Anda di halaman 1dari 11

PARENTING

NABAWIYYAH
Cara Nabi Muhammad SAW Mendidik Anak
Surga Dibawah Telapak kaki Ibu
Ibumu.. Ibumu.. Ibumu.. Ayahmu..
:‫ص َحابَتِ ْي؟ قَا َل‬
َ ‫اس بِ ُحس ِْن‬ ِ َّ‫ق الن‬ ُّ ‫ َم ْن أَ َح‬،ِ‫يَا َرسُو َل هللا‬
َ ‫ أُ ُّم‬:‫ال‬
.‫ك‬ َ َ‫ ثُ َّم َم ْن؟ ق‬:‫ قَا َل‬.‫ك‬ َ ‫ أُ ُّم‬:‫ ثُ َّم َم ْن؟ قَا َل‬:‫ قَا َل‬.‫ك‬
َ ‫أُ ُّم‬
َ ‫ ثُ َّم أَب ُْو‬:‫ ثُ َّم َم ْن؟ قَا َل‬:‫قَا َل‬
‫ك‬
“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang
paling berhak untuk kupergauli (dekati)
dengan baik?” Beliau berkata, “Ibumu.”
Laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian
siapa?” “Ibumu”, jawab beliau. “Kemudian
siapa?”, tanya laki-laki itu. “Ibumu”, jawab
beliau. “Kemudian siapa?” tanyanya lagi.
“Kemudian ayahmu”, jawab beliau.”
(HR. Al-Bukhari Muslim)
Wanita adalah Tiangnya Agama

Dalam sebuah hadist Rosulullah saw


menyatakan bahwa;

‫ت‬ ْ ‫ت ْالبِالَ ُد َوإِ َذا فَ َس َد‬


ِ ‫صلُ َح‬ َ ‫ْال َمرْ أَةُ ِع َما ُد ْالبِالَ ِد إِ َذا‬
ْ ‫صلُ َح‬
َ ‫ت‬
‫ت ْال ِبالَ ُد‬
ِ ‫فَ َس َد‬

“Wanita adalah tiang suatu negara, apabila


wanitanya baik maka negara akan baik dan apabila
wanita rusak maka negarakapun akan rusak”
Peran Ibu dalam Mendidik Anak
• Ibu adalah Madrasah Pertama yang • Ibu susu, dapat mewariskan sifat-sifat pada
berperan membentuk watak, karakter dan si bayi;
kepribadian seseorang. • "Janganlah kalian menyusukan bayi
• Kecerdasan, Keuletan dan Perangai sang ibu kalian kepada wanita yang bodoh,
menjadi faktor utama dalam mengukir karena air susu akan mewariskan sifat
masa depan anak. sang ibu“ (Hadits Marfu)
• Sayyidina ‘Umar bin al-Khaththab radiyallahu • “Ada tiga,” jelas ‘Umar,
‘anhu pernah menegur seorang ayah yang datang 1. Pertama, hendaklah ia memilihkan calon ibu yang baik
bagi putranya.
mengadu perihal anaknya yang nakal. Dari
2. Kedua, hendaklah ia menamainya dengan nama yang
laporan sang ayah, anaknya ini sering kali baik. dan
berkata kasar dan memukuli dirinya. Maka, 3. Ketiga,” pungkasnya, “hendaklah ia mengajarinya
‘Umar bin al-Khaththab memanggil anak menghafal al-Qur’an.”
tersebut dan memarahinya. • Sang anak pun berkata kepada ‘Umar bin al-Khaththab,
• “Celakalah kamu!” Lanjut ‘Umar, “Tidakkah “Ketahuilah wahai Amirul Mukminin, ayahku tak
pernah melakukan satu pun dari tiga hal tersebut.”
kamu tahu bahwa durhaka kepada orang tua
adalah dosa besar yang dapat mengundang • Ia melanjutkan, “Ayahku tidak memilih calon ibu yang
baik bagiku. Ibuku hanyalah hamba sahaya yang buruk,
murka Allah?” berkulit hitam, dan dibeli dari pasar seharga dua
• “Tunggu dulu, wahai Amirul Mukminin,” anak dirham.”
itu menenangkan, “jangan engkau tergesa-gesa • “Setelah lahir pun, ayah menamaiku Ju’al*, dan dia tak
mengadiliku. Jikalau seorang ayah memang pernah mengajariku menghafal al-Qur’an walau satu
memiliki hak terhadap anaknya, bukankah si ayat.”
anak juga punya hak terhadap ayahnya?” • ‘Umar pun menghampiri ayah dari anak tadi, kemudian
• “Ya, benar.” jawab Umar. memarahinya, “Engkaulah yang mendurhakainya
sewaktu kecil,” lanjut ‘Umar, “pantaslah kalau ia
• “Lantas, apakah hak anak terhadap ayahnya durhaka kepadamu sekarang.”
tadi?” lanjut sang anak.
Kriteria Ibu yang baik dalam Islam
Peran paling mendasar seorang ibu;
menanamkan norma-norma luhur dan
• Sebuah Hadits;
budi pekerti mulia dalam dirinya terlebih • "Wanita Quraisy adalah sebaik-
dahulu baik wanita Arab. Merekalah
yang paling belas kasih terhadap
anaknya dan yang paling
perhatian terhadap urusan
“...maka wanita yang saleh, ialah yang taat suaminya" (HR Al-Bukhari)
kepada Allah lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada...”
(QS An Nisaa’: 34)
Wassalam...
Buku Referensi
Buku Bacaan Rekomendasi
Buku Bacaan Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai