarakat


dengan menghimpun masyarakat baik yang pernah berstatus OTG, ODP,
PDP maupun konfirmasi COVID-19 untuk aktif kegiatan pemulihan dalam
kelompok swadaya.

1. Menyalurkan bantuan materiil maupun non materiil pada cara, saat,


bentuk, dan besaran yang tepat sehingga dapat memicu/membangkitkan
gerakan pemulihan dan penanganan wabah yang menyeluruh.
2. Fase Pencegahan Paska Bencana (Prevention After Outbreaks)

Karakteristik
bertujuan meningkatkan kapasitas nasional dan
masyarakat untuk mengatasi risiko pandemi di
kemudian hari.

Menekankan pendekatan komprehensif, untuk mengatasi


berbagai bahaya (teknologi, biologi dan lingkungan) yang
berdampak pada skala, frekuensi, dan intensitas yang
berbeda (UNISDR, 2015)

SDG poin 3 dikhususkan untuk:


kesehatan dan kesejahteraan yang baik", dengan penekanan
pada "peringatan dini, pengurangan risiko dan manajemen risiko
kesehatan nasional dan global" (UN, 2015).
THANK YOU

COVID-2019 Test

Anda mungkin juga menyukai