Anda di halaman 1dari 39

KESEHATAN DAN GIZI

ANAK USIA DINI

Oleh Umar Hidayat, S.Si, M.Gizi


Pengertian Anak Sehat dan
Dimensinya
Definisi sehat menurut UU No. 9 tahun
1960 tentang pokok –pokok kesehatan.
Sehat adalah sehat badan, rohani dan social,
bukan hanya sebatas penyakit-penyakit,
cacat dan kelemahan. Kesehatan rohani atau
jiwa adalah kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, dan
emosinal yang optimal dari anak
Anak sehat
Ciri-ciri Anak sehat
 Tumbuh dengan baik, yang dapat dilihat dari naiknya berat dan tinggi
badan secara teratur dan proporsional.
 Tingkat perkembangan sesuai dengan tingkat umurnya.
 Tampak aktif/gesit dan gembira.
 Mata bersih dan bersinar.
 Nafsu makan baik.
 Bibir dan lidah nampak segar.
 Pernapasan tidak berbau.
 Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering.
 Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
5
Tumbuh Kembang Anak

Proses bertambahnya ukuran / dimensi tubuh


TUMBUH Akibat bertambahnya sel-sel dan
Bertambah besarnya sel tersebut

Proses pematangan / maturasi fungsi organ


KEMBANG Tubuh, berkembangnya kemampuan,
Intelegensi serta perilaku anak
6TUMBUH

 Pertumbuhan dalam jumlah dan besar


 Bertambah besar organ, otot dan tulang
 Bertambah ukuran BB, TB, lingkaran kepala, lingkar dada
 Pemantauan dengan grafik kurva normal

KEMBANG Meningkatnya fungsi sel tubuh


Maturasi organ dan sistim
Keterampilan
Kemampuan afektif
kreativitas
IMUNITAS
GIZI

INFEKSI
MASALAH KESEHATAN
DAN GIZI PADA ANAK
USIA DINI
MASALAH KESEHATAN
PADA ANAK
1.DEMAM
2.BATUK
3.PILEK ATAU FLU
4.DIARE
5.KEJANG
6.CACINGAN
DEMAM

 Salah satu gejala gangguan kesehatan yang kerap dikeluhkan


anak adalah demam.
 DEMAM bukan penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh tengah
membangun pertahanan melawan infeksi, mulai infeksi ringan
sampai yang serius.
 DEMAM adalah keadaan suhu tubuh di atas normal sebagai
akibat dari peningkatan pusat pengatur suhu tubuh di hipotalamus
otak karena penyebab dari luar maupun dalam tubuh
Penyebab demam dari luar tubuh

 Akibat dari rangsangan mikroba maupun non-mikroba


 Biasanya merangsang demam dalam waktu 2 jam
 Mikroba: bakteri, virus, jamur
 Non-mikroba: proses transfusi darah, reaksi obat, keracunan,
radiasi, dll.
Penyebab dari dalam tubuh

• Tumor
• Kelainan imun tubuh
Pemeriksaan suhu tubuh

• Menggunakan termometer
• Tempat pemeriksaan: ketiak, dubur, mulut
• Sebelum digunakan pastikan dalam angka 0
• Suhu tubuh mormal: 36,5 – 37,5
• Demam: > 37,8
Penatalaksanaan demam

1. Anak harus cukup minum dan istirahat


2. Berikan obat penurun panas sesuai dengan dosis yang
dianjurkan
3. Berikan kompres air hangat
4. Bawa segera ke dokter apabila demam tetap
berlanjut
Kompres air hangat

 Kompres dengan air hangat bukan dengan alkohol, air dingin


atau bahkan es!
 Kompres alkohol berbahaya apabila alkohol terhirup anak
 Kompres air dingin bertentangan dengan pengaturan pusat
pengatur suhu di hipothalamus yang akan berakibat menggigil
BATUK

• Batuk merupakan reaksi terhadap adanya


benda asing yang masuk di saluran pernafasan
• Secara fisiologis batuk merupakan cara tubuh
mengeluarkan benda asing
• Batuk bisa merupakan salah satu gejala penyakit yang terjadi di
saluran pernapasan anak
Penanganan Batuk

• Berikan minuman hangat untuk menyamankan tenggorokan


dan memancing lendir keluar.
• Hindari pemberian minuman dingin dan makanan yang
merangsang batuk, seperti gorengan, keripik, permen, atau
makanan lain yang berlemak.
• Untuk menyamankan tubuh anak, olesi dada dan lehernya
dengan minyak kayu putih, minyak telon, atau balsam lembut
secara merata.
• Jauhkan anak dari asap rokok dan pembakaran lain.
DIARE

• Diare merupakan keadaan di mana seseorang menderita mencret-


mencret.
• Penderita buang air berkali-kali (> 3 kali sehari), tinjanya encer
dan kadang-kadang muntah.
Pertolongan pertama DIARE

 Prinsip pengobatan diare adalah : Mengganti cairan yang


keluar
a) Larutan oralit/larutan gula garam, atau
b) Cairan dari bahan makanan, seperti sup dan
minuman yoghurt, atau
c) Air putih masak,
d) Bila anak berusia kurang dari 6 bulan dan
masih diberi ASI, teruskan pemberian ASI.
MASALAH GIZI MASYARAKAT
MASALAH GIZI GANDA

MASALAH GIZI KURANG MASALAH GIZI LEBIH

1. KURANG KALORI 1. DIABETES


PROTEIN 2. HIPERTENSI
2. KURANG VITAMIN A 3. KOLESTEROL
3. ANEMIA ZAT BESI 4. JANTUNG
4. GAKY KORONER
GIZI KURANG

 • Malnutrisi: terjadi ketidakseimbangan dalam


 komposisi hidangan
 • Gizi kurang dapat disebabkan karena
 komposisi hidangan yang tidak seimbang
 maupun konsumsi keseluruhan yang tidak
 mencukupi kebutuhan tubuh
 • Gizi kurang yang menonjol pada BALITA adalah
 KKP (kurang kalori dan protein)
PENYEBAB GIZI KURANG

1. KEMISKINAN TARAF EKONOMI


KELUARGA
2. SOSIAL BUDAYA STABILITAS
KELUARGA, DEMOGRAFI

3. KURANG PENGETAHUAN DAN


KETRAMPILAN

4. PENGADAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN

5. BENCANA ALAM
KURANG KALORI PROTEIN
GEJALA:

*HEPATOMEGALI PEMBESARAN
HATI
*OEDEMA PEMBEKAKAN
*KULIT KERIPUT
*RAMBUT KUSAM KEMERAHAN
*ANOREKSIA
*KELESUAN
BENTUK KKP
# MARASMUS GAMBARAN KKP
DENGAN DEFISIENSI ENERGI YG
EKSTREM
BENTUK KKP
# KWASHIORKOR GAMBARAN KKP
DENGAN DEFISIENSI PROTEIN
BENTUK KKP

# MARASMIC KWASHIORKOR
GAMBARAN KKP DENGAN DEFISIENSI
ENERGI DAN PROTEIN
PENYEBAB

@ PRIMER KOMSUMSI KURANG


@ SEKUNDER HAMBATAN ABSORPSI DAN
UTILITAS

PENANGGULANGAN
1. UPAYA PEMULIHAN GIZI DGN
MENGOBATI PENYAKIT DAN
MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI
2. UPAYA PENCEGAHAN TERJADI
KEKAMBUHAN
PENYAKIT DEFISIENSI VITAMIN A

GEJALA TERGANGGUNYA
KONDISI MATA
“XEROPHTHALMIA”

PENYEBAB
1. KURANG
KONSUMSI
2. HAMBATAN
ABSORPSI DAN
UTILITAS
UPAYA PENANGGULANGAN

1. MENINGKATKAN KONSUMSI
MAKANAN SECARA
KESELURUHAN

2. PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A


DOSIS TINGGI

3. FORTIVIKASI MAKANAN
GAKY (GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM)

YODIUM KOMPONEN HORMON THYROXIN


HORMON THYROXIN KELENJAR GONDOK
(THYROID)

FUNGSI THYROXIN
1. MENINGKATKAN OKSIDASI
2. MENINGKATKAN FUNGSI JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH
3. MENINGKATKAN KERJA SALURAN
PENCERNAAN
4. MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT
AKIBAT KEKURANGAN YODIUM
KEBUTUHAN + 150µg PER HARI

1. GONDOK ENDEMIK
 KTK YODIUM KURANG
 THYROXIN TERHAMBAT
 KELENJAR THYROID BERTAMBAH
 TERJADI HIPERTROPHI (PEMBESARAN
KELENJAR GONDOK)
 GONDOK ENDEMIK TERJADI DI TEMPAT
TERTENTU
2. CRETINISM
HAMBATAN PERTUMBUHAN DAN
MENTAL
3. HAMBATAN NEUROMOTOR
4. DEAFMUTISM TULI BISU

@ UPAYA PENANGGULANGAN
JANGKA PENDEK PENYUNTIKAN LIPIODOL
JANGKA PANJANG DISTRIBUSI GARAM BERYODIUM
ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI

*ZAT BESI (Fe) KOMPONEN


HEMOGLOBIN
*DEFISIENSI Fe GANGGUAN FUNGSI
HEMOGLOBIN PASUKAN GIZI DAN
OKSIGEN TERGANGGU
TANDA ANEMIA
1. MUKA PUCAT
2. SELAPUT LENDIR KELOPAK MATA,
BIBIR DAN KUKU PUCAT
3. BADAN LEMAH, KURANG
BERGAIRAH, CEPAT MERASA LEMAH
4. SESAK NAFAS
PENANGGULANGAN
1. PEMBERIAN SUPLEMENTASI
TABLET ZAT BESI
2. FORTIFIKASI BAHAN MAKANAN
3. MEMBATASI PEMBUANGAN ZAT
BESI DARI DALAM TUBUH
KARENA INFEKSI.,
KELEBIHAN GIZI
OVER WEIGHT DAN OBESITAS
1. FAKTOR GIZI KONSUMSI
ENERGI BERLEBIH
2. AKTIVITAS FISIK
3. SOSIAL EKONOMI
OBESITAS

• Berhubungan dengan kelebihan energi di dalam


makanan yang dikonsumsi relative berlebih terhadap
kebutuhan atau penggunaan.
• 3 zat makanan penghasil energi utama:
karbohidrat, lemak, dan protein.
• Kelebihan energi dalam tubuh diubah menjadi
lemak dan ditimbun di tempat-tempat tertentu.
• Obesitas= kelebihan jaringan lemak yang tidak aktif

Anda mungkin juga menyukai