Anda di halaman 1dari 45

KEBIJAKAN

penerapan SDKI, SLKI DAN SIKI


dalam PROSES KEPERAWATAN
di INSTITUSI PENDIDIKAN
FASILITAS
dan PELAYANAN
KEPERAWATAN

edy soesanto
Wakil Ketua Bidang DIKLAT
DPW PPNI Jawa Tengah
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan
PEMBANGUNA kemampuan hidup sehat bagi setiap
N KESEHATAN orang dalam rangka mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal

Upaya pelayanan/Asuhan
Kesehatan/Asuhan
kesehatan sebagai UUD 1945
Pasal 28H Ayat 1
Keperawatan yang
berkualitas dan hak asasi
terjangkau oleh manusia
masyarakat

Pemerinta Elemen PPNI


h masyaraka
t
Organisasi Organisasi dari praktisi/profesi yang bergabung bersama
Profesi yang menilai, mempertimbangkan seseorang mempunyai
profesional
kompetensi dan mempunyai ikatan bersama u n t u k
menyelenggarakan fungsi sosial yang
dilaksanakan secara terpisah sebagai individu (Merlon, 1985)
dapat
mana

tidak
Wadah untuk meningkatkan dan/atau mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan, martabat, dan etika profesi
Tenaga Kesehatan (UU no 36 th 2014)

Wadah yang menghimpun Perawat secara nasional dan berbadan


hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
(PMK No 26 tahun 2019).
Kebijakan
Rangkaian konsep dan asas yang menjadi
pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan
suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak (KBHI)

Aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi,


yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan
tujuan untuk menciptakan tata nilai baru dalam masyarakat
( Widodo, 2019)
Mempunyai kewenangan mengendalikan
p e l a y a n a n d a r i keanggotaannya untuk
meyakinkan masyarakat menerima pelayanan
yang aman & berkualitas (Pumonte & Reduan,
1997).
Organisasi
Profesi

M
eprofesionalisme, organisasi profesi wajib
menentukan standar, persyaratan, dan
n
sertifikasi
j keahlian, serta kode etik profesi
a(UU No. 18 tahun 2002)
Wa d a h m eningkatkan dan/ atau
mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan, martabat, dan etika profesi Nakes (UU
No 36 dan No 38 tahun 2014)

Organisasi
Profesi

Mempersatukan dan memberdayakan perawat dalam


rangka menunjang pembangunan nasional (UU
No 38 tahun 2014)
Berfungsi sebagai pemersatu, pembina, pengembang, dan
pengawas Keperawatan di Indonesia
(UU No 38 tahun 2014)

Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode


etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi
profesi.

Organisasi Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta


Profesi merumuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan
dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
(Azrul Azwar)

AKUNTABILITAS PROFESI
PARADIGMA KUALITAS
① Lingkup praktek
profesional, standar
praktek, kode etik, ④ Prosedur dan
sertifikasi, kebijakan
spesialisasi institusi
② Undang undang,
peraturan dan ⑤ Self
regulasi determination
ORGANISAS
praktek I
PROFESI
PP No
67/201 Permenkes
9 No
Pengelola 26/2019
an Keperawata
UU No n
UU No NaKes
36/201
38/201
4
Tenaga 4
Keperawat
Kesehata UU No an
n 12/201
2
Pendidika
n
UU No Tinggi Permenkes
36/200 No
9 17/2013
Ijin
Kesehata Praktik
R EGUL ASI n Permenkes
No 46 Perawat Permenkes
/2013 No
Registrasi 29/2018
Nakes Permenkes KTKI
No
425/2020
Standar
Profesi
Peraw
a
P R O FE S ION A L I S M E

PROFESIONALISM MASYARAKAT
E Privilage
Self Credentialing

TANGGUNGJAWAB
MORAL
Moral responsibility

STANDAR
KOMPETENSI
TINGGI
High standard
comptency
PROFESIONALISME MASYARAKAT

Praktek sesuai
ilmu
keperawatan

Tanggungjawab moral, etik,


disiplin

Standar Kode Etik Regulasi dan


Profesi Profesi Sistem
Kredensial
o pelayanan profesional

o bagian integral dari


pelayanan
kesehatan
PELAYANAN
KEPERAWATA o didasarkan pada ilmu
N dan kiat Keperawatan
o ditujukan kepada
individu, keluarga,
kelompok, atau
masyarakat, baik sehat
Pasal 63 ayat ( 4 ) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
• Tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan
PELAYANAN kewenangan
KEPERAWATA Pasal 62 ayat ( 1 ) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
N • Tenaga kesehatan dalam menjalankan
praktik harus dilakukan sesuai
dengan kewenangan yang didasarkan
pada kompetensi yang dimilikinya
Kecakapan, Kemampuan dan Kewenangan
Kombinasi antara pengetahuan, ketrampilan
dan kepribadian yang dapat meningkatkan
KOMPETENSI kinerja seseorang sehingga mampu
memberikan kontribusi terhadap kesuksesan
dalam pemberian pelayanan

Suatu bentuk pelayanan/asuhan profesional


yang merupakan bagian integral dari
pelayanan/asuhan kesehatan, didasarkan
KEPERAWATA pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan
N masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan
manusia
AKUNTABILITA
S PROFESI STANDAR PROFESI
STANDAR
KOMPETENSI

STANDAR
JAMINAN PELAYANAN PROFESI
STANDA
• AMAN
PELAYANAN • BERKUALITAS
STANDAR PRAKTEK
R STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN

STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL
Setiap Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik
berkewajiban untuk mematuhi Standar Profesi, Standar
Pelayanan Profesi, dan Standar Prosedur Operasional.
(PASAL 66 AYAT (1) UU NO. 36 TAHUN 2014)
P r a k t i k K e p e r a w a t a nh
didasarkan
a r u s pada kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, dan mengapa
standar prosedur operasional. butuh
(PASAL 28 AYAT (3) UU NO. 38 TAHUN 2014)
STANDAR
Tenaga Kesehatan harus bekerja sesuai
UU(UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RS)
Standar Profesi,
Standar Pelayanan RS (Standar Pely Medis,SPO,Standar AsKep)
Etika Profesi
Menghormati Hak Pasien
Mengutamakan Keselamatan Pasien
Standar profesi dan kode etik ditentukan oleh organisasi profesi
(PASAL 21 ( 3 ) UU NO. 36 TAHUN 2009)

Standar Profesi dan Standar Pelayanan Profesi untuk masing-


masing jenis Tenaga Kesehatan ditetapkan oleh organisasi
profesi bidang kesehatan dan disahkan oleh Menteri (PASAL 66
AYAT ( 2 ) UU NO. 36 TAHUN 2014)

Penyusunan
Standar Pelayanan Profesi yang berlaku universal
ditetapkan dengan Peraturan Menteri (PASAL 66 AYAT ( 3 )
penetapan UU NO. 36 TAHUN 2014)
STANDAR
Standar Prosedur Operasional ditetapkan oleh Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (PASAL 66 AYAT ( 4 ) UU No.36 TAHUN 2014
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus
bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah
Sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi,
menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien
(PASAL 14 UU NO. 44 TAHUN 2009 : RS)

Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik


berkewajiban untuk mematuhi standar profesi, standar
Penyusunan
pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional
(PASAL 66 UU No.36 TAHUN 2014
penetapan
STANDAR Praktik keperawatan harus didasarkan pada kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional
(PASAL 28 UU NO. 38 TAHUN 2014)
Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan
keperawatan, perawat berwenang untuk menegakkan diagnosis
keperawatan (PASAL 30 UU NO. 36 TAHUN 2014)

Standar kompetensi kerja disusun oleh Organisasi Profesi Perawat


dan Konsil Keperawatan dan ditetapkan oleh Menteri (PASAL 16
AYAT ( 4 ) UU NO. 38 TAHUN 2014)
Penyusunan

penetapan e. Perawat dan Profesi

STANDAR 1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar


pendidikan dan pelayanan keperawatan serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan
pendidikan keperawatan (Kode Etik Keperawatan Indonesia)
PMK 26 TAHUN 2019
Penyusunan

penetapan
STANDAR
STANDAR KOMPETENSI
P E N D I D I K A N: V O K A S I , N E R STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
S GENERALIS, SPESIALIS, DIAGNOSIS KEPERAWATAN
SUBSPESIALIS KKG, KMB,ANAK,GADAR,
KEKHUSUSAN:
INTERVENS
MATERNITAS, JIWA, KRITIS, MANAJEMEN

SK I LUARAN

STANDAR
PROFESI
SAK STANDAR KINERJA PROFESIONAL
PENJAMINAN MUTU

SKP PENDIDIKAN
RISET

ETIKA
UNDANG-UNDANG PENIL
AIAN
KEPERAWATAN KINE
RJA
PENGEMBANGAN
STANDAR
Standar Profesi
Batasan kemampuan minimal berupa pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku profesional yang harus dikuasai oleh individu untuk dapat
melakukan kegiatan profesionalnya kepada masyarakat secara mandiri
(PASAL 1 AYAT (12) UU NO. 36 TAHUN 2014)
Standar Pelayanan Profesi
Pedoman yang diikuti oleh Tenaga Kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan
(PASAL 1 AYAT (13) UU NO. 36 TAHUN 2014)
Standar Prosedur Operasional
Suatu perangkat instruksi atau langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan
proses kerja rutin tertentu dengan memberikan langkah yang benar dan terbaik
berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi
pelayanan yang dibuat oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan berdasarkan Standar Profesi
(PASAL 1 AYAT (14) UU NO. 36 TAHUN 2014)
standar profesi

Meningkatkan kualitas dan moralitas pelayanan


keperawatan dan kesehatan

Meningkatkan profesionalisme perawat

Aspek perlindungan perawat dan klien dalam


pelaksanaan praktik perawat
KMK NO: HK.01.07/MENKES/425/2020

STANDAR
KOMPETENS
I PERAWAT
pengetahuan, sikap dan
keterampilan
(soft dan hard skill)

5 domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies


Sumber : SDKI PPNI,2016
Komponen Kompetensi
1 2 3 4 5
Praktik Praktik Kepemimpinan Pendidikan Pengembangan
Keperawatan Keperawatan dan dan Kualitas
berdasarkan Profesional Manajemen Penelitian Personal dan
Etik, Legal, Profesional
dan Peka
Budaya
• Etik • Manajemen • Kepemimpinan • Pendidikan • Pengembangan
Asuhan profesional
Keperawatan dan
pendidikan
berkelanjutan
• Legal • Kualitas • Manajemen • Penelitian • Pengembanga
Praktik Pelayanan n Ilmu
Keperawatan Keperawatan Pengetahuan
dan Teknologi
• Peka Budaya
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA
025/PP.PPNI/SK/K/XII/2009

STANDAR STANDAR
PRAKTIK PROFESIONAL KINERJA PROFESIONAL
1. PENGKAJIAN 1. JAMINAN MUTU
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN 2. PENDIDIKAN
3. PERENCANAAN 3. PENILAIAN KERJA
(LUARAN ; INTERVENSI) 4. KESEJAWATAN
4. IMPLEMENTASI 5. ETIK
5. EVALUASI 6. KOLABORASI
7. RISET
PENGERTIAN 8. PEMANFAATAN
RASIONAL SUMBER-SUMBER
KRITERIA STRUKTUR
KRITERIA PROSES
KRITERIA HASIL
STANDAR
PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN

Tanda dan Gejala, Faktor Resiko EVALUASI

DIAGNOSIS LUARAN

SDKI INTERVENSI SLKI


SIKI
Observasi; Teraupetik; Edukasi; Kolaborasi,dll Indikator/Kriteria
MENGAPA
PERLU STANDARISASI
Panduan penyusunan diagnosis, intervensi, luaran dari proses
asuhan keperawatan (pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan)
Penyeragaman dalam penggunaan (istilah) di pelayanan kesehatan
dan institusi pendidikan
Memudahkan dalam komunikasi inter dan intra profesional
(pendidikan maupun pelayanan kesehatan)
Memudahkan proses pembelajaran
Pengembangan dan peningkatan mutu asuhan keperawatan
Me n in gk atk an o to n o m i p e r aw at d alam pe m be r ian as uh an
keperawatan
SDKI Standar Diagnosis Keperawatan
INDONESIA

PELAYANAN KEPERAWATAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN


Menjadi acuan penegakan diagnosis Mengarahkan dan menguatkan proses
keperawatan pembelajaran pada pendidikan
Meningkatkan otonomi perawat keperawatan
Memudahkan komunikasi Diagnosis keperawatan : kumpulan konsep
intraprofesional diri dlm praktik keperawatan yg dpt
Meningkatkan mutu asuhan menjadi fokus pembelajaran
keperawatan mengarahkan peserta didik dan pendidik dalam
Mengukur beban kerja dan mempelajari konsep dasar agar dpt memahami
reward konsep inti

PENELITIAN KEPERAWATAN
Memperluas area penelitian keperawatan
Merupakan kumpulan fenomena keperawatan yg dpt menjadi fokus penelitian Dapat
dikembangkan penelitian: Epidemiologis, eksperimen, dll
SDKI Standar Diagnosis Keperawatan
INDONESIA

LINGKUP
BAHASAN

Sumber : SDKI PPNI,2016


ANALISIS Memvalidasi data dan Observasi , Mengenali
DATA Pola atau Pengelompokan, Membuat kesimpulan

Indikator Diagnostik
PENYEBAB
IDENTIFIKASI TANDA dan
Masalah Aktual; Risiko dan/
MASALAH atau Promosi Kesehatan
GEJALA
(mayor dan minor)
FAKTOR RESIKO

AKTUAL : Masalah bd Penyebab dd Tanda/Gejala


PERUMUSAN RISIKO : Masalah dd Faktor Resiko
MASALAH PROMOSI KESEFATAN : Masalah dd Faktor
resiko
Sumber : SDKI PPNI,2016

KLASIFIKASI DIAGNOSIS KEPERAWATAN


SIKI Standar Intervensi Keperawatan
INDONESIA

PELAYANAN KEPERAWATAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN


Menjadi acuan dalam melakukan Mengarahkan dan menguatkan proses
intervensi keperawatan pembelajaran pada pendidikan
Meningkatkan otonomi perawat keperawatan
Memudahkan komunikasi Inter v ensi keper awatan : kumpulan
intraprofesional intervensi dlm praktik keperawatan yg
Meningkatkan mutu asuhan dpt menjadi fokus pembelajaran
keperawatan mengarahkan peserta didik dan pendidik
Mengukur beban kerja dan dalam menentukan intervensi
reward keperawatan

PENELITIAN KEPERAWATAN
Memperluas area penelitian keperawatan
Merupakan kumpulan intervensi keperawatan yg dpt menjadi fokus penelitian Dapat
dikembangkan penelitian: Epidemiologis, studi kasus, eksperimen, dll
SIKI Standar Intervensi Keperawatan
INDONESIA

LINGKUP
BAHASAN

Sumber : SIKI PPNI,2018


Memudahkan penelusuran
Pengelompokan berdasarkan intervensi keperawatan
hierarki dari yang bersifat lebih Memudahkan memahami
umum/tinggi ke lebih khusus/
berbagai bentuk intervensi
rendah
keperawatan (area praktik
dan/ atau cabang disiplin
ilmu)
KLASIFIKASI
SIKI
SIKI diklasifikasikan = SDKI Memudahkan pengkodean
dalam penggunaan CM
(aplikasi komputer)
Dikelompokkan :
5 Katagori
14 SubKatagori • Intternattional Classificattion of Nursing Practtice
590 Intervensi – Diagnosis Classificattion (Wake, 1 9 9 4 )
Keperawatan • Doenges& Moorhouses Diagnosttic Division of
Nursing Diagnosis (Doenges ett al, 2 0 1 3 )
Sumber : SIKI PPNI,2018

KLASIFIKASI INTERVENSI KEPERAWATAN


SLKI Standar Luaran Keperawatan
INDONESIA

PELAYANAN KEPERAWATAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN


Menjadi acuan dalam penentuan Mengarahkan dan menguatkan proses
luaran (outcome) keperawatan pembelajaran pada pendidikan
Me n gar ahk an in ter v e n s i d alam keperawatan
asuhan keperawatan. Luaran ( outc ome) : respon terhadap
Meningkatkan efektifitas askep intervensi dlm praktik keperawatan yg
Meningkatkan mutu asuhan dpt menjadi fokus pembelajaran mengarahkan
keperawatan peserta didik dan pendidik
Mengukur pencapaian level dalam mengev aluasi hasil akhir dari
keberhasilan intervensi keperawatan intervensi (penentuan luaran-indikator)

PENELITIAN KEPERAWATAN
Memperluas area penelitian keperawatan
Merupakan indikator keberhasilan askep yg dpt menjadi fokus penelitian
Dapat dikembangkan penelitian: Epidemiologis, studi kasus, eksperimen, dll
SLKI Standar Luaran Keperawatan
INDONESIA

LINGKUP
BAHASAN

Sumber : SLKI PPNI,2018


Luaran (Outcome)
Keperawatan prinsip SMART
Aspek yang dapat diobservasi dan
diukur meliputi kondisi, perilaku, KOMPONEN LUARAN
atau persepsi pasien,
keluarga/komunitas sebagai
respons terhadap intervensi
LABEL Jenis Luaran
Kata-kata kunci informasi Luaran
keperawatan
Keperawatan
Luaran Positif

Menunjukkan status diagnosis EKSPEKTASI Perlu ditingkatkan


keperawatan setelah dilakukan
Penilaian thd hasil yang diharapkan
intervensi keperawatan
“Meningkat-Menurun-Membaik” Luaran Negatif

Hasilakhir intervensi
keperawatan yang terdiri atas
KRITERIA Perlu diturunkan
indikator atau kriteria hasil Karakteristik Ps yg dpt diamati/ukur
pemulihan masalah Dasar menilai pencapaian hsl intervensi

(ICN, 2009; Germini et al, 2010; ICNP, 2015).


Sumber : SLKI PPNI,2018
Semakin lengkap standar profesi , semakin
menjamin kualitas asuhan keperawatan yang
diberikan perawat kepada klien (standarisasi)

Standar Profesi a k a nm e n j a m i n
keselamatan klien dan per lindungan
perawat
KESIMPULAN
Sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan
(sistem JKN, Akreditasi RS-PKM, Institusi)
Meningkatkan penghargaan dan
kes ejahter aan b a g i p e r aw a t d a l a m
melaksanakan a suha n keperawatan
(pengakuan)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai