Pencegahan sekunder

pada pasien HIV/AIDS

Nama kelompok:
1. Dhea Nadya Luthfi
2. Fahmi rizki
3. Fitri Ekahariningtias
4. Hesti Paramita Wulanningrum
5. Mahfud Hidaytullah
6. Syahrul Ramadhan

STIKES KHARISMA KARAWANG

Infeksi HIV/AIDS menyebabkan
menurunnya sistem imun secara
progresif sehingga muncul
berbagai infeksi oportunistik yang
akhirnya dapat berakhir pada
kematian.
 PENCEGAHAN
SEKUNDER

Merupakan pencegahan
yang mana sasaran
utamanya adalah pada
mereka yang baru terkena
penyakit atau yang
terancam akan menderita
penyakit tertentu.
TUJUAN PENCEGAHAN SEKUNDER
Pencegahan sekunder berfokus
pada orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) agar tidak mengalami
komplikasi atau kondisi yang
lebih buruk. Pencegahan ini
dilakukan melalui pembuatan
diagnosa dan pemberian
intervensi yang tepat sehingga
dapat mengurangi keparahan
kondisi dan memungkinkan
ODHA tetap bertahan melawan
penyakitnya
TINGKAT JENIS INTERVENSI TUJUAN INTERVENSI BENTUK INTERVENSI
PENCEGAHAN
PADA HIV/AIDS

Pencegahan Modifikasi determinan/ Mencegah atau menunda 1. Peningkatan kesehatan dengan

Primer faktor resiko/kausa penyakit pendidikan kesehatan
penyakit, sebelum reproduksi tentang HIV/AIDS,
dimulainya perubahan standarisasi nutrisi,
patologis, dilakukan menghindari seks bebas.
pada suseptibel dan 2. Perlindungan khusus, misalnya
induksi penyakit imunisasi, kebersihan pribadi,
pemakaian kondom.

Pencegahan Deteksi dini penyakit Memperbaiki prognosis Teknik skrining (pemeriksaan

sekunder dengan skrining dan kasus (memperpendek laboratorium serum darah
pengobatan segera durasi penyakit, dengan tehnik anzyme-linked
memperpanjang hidup) immunosorbent assay (ELISA)
atau Western Bolt Rutin untuk
kelompok resiko tinggi) dan
pengobatan penyakit pada tahap
dini
Pencegahan Pengobatan, Mengurangi dan mencegh Melaksanakan rehabilitasi,
tersier rehabilitasi dan sekuel dan disfungsi, pembuatan diagnosa, dan
pembatasan kecacatan mencegah serangan ulang, penatalaksanaan penyakit
meringankan akibat
penyakit, dan memperbaiki
kualitas hidup