Anda di halaman 1dari 6

PARENTING EDUCATION

A. Gizi Anak

Setiap makanan yang mengandung minyak dan santan mengandung kalori yang tinggi,
ada baiknya makanan yang seperti ini dikonsumsi oleh anak yang kekurangan gizi. Adapun zat
gizi makro yaitu zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar yang fungsinya
sebagai penghasil energi, diantanranya Karbohidrat, Protein, Lemak.

Adapun zak gizi mikro yaitu zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh
tubuh (miligram/microgram) tapi tetap harus dipenuhi karena berfungsi sebagai reaksi kimia
yang terjadi didalam tubuh, diantaranya vitamin dan mineral.

Pengolahan dan penyajian makanan yang sehat :

No. Metode Pengolahan Dasar Contoh Makanan

Sayur asam
Pengolahan panas basah yaitu mengolah makanan dengan
1. Saayur lodeh
cairan mendidih seperti air, santan, kaldu, susu dll.
Kentang rebus dll.

Pengolahan panas kering yaitu memasak makanan di Kentang panggang


2. dalam oven dengan panas dari segala arah/ memasak
makanan dengan api terbuka. Berbagai macam sate dll.

Pengolahan panas kering dengan minyak yaitu mengolah Tumis sayur-sayuran


3. makanan dengan minyak sedikit untuk mengeluarkan
aroma dll. Nasi goreng dll.

Terjadinya permasalahan kesehatan dan gizi mengakibatkan timbulnya gangguan


perkembangan dan gizi buruk bagi anak usia dini, permasalahan ini terjadi karena beberapa
faktor diantaranya :

 faktor ekonomi yaitu kemiskinan/ orang tua tidak mampu menyediakan pangan yang
sesuai dengan kebutuhan anak karena keterbatasan dalam penghasilan.

 faktor sanitasi yaitu tidak adanya sarana air bersih, tidak adanya jamban dll, hal ini
mengakibatkan pencemaran lingkungan sehingga berpengaruh bagi anak-anak
disekitarnya.

 faktor pendidikan orang tua yaitu faktor tentang pengetahuan orang tua dalam
mengasuh anak, sehingga pedidikan menjadi salah satu faktor yang penting.

 Faktor perilaku orang tua yaitu yaitu faktor yang melibatkan orang tua yang salah
dalam pola pengasuhan anak.
Adapun gangguan yang akan di alami anak akibat kekurangan gizi yaitu:

No. Gizi Buruk Tanda-Tanda pada Anak

Adema/ bengkak pada kedua tungkai bawah,


1. Tipe Kwashiorkor rambut merah mudah dicabut tanpa rasa sakit,
exzema kulit.

Tulang dada menonjol, antar iga cekung,


2. Tipe Maramus-Kwashiorkor
edema/bengkak pada kedua tangkai bawah.

Hilangnya jaringan lemak pada pipi dan pantat yang


3. Marasmus
tampak hanya lipatan kulit.

Tingi badan, berat badan, lingkar kepala tidak


4. Stunting
sesuai dengan umur.

B. Perilaku hidup bersih dan sehat

Perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat dilaksanakan di satuan PAUD dan rumah,
meliputi :

1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Mencuci tangan dengan benar

3. Konsumsi makanan sehat, bergizi dan aman

4. Menjaga kebersihan diri (mandi, membersihkan dan memotong kuku tangan dan
kaki, membersihkan rambut, membersihkan telinga, menggosok gigi dan
membersihkan mulut, buang air besar dan air kecil pada tempatnya, dan lain lain)

5. Olahraga dan aktifitas fisik yang memadai

6. Istirahat yang cukup


C. Membiasakan Anak mencuci tangan

Baik disekolah ataupun dirumah adanya pembiasaan cuci tangan dengan metode langkah
cuci tangan yang benar, menurut WHO langkah cuci tangan yang benar yaitu Basahi tangan,
gosok sabun pada telapak tangan usap dan gosok kedua telapak tangan dengan sabun Gosok
kedua punggung tangan secara bergantian, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih, bersihkan
ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci, gosok dan putar ibu jari secara
bergantian, letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok secara perlahan, terakhir bilas
dengan air bersih dan keringkan.

D. Membiasakan Anak Gosok Gigi

Membiasakan anak menyikat gigi salah satu upaya hidup sehat bagi anak, biasakan anak
menyikat gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur.
E. Membimbing Anak Makan dan Minum

Jauhi anak dari makanan tidak sehat berupa jajanan dengan kandungan penyedap yang
tinggi, biasakan anak membawa bekal sehat buatan ibu. Jangan lupa tetap ajarkan mereka berdoa
sebelum dan sesuadah makan.

F. Memantau Status Gizi Anak

Status gizi anak dapat dipantau dalam sebulan sekali yang direkap dalam bentuk data,
beberapa hal yang harus di data setiap bulan mulai dari timbangan berat badan, lingkar kepala
dan tinggi badan anak.
Pemeliharaan kesehatan anak perlu dilakukan sejak lahir secara berkala agar kondisi kesehatan
tetap terjaga dan dapat diantisipasi kemungkinan timbulnya gangguan kesehatan. Beberapa
upaya pemeliharaan kesehatan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Mengajak anak ke tempat imunisasi sesuai jadwal pemberian imunisasi dan usia anak.

2. Memberikan makan sesuai usia dan jenis serta porsi makanan dengan kasih sayang.

3. Menimbangkan berat badan ke posyandu setiap bulan

4. Mengukur panjang dan tinggi badan ke puskesmas setiap 3 bulan sekali.


5. Kontrol rutin perkembangan dan pertumbuhan ke bidan puskesmas.

6. Membawa ke poliklinik atau puskesmas pada saat anak sakit

7. Konsultasi ke petugas gizi bila anak mengalami sulit makan.

8. Menjauhkan anak dari lingkungan berbahaya, merokok dan buangan sampah.

Anda mungkin juga menyukai