Anda di halaman 1dari 5

BAB 7

PEMBUATAN SUSUNAN
ACARA KEGIATAN
1. Definisi Susunan Acara
susunan acara adalah rangkaian terjadinya acara dari awal sampai akhir secara berurutan dan sudah direncanakan.
Pengertian rundown acara adalah susunan program yang sistematis dari sebuah acara yang dibatasi oleh durasi.
Rundown acara pada umumnya dibuat oleh panitia sebuah acara. Rundown acara biasanya berbentuk tabel dan
digunakan dalam berbagai event atau acara, baik itu acara seminar, televisi, ataupun event semacam talkshow, konser
music, acara pernikahan, peresmian gedung dan sebagainya.
2. Tujuan Susunan Acara
a. Agar acara lebih teratur
b. Menghemat waktu
c. Mengkordinasikan Panitia dan Pengisi Acara
d. Membuat semua bagian menjadi terkoordinasi dengan baik
3. Prosedur Pembuatan Susunan Acara
Prosedur untuk menyusun susunan acara adalah sebagai berikut:
 “susunan acara” atau rundown acara ini dibuat oleh panitia yang masuk dalam bidang acara
 Pembuat “susunan acara” atau rundown acara ini harus selalu memantau jalannya acara yang telah dibuat
 Usahakan waktu yang telah dibuat di “susun acara” atau rundown acara ini sesuai dengan jalanya acara (tidak
terlambat atau lebih cepat)
 Perlengkapan yang dibuat harus dikoordinasikan dengan panitia dari bidang perlengkapan
 Penanggung jawab acara adalah orang atau panitia yang bertanggung jawab atau yang meminpin atas setiap bagian acara
yang menjadi bagian tanggung jawabnya.
 Penanggung jawab ini bisa laki-laki atau perempuan tergantung kesesuaian posisinya
 Sebaiknya sebelum acara dimulai, setidaknya satu hari sebelum acara, maka seluruh panitia dan semua yang terlibat dalam
acara harus melakukan gladi bersih terlebih dahulu, supaya bisa menyesuaikan dengan waktu yang ada disusunan acara.
 Seluruh panitia harus berkoordinasi dengan baik sesuai dengan susunan acara yang telah disepakati

4. Bentuk atau Macam Acara


a. Acara formal
adalah acara yang memiliki aturan baku dan setiap aturannya harus dipatuhi oleh para hadirin atau orang-orang yang
datang.
b. Acara Semi Formal
adalah acara yang aturan didalamnya tidak terlalu resmi, namun Bahasa yang dipakai adalah Bahasa yang baik dan
sopan. Terkadang acara ini memiliki aturan berpakaian tapi terkadang pakaian yang dipakai bebas.
c. Acara Non Formal
adalah acara yang aturan berbahasa dan berpakaianya bebas.
5. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan oleh Pembawa Acara
Menjadi seorang pembawa acara/ Master of Ceremony / public speaker, tidak cukup hanya dengan modal suara
bagus. Namun ada banyak penunjang yang perlu juga diperhatikan serius.
Untuk menjadi seorang pembawa acara, selain modal suara yang enak didengar, harus juga memiliki kepribadian
dan intelektual. Artinya pembawa acara harus memiliki pengetahuan luas, kaya akan pembendaharaan kata
(meminjam istilah yang trend dikalangan orang radio disebut penyiar radio adalah seniman kata-kata). Seorang
pembawa acarapun seorang seniman kata-kata, memiliki kemampuan Bahasa yang memadai, kepribadian yang
excellent, artinya dia harus luwes, percaya diri, berjiwa besar, memiliki sense of humor, disiplin, memiliki sikap yang
benar, memahami etika, berpenampilan bersih, wajar, sopan dan menarik.
a. Persiapan yang harus diperhatikan ol;eh pembawa acara
Persiapan yang bisa dilakukan saat menjadi pembawa acara adalah
1) Rileks
2) Atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang dan dala, menggerakan badan sedikit untuk sekedar
melemaskan otot yang kaku, berdiri tegap lalu tersenyulah
3) Know the room (kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi pembawa acara)
4) Know the audience (kenali karakteristik tamu dan pandang mereka sebagai sahabat)
5) Know the material (kuasai bahan/ acara yang akan dibawakan)
6) Baca literature yang diperlukan untuk menunjang pengetahuan anda
b. Teknik vocal
1) Intonasi (intonation), pakailah intonasi atau nada suara, irama bicara atau alunan nada dalam melafalkan kalimat
2) Aksentuasi (accentuation) atau logat
3) Kecepatan (speed) bicara
4) Artikulasi (articulation)
5) Infleksi, lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy)
c. Teknik performa & gesture
6) Lakukan eye contanct
7) Lakukan gerakan tangan/ isyarat/sikap yang alami ( tidak dibuat-buat), tidak sepotong-sepotong, tidak ragu, serasi dengan
kalimat yang diucapkan, gunakan penekanan pada point penting, tapi jangan berlebihan. But the most important gesture : TO
SMILE
8) Gerakan tubuh ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, kaki lengan, bahu, mulut, atau bibir gerakan hidung, kepala, badan.
9) Jangan lakukan gerakan yang tidak bermakna atau tidak mendukung pembicaraan
10) Makin besar jumlah audience, makin besar dan lambat gerakan tubuh yang bisa dilakukan
11) Ucapkan setiap kalimat dengan senyum sehingga suara yang dihasilkan adalah smilling voice
12) Jangan sekali-sekali anda membuat joke tapi anda sensiri yang tertawa terpingkal-pingkal
13) Jika dalam opening anda mengucapkan salam, beri jeda beberapa detik untuk memberi kesempatan audience manjawab

Anda mungkin juga menyukai