Anda di halaman 1dari 10

AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

• DINDA RAHMA DELINA (191000248201013)


PEGERTIAAN SHOLAT
• Pengertian Shalat Shalat secara bahasa
berarti berdo'a. dengan kata
lain, shalat secara bahasa mempunyai arti
mengagungkan. Sedangkan pengertian
shalat menurut syara' adalah ucapan-ucapan
dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang
dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam.
HAKEKAT SHOLAT
• Adapun kemudian daripada itu, yakni daripada memuji
Allah dan mengucapkan shalawat kepada Rasulullah SAW,
maka inilah suatu kitab yang sudah dipindahkan dari
bahasa Arab ke bahasa Indonesia, supaya mudah bagi
orang yang baru belajar menginginkan Allah. Bahwasanya
diceritakan dari Abdullah Bin Umar r.a, katanya adalah
kamu berduduk pada suatu orang kelak ke hadapan
Rasulullah SAW, minta belajar ilmu Jibril a.s, daripada ilmu
yang sempurna dunia dan akhirat, yaitu membiasakan
dari hakikat didalam shalat lima waktu yaitu wajib bagi
kita untuk mengetahuinya.
•  Yang harus mereka ketahui pertama kali hakikat
shalat ini supaya sempurna kamu menyembah Allah,
bermula hakikatnya didalam shalat itu atas 4
(empat) perkara :
1. BERDIRI (IHRAM).
2. RUKU’ (MUNAJAH).
3. SUJUD (MI’RAJ).
4. DUDUK (TABDIL).
• Adapun hakikatnya : • 2. RUKU’ (MUNAJAH) itu karena
1. BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN,
asalnya dari API, bukan api pelita dan bukan
pula api bara. Adapun artinya API itu bersifat bukannya angin barat dan bukan pula
JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN angin timur. Adapun artinya ANGIN
ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) itu bersifat JAMALULLAH yang artinya
perkara : sifat KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang
• KUAT.
terdiri atas 2 (dua) perkara :
• LEMAH.
• Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, • TUA.
karena hamba itu tidak mempunyai KUAT dan • MUDA.
LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di- • Yang merupakan kudrat dan iradat-
LEMAH-kan oleh ALLAH, bukannya kudrat dan Nya juga. Adapun hamba itu tidak
iradat Allah itu lemah. Adapun kepada
hakikatnya yang sifat lemah itu shalat pada mempunyai TUA dan MUDA. Adapun
sifat kita yang baharu ini. Adapun yang yang dihilangkan tatkala RUKU’ itu
dihilangkan tatkala BERDIRI itu adalah pada adalah pada segala ASMA (nama)
segala AP’AL (perbuatan) hamba yang baharu. hamba yang baharu.
• 3. SUJUD (MI’RAJ) itu karena huruf • 4. DUDUK (TABDIL) itu karena
LAM Akhir, asalnya dari AIR, huruf HA, asalnya dari TANAH,
bukannya air laut dan bukan pula air
bukannya pasir dan bukan pula
sungai. Adapun artinya AIR itu
bersifat QAHAR ALLAH yang artinya tanah lumpur. Adapun artinya
sifat KEKERASAN ALLAH TA’ALA, yang TANAH itu bersifat
terdiri atas 2 (dua) perkara : KAMALULLAH yang artinya sifat
• HIDUP. KESEMPURNAAN ALLAH
• MATI. TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua)
• Yang merupakan kudrat dan iradat- perkara :
Nya juga. Adapun hamba itu tidak • ADA.
pun mempunyai HIDUP dan MATI.
Adapun yang dihilangkan tatkala
• TIADA.
SUJUD itu adalah pada segala
NYAWA (sifat) hamba yang baharu.
ALASAN DIWAJIBKAN SHOLAT
• Kata RasulullahSaw bersabda: “Shalat adalah
tiang agama, maka siapa yang mendirikan
shalat, berarti ia menegakkan sendi-sendi
agama, dan siapa yang meninggalkan shalat,
berarti ia telah meruntuhkan sendi-sendi
agama.” Maka tegakkan tiang-tiang agama itu,
agar kita tidak termasuk sebagai orang yang
meruntuhkan agama.
• Amalan yang Pertama Kali Dihisab • Tidakkah kita merasa gemetar, saat ditanya
Kenapa shalat itu tak boleh tentang sudahkah kita shalat. Bagaimana
kita menjawab pertanyaan saat dihisab
ditinggalkan? Karena shalat adalah kelak. Apakah kita termasuk orang yang
amal yang akan ditanyai di hari menegakkan shalat atau
perhitungan nanti. Dari Abu mengabaikannya.Tentu, kita tak ingin diri ini
Hurairah ra berkata: “Aku celaka, dan berakhir denganpenyesalan.
mendengar Nabi SAW bersabda: • Mengangkat Derajat dan Diberi Kemudahan
“Sesungguhnya yang pertama kali Rasullullah Saw bersabda, “Hendaklah
kamu memperbanyak sujud, sesungguhnya
akan dihisab dari amal hamba sujud satu saja karena Allah niscaya Allah
adalah shalat. Jika shalatnya baik ia mengangkat satu derajat dan Allah
benar-benar telah beruntung dan menghapus satukesalahanmu.” (HR
sukses. Dan jika shalatnya rusak Muslim).
benar-benar telah celaka dan
merugi.”(HR. at-Tirmidzi dan an-
Nasa’i).
• Ibnu Katsir berkata, “Allah Taala menjelaskan bahwa
sarana terbaik sebagai penolong dalam memikul
musibah adalah kesabaran dan shalat. ”Karena itu
shalat adalah sebaik-baik solusi dalam menghadapi
berbagai macam cobaan dan kesulitan hidup. Karena
tidak ada cara yang lebih baik dalam mendekatkan
diri seseorang dengan Rabb-nya kecuali dengan
shalat. Kata Rasulullah Saw: “Posisi paling dekat
seorang hamba dengan Rabb-Nya adalah ketika dia
sujud, maka perbanyak doa. (HR Muslim)

Anda mungkin juga menyukai