Anda di halaman 1dari 15

MENGANALISIS PENYEBAB TERJADINYA ADVERSE EVENTS

TERKAIT PROSEDUR INVASIF MEDICATION SAFETY :


PREVENTION OF INFECTION AND PREVENTION OF FALSS
KELOMPOK 4
A2 / 2019

Febrina Ayu Indraswari (131911133017) Nur Jihan Fakhirah (131911133063)

Reza Nevy Ardani (131911133025) Ratna Dhelva I. W. (131911133089)

Yutri Istiqomah (131911133026) Wildan Kurniadi R. (131911133090)

Hanifah Birra Kharisma (131911133061) Fitriati (131911133172)

Risma Listya Widiyanti (131911133062)


Adverse PENGERTIAN
Events Kejadian tidak diharapkan (KTD) atau adverse event yaitu insiden
yang mengakibatkan cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil Tindakan yang seharusnya diambil,
dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.

Cedera dapat diakibatkan oleh kondisi medis maupun non medis.


Pada dasarnya, Adverse Events bersifat ketidaksengajaan. Jadi tidak
direncanankan untuk merugikan orang lain. Apapun alasannya hal
tersebut tidak boleh terjadi karena bisa berdampak negatif bahkan
berakibat fatal pada pasien.
Medication PENGERTIAN
Safety
Pemberian obat secara aman merupakan perhatan utama ketika
melaksanankan pemberian obat kepada pasien. Petugas kesehatan yang
terlibat langsung dalam pemberian obat, harus mengetahui prosedur dan
peraturan dalam memberikan obat kepada pasien. Hal tersebut berguna
untuk mencegah terjadinya kesalahan atau medication errors.

Medication erors adalah setiap kejadian yang dapat menjadikan


penggunaan obat tidak layak atau membahayakan pasien.
Pencegahan Infeksi

Pengertian Tujuan

Upaya pencegahan infeksi adalah usaha yang dilakukan 1. Bagian dari kualitas pelayanan kesehatan
untuk menghindari masuknya mikroorganisme kedalam 2. Mengurangi terjadinya infeksi.
jaringan tubuh sehingga dapat terhindar dari penyakit 3. Melindungi pasien dan tenaga kesehatan dengan
infeksi. Beberapa agen yang dapat menyebabkan infeksi mencegah terjadinya infeksi silang antara pasien
yaitu bakteri, virus, parasite dan jamur. dan petugass kesehatan.
Pencegahan Resiko
Jatuh

Pengertian Tujuan

Pelaksanaan pencegahan risiko jatuh adalah 1. Menciptakan budaya keselamatan pasien


serangkaian Tindakan yang merupakan acuan dalam 2. Memahami kunci keberhasilan program faktor
penerapan Langkah-langkah untuk mempertahankan risiko jatuh, pencegahan, dan penanganannya.
keselamatan pasien yang berisiko jatuh (Wilkinson, 3. Mengoptimalkan penggunaan asesmen jatuh
2011). Pencegahan risiko jatuh yang dilakukan sesuai untuk menentukan kategori risiko jatuh.
standar akan mendukung keselamatan pasien yang 4. Mengetahui kebutuhan akan perlunya
merupakan hal penting dalam pemberian pelayanan pemahaman faktor risiko jatuh, pencegahan dan
kesehatan di rumah sakit. penangannya dalam meningkatkan kualitas dan
kepuasan pasien serta menurunkan biaya.
.
Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya
Infeksi
Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik Faktor Keperawatan
 Usia  Penanganan dari petugas medis  Lama dari perawatan
 Jenis kelamin  Dari penderita lain  Menurunnya standar perawatan
 Kondisi umum  Peralatan dan material medis pada pasien
 Resiko terapi  Lingkungan  Padatnya penderita.
 Adanya penyakit lain  Dari pengunjung/keluarga
 Tingkat pendidikan pasien.  Dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi pasien.

Faktor Mikroba Pantogen


 kemampuan invasi/merusak
jaringan
 Lamanya paparan mikroba
 Pathogen ada pada pasien.
Pengkajian Pada Pasien Yang Berisiko
Terjadi Infeksi
Status kesehatan umum , Kepala dan leher,
Sistem integument, System pernapasan,
Sistem kardiovaskuler, Sistem
gastrointestinal, Sistem urinaria, Sistem
muskuloskeletal, Sistem neurologis,
Lakukan pemeriksaan pada luka.
Keluhan utama, Riwayat sakit saat
Pemeriksaan darah,
ini, Riwayat penyakit lalu,
Pemeriksaan Urine, Kultur pus
Riwayat kesehatan keluarga, Pemeriksaan
Riwayat psikososial, Riwayat Fisik
penggunaan obat, Riwayat alergi.
. Riwayat Pemeriksaan
Kesehatan Laboratorium

Nama, umur, Jenis kelamin, Untuk mengetahui gambaran


Agama, Pendidikan, alamat, radiologi penderita diabetes
pendidikan, pekerjaan, status Pemeriksaan melitus apakah ada komplikasi
perkawinan, suku bangsa, Identitas radiologi pada organ penderita diabetes
nomor register, tanggal melitus akibat dari gangguan
masuk RS dan diagnosa sistem imun yang ada pada
medis. penderita diabetes melitus.
.
Prosedur Pencegahan Infeksi Pada
Pasien
01 Peningkatan Daya Tahan Pasien

02 Content Here Inaktif Agen Penyebab Infeksi

03 Content Here Memutus Rantai Penularan

04 Content Here Tindakan Pencegahan Paska Pajanan


Pada Petugas Kesehatan
Faktor Yang Mempengaruhi
Terjadinya Jatuh

Intrinsik Ekstrinsik

Faktor risiko yang berasal dari dalam Faktor ini sebagian besar terjadi karena
tubuh pasien biasanya berasal dari kondisi bahaya dari lingkungan atau
penyakit yang menyertai pasien tempat atau ruangan di mana pasien
dirawat
Faktor Ektrinsik
(Healthcare Factors Related to Falls)
Riwayat jatuh sebelumnya

Gangguan sensori dan Gangguan


neurologi
Gangguan kognitif Gangguan urinaria

Gaya berjalan dan Gangguan Gangguan mobilitas


keseimbangan
Pengobatan
Faktor Ektrinsik (Healthcare
Factors Related to Falls)

Kondisi Lampu Tenaga


lingkunga panggilan profesional
n pasien dan Alarm kesehatan
kursi atau dan sistem
tempat pelayanan
tidur
Pengkajian Pada Pasien Yang
Berisiko Terjadi Jatuh
Penilaian Resiko Jatuh
Komplikasi jatuh pada Lansia
1. Penilaian MFS (Morse Fall Scale)
2. Penilaian HFS (Hendrich Fall Scale) 1. Perlukaan
2. Perawatan rumah sakit
Tinjauan Pengkajian Keperawatann Risiko Jatuh 3. Disabilitas
1. Identitas 4. Risiko untuk dimasukan dalam rumah
2. Riwayat kesehatan perawatan (nursing home)
3. Pemeriksaan fisik 5. Kematian
4. Pemeriksaan penunjang
Prosedur Pencegahan Jatuh Pada
Pasien
Langkah-langkah dalam melakukan pencegahan dan pengurangan
dengan kasus pasien resiko jatuh yaitu

Prosedur Pencegahan Jatuh pada


Pasien Resiko Rendah
C A
Prosedur Pencegahan Jatuh
untuk Semua Pasien

B
Prosedur Pencegahan Jatuh pada
Pasien Resiko Sedang dan Tinggi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai