Anda di halaman 1dari 44

CEGAH STUNTING

PADA REMAJA

DISAMPAIKAN PADA
KEGIATAN PERTEMUAN
CEGAH STUNTING
LATAR BELAKANG
Keadaan gizi
yang baik dapat
Penting untuk pertumbuhan
meningkatkan normal serta perkembangan
kesehatan fisik dan kecerdasan bayi,
anak-anak, serta seluruh
individu dan kelompok umur
masyarakat
Sedangkan,
Gizi yang tidak baik merupakan faktor risiko PTM
(Penyakit Tidak Menular) , antara lain

kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah,


hipertensi dan stroke), Diabetes Mellitus, Kanker.

Pada masa remaja sangat perlu untuk diperhatikan status


gizinya, karena untuk kesahatan generasi selanjutnya
Pengertian remaja

Masa transisi dari


Remaja masa kanak-kanak
menuju dewasa

Terjadi perubahan
fisik, fisiologi,
biokimia, dan
psikologis-sosial
yang meningkat
secara dramatis
PENGGOLONGAN
REMAJA
Penggolongan usia remaja
•Psikologi : Usia
12/13 - 17/18 th
•Kedokteran : Usia 11 -
19 th
•Di Indonesia
• Hurlock (1981) : Usia 13
usia- 12-
19 18
thtahun.
• Monks, dkk (2000) usia 12-
21 tahun.
• Hall (2003) usia 12-
23 tahun.
GROWTH SPURT
1. Pertambahan pesat BB danTB
* BB remaja putri bertambah 16 gr/hr
* BB remaja putra bertambah 18 gr/hr
* TB pada remaja putri meningkat usia 11
th
* TB pada remaja putra meningkat usia 14
th
2. Peningkatan massa tubuh ( tulang, otot,
lemak )
PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA LAKI-LAKI
 Tubuh bertambah berat dan tinggi
 Tumbuh rambut-rambut halus
di daerahpubis, kaki, tangan, dada, ketiak,
wajahpubis, kaki, tangan, dada, ketiak,
wajah
 Keringat bertambah banyak
 Kulit dan rambut mulai berminyak
 Pundak dan dada bertambah besar dan
bidang
 Tumbuh jakun
 Suara berubah menjadi berat
 Penis dan buah zakar membesar
 Mimpi basah
 Reproduksi
PERUBAHAN FISIK PADA
REMAJA PEREMPUAN
• Tubuh bertambah • Pinggul
berat dan tinggi melebar
• Tumbuh rambut- • Kulit dan
rambut halus di rambut mulai
daerah pubis dan berminyak
ketiak • Pantat
• Payudara membesar berkembang
• Vagina mulai lebih besar
mengeluarkan cairan • Indung telur
• Menstruasi mulai
• Reproduksi membesar
Masalah Gizi Yang sering Terjadi Pada
Remaja

ANEMIA

OBESITAS

ANOREKS
IA
Indeks Massa Tubuh (IMT)/
Body Mass Index (BMI)
Indeks tersebut
diperoleh dengan
membandingkan
berat badan (BB)
RUMUS
dalam kilogram
terhadap tinggi
badan (TB) dalam
meter kuadrat
KRITERI
A IMT
Contoh cara
menghitung IMT:
Opong dengan tinggi badan 159 cm,
mempunyai berat badan 70 kg. Maka IMT
Opong adalah :
=

= 27,7

Berarti status gizi Opong adalah


gemuk (Obesitas), dan Opong
dianjurkan menurunkan berat
badannya sampai menjadi 47- 63 kg
agar mencapai berat badan normal
(dengan IMT 18,5 – 25,0).
INDEKS MASA TUBUH
Remaja kurang
zat besi (anemia)

Anemia bila Hb < 12 gr/dll

Gejala Anemia:
Gejala lebih lanjut
adalah kelopak
Lesu, lemah, letih, Sering mengeluh
mata, bibir, lidah,
lelah, dan lunglai pusing dan mata
kulit dan telapak
(5L berkunang-kunang
tangan menjadi
pucat.
Remaja Harus Tinggi Kesadaran pada Kondisi Badan

Salah satu masalah yang dihadapi remaja


Indonesia adalah masalah gizi mikronutrien

sekitar 12% remaja laki- Anemia di kalangan


laki dan 23% remaja remaja perempuan lebih
perempuan mengalami tinggi dibanding remaja
anemia laki-laki

Anemia memperbesar risiko kematian ibu


melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi
lahir rendah (BBLR)
Mengapa perempuan lebih rentan
terhadap anemia dibanding laki-laki

Kebutuhan zat besi pada perempuan


adalah 3 kali lebih besar daripada pada
laki-laki.

Perempuan setiap bulan mengalami


menstruasi yang secara otomatis
mengeluarkan darah.
Ketika hamil, kebutuhan akan zat besi
meningkat 3 kali dibanding dengan pada
waktu sebelum kehamilan. Ini berkaitan
dengan kebutuhan perkembangan janin
yang dikandungnya
Pengobatan Anemia Gizi
Konsumsi Tablet Tambah Darah
selama sebelum menstruasi
sampai selesai menstruasi

Program minimal 12 tablet


selama 12 minggu (setiap satu
minggu sekali )

Program maximal 16 tablet


selama 16 minggu (setiap satu
minggu sekali )
Pesan Gizi
Seimbang untuk
Anak dan Remaja
1. Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga

2. Biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya

3. Perbanyak mengonsumsi sayur dan cukup buah-buahan

4. Biasakan membawa bekal dan air putih dari rumah

5. Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan


yang manis, asin dan berlemak

6. Biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan


pagi dan sebelum tidur

7. Hindari merokok
ISI PIRINGKU
Ingat!!! Semua sesuai dengan
kebutuhan masing-masing
remaja
KARBOHIDRAT VITAMIN & ASAM
FOLAT

PROTEIN ZAT BESI


LEMAK TAK
JENUH

SUSU
Terimakasih atas perhatiannya

REMAJA SEHAT INDONESIA KUAT


5 Kunci Keamanan Pangan
untuk Anak Sekolah
1.KUNCI 1: KENALI PANGAN YANG AMAN

2. KUNCI 2: BELI PANGAN YANG AMAN

3. KUNCI 3: BACA LABEL DENGAN SEKSAMA

4. KUNCI 4: JAGA KEBERSIHAN

5. KUNCI 5: CATAT APA YANG DITEMUI


KUNCI 1:
KENALI PANGAN
YANG AMAN
Kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk
mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran
KEAMANA
N biologis, kimia, dan
PANGAN benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan,
dan membahayakan
kesehatan manusia.
bebas dari bahaya
SYARAT
PANGAN biologis, kimia, dan
AMAN benda lain.
KUNCI 1:
KENALI PANGAN
YANG AMAN
BIOLOGI

Aman dari bahaya


biologis
• Terlihat bersih
• Kemasan tidak rusak
• Tidak basi (tekstur lunak,
bau tidak menyimpang
seperti bau asam atau bau
busuk)
• Jangan sayang membuang
pangan dengan rasa
menyimpang
KUNCI 1:
KENALI PANGAN
YANG AMAN
KIMIA
Aman dari bahaya kimia
• Tidak terlalu kenyal, keras
atau gosong
• Tidak berasa pahit atau getir
• Tidak berwarna yang terlalu
mencolok
• Tidak dibungkus dengan
kertas bekas atau kertas
koran
• Tidak menggunakan Bahan
Tambahan Pangan (BTP)
berlebih
• Tidak mengandung bahan
KUNCI 1:
KENALI PANGAN
YANG AMAN
BENDA
ASING
Aman dari bahaya benda
asing
• Tidak terlihat ada benda
asing misalnya rambut,
serpihan kayu, kerikil, staples
• Tidak dibungkus dengan
pembungkus yang distapler.
KUNCI 2:
BELI PANGAN YANG
AMAN

Aman dari bahaya


biologis
Beli pangan di tempat yang bersih
Beli dari penjual yang sehat dan
bersih
Pilih makanan yang telah dimasak
Beli pangan yang dipajang, disimpan,
dan disajikan dengan baik
Konsumsi pangan secara benar
KUNCI 2:
BELI PANGAN YANG
AMAN

Aman dari bahaya kimia


Belilah pangan yang dijual di tempat yang
bersih dan terlindung dari matahari, debu,
hujan, angin, dan asap
Pilih buah-buahan, terutama buah potong,
yang sudah dicuci dengan bersih.
Jangan membeli pangan yang dibungkus
dengan kertas bekas atau kertas koran untuk
membungkus
Jangan membeli makananpangan.
dan minuman
yang warnanya terlalu mencolok atau terlalu
cerah.
Jangan membeli makanan yang terlalu keras,
kenyal atau gosong.
KUNCI 2:
BELI PANGAN YANG
AMAN

Aman dari bahaya benda


asing
Periksa apakah makanan yang dibeli
mengandung benda lain seperti
rambut, pecahan kaca, kerikil,

Hindari pangan yang


pembungkusnya distapler.
KUNCI 3:
BACA LABEL DENGAN
SEKSAMA

Setiap keterangan mengenai


pangan yang berbentuk gambar,
LABEL tulisan, kombinasi keduanya,
PANG atau bentuk lain yang disertakan
pada pangan, dimasukkan ke
AN dalam, ditempelkan pada, atau
merupakan bagian kemasan
pangan
KUNCI 3:
BACA LABEL DENGAN
SEKSAMA
• Makanan yang
dikemas dan berlabel
Teliti harus memberi
Sebelum informasi tentang
Membel pangan di dalamnya.
• Semua informasi
i yang tertulis pada
label harus ditulis
dengan benar dan
jujur dan tidak
menyesatkan.
KUNCI 3:
BACA LABEL DENGAN
SEKSAMA

• Label dapat berfungsi


sebagai media promosi
dan memberikan
informasi tentang
Mengap pangan yang dikemas.
a Perlu • Membaca informasi
Baca yang tercantum pada
Label? label karena kita ingin
pangan yang kita pilih
sesuai dengan
KUNCI 3:
BACA LABEL DENGAN
SEKSAMA

Informasi label
Nama
pang
an
Bera
olaha Nama dana
t alamat Daftar
n Keterang
bers yang bahan Nomor Kode
(nam ih/ memprodu yang an
pendaf Produ
a aran kedaluw ksi
isi ksi/memas diguna arsa
jenis
bers ukkan ke kan
dan Indonesia
ih
nama
daga
ng)
KUNCI 3:
BACA LABEL DENGAN
SEKSAMA

Informasi lain yang perlu


diketahui pada label
Peringatan
Keteranga :
Keterangan Pangan n petunjuk
kandungan (misal :
zat gizi halal penyimpan mengandung
babi, tidak
an cocok uintuk
bayi)
KUNCI 4:
JAGA KEBERSIHAN

Mencuci
tangan
dengan
baik

Menjaga
kebersihan
Menjaga
lingkungan
tetap bersih
KUNCI 4:
JAGA
KEBERSIHAN
KUNCI 4:
JAGA
KEBERSIHAN
• Buanglah sampah pada
tempatnya.
• Setelah membuang
sampah, tutup kembali.
• Usir bila ada hewan
peliharaan disekitar kantin.
Perhatikan!! • Setelah menggunakan
peralatan makan, letakkan
• Menjaga di tempat yang disediakan
kantin • Aktif berpartisipasi
tetap menjaga kebersihan
bersih sekolah
KUNCI 5:
CATAT APA YANG
DITEMUI

Kepedul
ian
Mengen Mengen Memilih
keaman
ali al dan Menjag
an
pangan pangan membel a
pangan
jajanan jajanan i pangan kebersih
di
di yang yang an
lingkung
sekolah aman aman
an
sekolah
KUNCI 5:
CATAT APA YANG
DITEMUI
• Menginformasikan
secara cepat berbagai
hal terkait keamanan
PJAS baik yang sifatnya
positif maupun negatif

• Memberikan
informasi lebih lanjut
mengenai hal-hal
yang sering ditemui
terkait KP
• Membantu komunitas
sekolah memeriksa
penyimpangan yang
terjadi berulang
Dampak Pangan Jajajan
Anak Sekolah
- Hasil Penelitian thd anak-anak yang suka jajan
lebih dari 4 x dlm seminggu  tinggi resiko
thd penyakit degeneratif
- Mkn jajanan umumnya tinggi tepung, gula,
lemak, garam, dan kolesterol  mengakibat :
1. Jangka Pendek : Obesitas (kelebihan BB)
2. Jangka Panjang : Hipertensi, diabetes
melitus, penyakit jantung dan kanker
BB & TB NAIK/BAIKCERIA AKTIF

KEMAMPUAN BER+ SEMANGAT

NAFSU KULIT&RAMBUT
ANAK SEHAT
MAKAN BAIK BERSIH

MULUT TIDAK BAU ADAPTASI BAIK

MATA BERSIH &


JARANG SAKIT BERSINAR
DAMPAK KURANG GIZI THD TUMBUH-KEMBANG
ANAK
KERUSAKAN OTAK

KEMAMPUAN BELAJAR
PENDIDIKAN RENDAH
RENDAH

LESU, LEMAH AKTIVITAS


TIDAK AKTIF TAK BERKEMBANG
KUALITAS
SDM
RENDAH
PERTUMBUHAN FISIK
KURANG GIZI
TERHAMBAT FISIK KECIL

PERKEMBANGAN
MUDAH TERKENA MOTORIK
PENYAKIT TERHAMBAT

Catatan: Indonesia kini menghadapi masalah ganda (kurang gizi dan gizi lebih)

Anda mungkin juga menyukai