Gugus
Fungsi
Kelompok 3
Percobaan III
Analisa Gugus Fungsi
Asam Amida
Amina
Karboksil
Amida adalah suatu jenis senyawa
at Amina merupakan senyawa kimia yang dapat memiliki dua
organik dan gugus fungsional yang pengertian, yaitu:
Asam Karboksilat memiliki isinya terdiri senyawa nitrogen Gugus fungsional organik yang
gugus fungsi karboksil atom dengan pasangan sendiri. memiliki gugus karbonil (C=O)
(–COOH) yang namanya yang berikatan dengan satu atom
diperoleh dari nama dua gugus Klasifikasi amina, didasarkan atas Nitrogen.
penyusunnya yaitu gugus jumlah atom H dalam NH3 yang Suatu bentuk anion Nitrogen.
karbonil (C=O) dan gugus digantikan oleh gugus alkil (Aril): Amida juga adalah senyawa yang
alkohol (–OH) Amina primer (R-NH2) ditemukan dari asam karboksilat
Amina sekunder (R2-NH) dengan mengganti gugus OH menjadi
Amina tersier (R3-N) gugus NH2.
Amida dengan kelompok NH2 bisa
didehidrasi dengan sebuah nitril.
Dengan demikian, rumus umum untuk
amida adalah:
R-CO-NH2..
Alat dan Bahan
Alat Bahan
tabung reaksi butanol , 2-butanol, t-butil alkohol
Penangas
Hasil
air
• 600 selama 15 menit.
Hasil
Hasil Pengamatan Uji Lucas
No Sampel Pengamatan
10 tetes
5 tetes
klorofom
10 tetes sampel
Ditambahkan
Dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
Ditambahkan
Hasil
Hasil Pengamatan Uji Besi (III) Klorida
No Sampel Pengamatan
5 tetes sampel
Hasil
Hasil Pengamatan Uji Keasaman
1 Etanol pH 6
2 2-Butanol pH 6
4 Fenol pH 4
Pembahasan dan Kesimpulan
Uji Keasaman
5 tetes sampel
Penagas air
• 5 menit
Hasil
Hasil Pengamatan Uji Tollens
Hasil pengamatan
No Sampel
Sebelum dipanaskan Setelah
dipanaskan
Terjadi perubahan
Terbentuk endapan Ag,
1 Benzaldehid warna menjadi bening
larutan berwarna abu-
dan terbentuk endapan
abu keruh
Ag berwarna abu-abu
perak
Terjadi perubahan
Terbentuk endapan Ag,
2 Formaldehid warna menjadi bening
larutan
dan terbentuk endapan
berwarna abu-abu keruh
Ag berwarna abu-abu
perak
3 Aseton Tidak terbentuk endapan Tidak terbentuk
Ag endapan Ag
4 Benzofenon Tidak terbentuk endapan Tidak terbentuk
Ag endapan Ag
Pembahasan dan Kesimpulan
Uji Tollens
Uji tollens dengan cara direaksikan dengan pereaksi
tollens dan ditandai dengan terbentuknya kristal kaca/ warna
perak. Pereaksi Tollens sering disebut sebagai perak amoniakal,
merupakan campuran dari AgNO3 dan amonia berlebihan.
Gugus aktif pada pereaksi Tollens adalah Ag2O yang
bila tereduksi akan menghasilkan endapan perak.
Aldehid adalah larutan yang mudah sekali dioksidasi dengan
menggunaknan Uji Tollens dibanding Keton. Sifat inilah yang
dimanfaatkan untuk dapat membedakan Aldehid dengan Keton.
Apabila suatu sampel direaksikan dengan pereaksi tollens
kemudian dipanaskan dan muncul endapan cermin perak pada
dinding tabung reaksi maka dapat dikatakan bahwa sampel
itu merupakan salah satu dari senyawa aldehid.
Benzaldehid dan formaldehid setelah di panaskan muncul
endapan perak yang berarti benzaldehid dan formaldehid
merupakan senyawa aldehid.
Uji Legal Rothera
5 tetes sampel
• Masing-masing dimasukkan ke dalam
tabung reaksi
• Diberi label pada setiap tabung.
• Setiap tabung ditambahkan 2 tetes na-nitro-
prusida 4% dan 1 tetes .
Hasil
• Keton.
Merah ungu
Hasil Pengamatan Uji Legal Rothera
No Sampel Hasil pengamatan
1ml sampel
Hasil
• Terbentuk gelembung
udara
• 2 tetes.
larutan
Hasil
Hasil
• Kertas lakmus yang berubah warna
menjadi biru dan tercium bau ammonia
artinya terdapat gugus amida
Hasil Pengamatan
Uji Pelepasan
No Sampel Hasil pengamatan