Anda di halaman 1dari 15

HIPOTESIS

K O M PA R AT I F

KELOMPOK 3
1.OLIVIA NURULLIZA R.A
2 . W I N D I N I L A N S U WA R I
3 . E LV I A A M A L I A Y U A N T I
4.JULIANA PUTRI SAFITRI
5.SELPINA ENGLISA O
6.GITI ARI FEBRIANI
7 . M AYA N G F I R D A D
8 . D I A N P R ATA M A A
9 . D YA H AY U A R I S T I N I N G T I A S
10.YENSY VIRA SANTIKA
DEFINISI HIPOTESIS
KOMPARATIF.

Pengujian hipotesis komparatif berarti


pengujian parameter populasi yang
berbentuk perbandingan
melalui ukuran sampel yang juga
berbentuk perbandingan.
Bila Ho dalam
pengujian diterima berarti nilai perbandingan dua sampel atau
lebih tersebut dapat
digeneralisasikan
untuk seluruh populasi
dimana sampel-sampel diambil dengan taraf kesalahan
tertentu.

Desain penelitian masih menggunakan variabel mandiri(satu variabel)


seperti halnya dalam penelitian deskriptif, tetapi variabel tersebut
berada pada populasi dan sampel yang berbeda,
atau pada populasi dan sampel yang sama tetapi pada
waktu yang berbeda.
Jenis Hipotesis Komparatif

a. Komparatif kategorik  apabila variabel yang dicari hubungannya adalah sesama variabel kategorik
b. Komparatif numerik  apabila variabel yang dicari hubungannya adalah variabel kategorik dengan numerik
c. Komparatif rate bila salah satu variabel yg dicari hubungannya adalah variabel-variabel rate
d. Komparatif AUC  bia variabel yg dibandingkan adalah variabel kategori AUC
e. Komparatif kesesuaian kategorik  bila variabel yg dicari kesesuaiannya adalah variabel kategorik
f. Komparatif kesesuaian numerik  bila variabel yg dicari kesesuaiannya adalah variabel numerik
Terdapat dua model komparasi, yaitu komparasi antara dua sampel dan komparasi antara lebih dari
dua sampel (k sampel). Selanjutnya setiap model komparasi sampel dibagi menjadi dua jenis yaitu
sampel yang berkorelasi dan sampel yang tidak berkorelasi disebut dengan sampel independen.

Sampel yang berkorelasi biasanya terdapat dalam desain penelitian


eksperimen. Sebagai contoh dalam membuat perbandingan kemampuan kerja
pegawai sebelum dilatih dengan yang sudah dilatih, membandingkan nilai pretest
dan postest dan membandingkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (pegawai
yang diberi latihan dan yang tidak).
Sampel independen adalah sampel
yang tidak berkaitan satu sama lain,

misalnya akan membandingkan


kemampuan kerja lulusan SMU dan
SMK, membandingkan
penghasilan petani, nelayan dan
sebagainya. Bentuk komparasi sampel
dapat
dipahami melalui tabel berikut.
02 KOMPARATIF DUA
SAMPEL (KORELASI)
1) t-test Statistik parametrik
yang digunakan untuk menguji Hipotesis

rata-rata dua sampel bila datanya berbentuk Interval atau rasio adalah t-test dengan rumus:
05

Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan produktivitas kerja pegawai
sebelum dan setelah diberi kendaraan dinas.
Berdasarkan 25 sampel pegawai yang dipilih
secara random dapat diketahui bahwa
produktivitas pegawai sebelum dan sesudah
diberi kendaraan dinas adalah seperti
ditunjukkan pada tabel berikut
NILAI PRODUKTIVITAS
25 KARYAWAN SEBELUM
DAN SESUDAH DIBERI
KENDARAAN DINAS
1. RUMUSAN HIPOTESIS

Ho: tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara


sebelum mendapat kendaraan dinas dan setelah mendapat kendaraan dinas

HA : TERDAPAT PERBEDAAN NILAI


PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI ANTARA SEBELUM MENDAPAT KENDARAAN DINAS
DAN SETELAH
MENDAPAT KENDARAAN DINAS
4. Pengujian:
Harga t hitung = −4,906
kemudian dibandingkan dengan harga t
tabel dengan
dk = n1 + n2 – 2 = 25 + 25 – 2 = 48.
Dengan dk =48, dan taraf kesalahan diterapkan
sebesar 5%, (α = 0,05),
maka didapat t tabel =2,010.
Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel (4,906 >
2,042), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
5. Kesimpulan:
Terdapat perbedaan secara signifikan, nilai
produktivitas kerja pegawai antara sebelum
mendapat kendaraan dinas dan setelah mendapat
kendaraan dinas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai