Anda di halaman 1dari 23

DESAIN BENTUK

SEDIAAN OBAT
Mutu obat sangat dipengaruhi
• Kualitas bahan dasar, baik bahan berkhasiat maupun eksipien
dalam formula.
• Proses pengolahan (manufacturing process).
• Formulasi yang sesuai.
• Wadah untuk penyimpanan obat jadi / kemasan.
• Suasana lingkungan pada waktu pengolahan obat.
• Suhu dan cara penyimpanan.
• Personalia yang terlibat dalam proses produksi dan pengujian.
Skala Pengolahan obat
• Formulasi skala laboratorium.
• Formulasi skala kecil dan atau sedang (skala
pilot).
• Formulasi skala industri besar (produksi) yang
biasanya dalam jumlah yang cukup besar.
• Perubahan dari formulasi skala laboratorium
menjadi skala produksi selalu menimbulkan
masalah yang tidak selalu dapat diatasi
dengan mudah.
Tahap-tahap pengembangan formulasi

• Studi Kepustakaan.
• Formulasi Teoritik
• Eksperimen di laboratorium (laboratory
formulation)
• Pewadahan
• Produksi skala kecil (pilot-plant)
• Uji klinik atau Uji Lapangan
• Uji Penyimpanan
• Pengembangan Proses
• Rincian Proses pengolahan
Kualitas obat menurut Academy of
Pharmaceutical Sciences (APS)
• Mengandung sejumlah bahan aktif yang
dinyatakan pada etiket, dalam batas yang sesuai
dengan spesifikasi.
• Mengandung bahan aktif obat yang sama dalam
setiap takaran.
• Bebas dari zat lain yang tidak dinyatakan.
• Sampai saat digunakan dapat terjaga potensi,
ketersediaan terapeutik dan penampilannya.
• Pada saat digunakan, dapat melepas bahan aktif
obat untuk mencapai ketersediaan biologi secara
penuh.
Tahap Kepustakaan
• Preformulasi menggambarkan proses
optimisasi suatu obat melalui penentuan atau
definisi dari sifat-sifat fisika dan kimia yang
dianggap penting dalam menyusun formulasi
sediaan yang stabil, efektif dan aman.
Formulir untuk mengumpulkan data preformulasi.
1. Warna :
2. Rasa :
3. Bau :
4. Penampilan :
5. Komentar pengujian mikroskopik dan fotomikrograf :
6. Polimorfisma, solvat, dan sifat kristal :
7. Ukuran partikel :
8. Kelarutan (mg/ml) :
Air : 0,1 N HCl :
Etanol : Dapar pH 7,4 :
Lain-lain :
9. Titik lebur dan DSC :
10. Bobot jenis
1. Sebenarnya :
2. Bulk :
11. pH % dalam H2O
12. pKa dan koefisien partisi
13. Kecepatan disolusi dalam
Permukaan tetap
Suspensi
14. Stabilitas “bulk” obat
60C selama 30 hari
600 lumen selama 30 hari
Kelembaban relatif 80%, 25C selama 30 hari
15. Stabilitas larutan
pH Konstanta kecepatan
40C 50C 60C 70C
…………….. ………… ………… ………… …………
…………….. ………… ………… ………… …………
…………….. ………… ………… ………… …………
…………….. ………… ………… ………… …………
 
16. Penelitian bentuk padat dengan eksipien
Eksipien Observasi fisika data KLT Data DSC
• Laktose anhidrat
• Laktose
• Pati
• Pati karboksimetil
• Selulosa mikrokristal
• Magnesium stearat
• Asam stearat
• Dikalsium fosfat
17. Data analitik
Hasil Penelitian
1. Formulasi tablet Eritromisin stearat yang memiliki zat aktif yang
praktis tidak larut dalam air

Pengikat PVP (%) PenghancurSSG (%) t ‘ hancur (mnt) Keregasan


3 5 25,83 0,383
• Metoda analisa menggunakan reagen metanol secara
5 3 29 0,25
spektrofotometer pd λ 286 nm valid menghasilkan persamaan
regresi Y = 0,274 + 0,0193 x
2. Formulasi tablet kempa langsung Ibuprofen
yang memiliki zat aktif yang praktis tidak larut
dalam air menggunakan Avicel sbg anti
adheren serta disintegran. Konsentrasi aerosil
0,2% sbg adsorban
Evaluasi mutu Avicel (16%) Avicel (18%) Avicel (20%) Persyaratan

Waktu alir (dtk) 6,68 5,84 7,11 < 10 detik


Keregasan 0,5971 0,3803 0,147 < 1 (non Farm)
SDR (%) 0,2856 0,4616 0,339 < 6% (FI IV)
Disolusi 30’ (%) 100 100 100 ≥75

Persamaan regresi Y = -0,00564 +0,00195 x


dalam medium dapar fosfat pH 7,2
3. Formulasi tablet kempa langsung Ranitidin yang
memiliki zat aktif yang mudah larut dalam air,
higroskopis dan peka terhadap cahaya menggunakan
Aerosil sbg adsorban dan Avicel sbg anti adheren
serta disintegran 15% (5-20%)
Aerosil Waktu alir Keregasan Disolusi SDR
(%) (dtk) (%) (%) (%)
0 14 0,60 100 0,306
0,2 10 0,43 99,56 0,239
0,4 8 0,20 100 0,114
0,6 7 0,28 100 0,163
0,8 7 0,26 100 0,175
1 6 0,29 100 0,152

Persamaan regresi Y = -0,00439 + 0,046 x dalam


medium air telah divalidasi.
4. Formulasi tablet kempa langsung Asetosal yg memiliki zat aktif
dalam keadaan lembab mudah terhidrolisa menjadi asam
asetat. Konsentrasi aerosil 0,2% sbg adsorban

Evaluasi mutu Avicel (15%) Avicel (20%) Avicel (25%) Persyaratan


Waktu alir (dtk) 3 4 6 < 10 detik
Persamaan regresi
Keregasan 0,72 Y = 0,0034x
0,71 - 0,0019 dalam medium
0,67 dapar
< 1 (non Farm)
SDR asetat
(%) pH 4,50,37 0,37 1,44 < 6% (FI IV)
Effisiensi Disolusi 70,49 75,48 71,90
5. Disolusi permukaan tetap (intrinsik) satuannya mg/menit/cm²

Zat aktif Tekan 2 ton Tekan 4 ton Tekan 6 ton Rata-rata Medium
Parasetamol 3,8678 3,8790 3,8501 >> 0,1 DP pH 7,5
Allopurinol 3,9431 4,2651 4,0825 >>0,1 HCl 0,1 N
Gliseril G 15,8440 15,409 14,1180 >>>0,1 HCl 0,1 N
Amoksisilin 15,3720 12,5100 14,3540 >>>0,1 HCl 0,1 N
Sulfametoks 0,3040 0,2870 0,2820 >0,1 HCl 0,1 N
Rifampisin 4,0165 4,0574 4,0649 >>0,1 HCl 0,1 N

• Kecepatan Disolusi Intrinsik > 1 mg/menit/cm² artinya kecepatan absorbsi


tidak dibatasi oleh disolusi
• Kecepatan Disolusi Intrinsik 0,1 - 1 mg/menit/cm² artinya kecepatan
absorbsi dibatasi oleh disolusi
• Kecepatan Disolusi Intrinsik < 1 mg/menit/cm² artinya kecepatan absorbsi
sangat dibatasi oleh disolusi
6. Efisiensi Disolusi dalam suspensi (partikulat)

Nama Zat Efisiensi Disolusi Medium Persamaan


(ED) regresi
Sulfametoksazol 87,45 % HCl 0,1 N Y=0,0197x – 0,0006
Papaverin HCl 84,43 % HCl 0,1 N Y=0, 159x – 0,003
Gemfibrozil 49,94 % Dapar fosfat pH 7,5 Y=0, 0023x – 0,0065
Fenobarbital 85,78 % Dapar fosfat pH 7,5 Y=0, 0029x – 0,0271
Perhitungan Dosis Tablet Na Diklofenak
Sustained Release selama 12 jam
• Respon farmakologik (R)
• R = K Vd Cp = ClT Cp
• ClT = kliren total
• K = tetapan eliminasi
• Vd = volume distribusi
• Cp = kadar teurapetik
ClT Na Diklofenak =263±56 ml/menit =15,78±3,36 l/jam
Kadar puncak rata-rata = 0,5 µg/ml
R = 15780 ml/jam x 0,5 µg/ml = 7,89 mg/jam
Sustained Release 12 jam = 12 x 7,89 mg= 94,68 mg
7. Formulasi sustained release
R/ Na Diklofenak 100 mg
Emcompress+Laktosa (1:1) ad 200 mg Etil
Sellulosa N-100 0,1 %
Primogel2,5 %
Talk 1%
Mg Stearat 1%
Formula pilihan (FP) tablet Na Diklofenak
dibuat kadar 100 mg (94,68) menyesuaikan
dengan kadar formula inovator (FI)
EVALUASI MASSA CETAK ATAU GRANUL

JENIS EVALUASI HASIL


Kecepatan aliran (g/detik) 8,93
Kandungan lembab (%) 2,66
Berat Jenis (g/ml)
• BJ nyata 0,68
• BJ mampat (Kp 10) 0,70
(Kp 50) 0,72
(Kp 500) 0,75
Kadar mampat (%)
• Kp 10 2,73
• Kp 50 5,48
• Kp 500 8,22
Indeks Kompresibilitas 9,33
EVALUASI TABLET
JENIS EVALUASI HASIL FP HASIL FI PERSYARATAN
Keragaman bobot
• SDR (%) 0,96 2,48 < 6 (FI)
Kekerasan tablet (kg/cm²) 7,27 ± 0,92 13,5 ± 1,02 Non Farmakope
Friabilitas (%) 0,19 0 Non Farmakope
Friksibilitas (%) 0,11 0 Non Farmakope
Kadar zat aktif (%) 100,33 99 > 95
Evaluasi invitro dan invivo Tablet SR Na Diklofenak
Waktu Medium FP FI Persyaratan
(menit) fraksi terdisolusi (%) fraksi
terdisolusi(%)
120 DA pH 5 6,08 ± 1,61 3,41 ± 0,24 10 - 20
240 DP pH 7,5 57,15 ± 7,80 40,82 ± 5,06 20 - 60
360 DP pH 7,5 71,14 ± 2,54 66,74 ± 6,03 44 - 74
720 DP pH 7,5 89,51 ± 10,72 87,06 ± 3,49 ≥ 85
Waktu ( jam) FP FI
Kadar zat dlm serum (µg/ml) Kadar zat dlm serum (µg/ml)
0,5 0,13±0,23 0
1,5 0,20±0,20 0,13±0,17
2,5 0,30±0,21 0,16±0,14
3,5 0,44±0,31 0,21±0,13
4,5 0,92±0,98 0,35±0,16
6,5 0,30±0,28 0,44±0,53
9,5 0,06±0,06 0,11±0,18
12 0,02±0,03 0,02±0,03
Profil Disolusi Tablet Na Diklofenak dalam Dapar
Asetat pH 5 dan Dapar Fosfat pH 7,5
Profil kadar asam diklofenak dalam serum
setelah pemiberian masing-masing sediaan

Anda mungkin juga menyukai